Mata pelajaran DDO merupakan salah satu pelajaran produktif di SMK Piri 1 Yogyakarta yang sangat penting yang harus ditempuh oleh setiap peserta
didik dan wajib lulus berdasarkan kurikulum pada jurusan otomotif. Pada mata pelajaran DDO sesuai dengan silabus SMK Piri 1 Yogyakarta dibahas
mengenai cara
menggunakan alat–alat ukur measuring tools
,
memperbaiki sistem hidrolik dan kompresor udara,
memelihara komponen sistem bahan bakar bensin 1 barel, dan
memelihara baterai
. Tabel 2. Unit Kompetensi DDO
No Kode Kompetensi
Kompetensi Dasar Alokasi Waktu
1 020. DKK. 06
Menggunakan alat – alat ukur measuring tools
32 jam pelajaran 2
020.KK.01 Memperbaiki sistem
hidrolik dan kompresor udara
32 jam pelajaran 3
020.KK.04 Memelihara komponen
sistem bahan bakar bensin 32 jam pelajaran
4 020. KK. 15
Memelihara baterai 32 jam pelajaran
Semua materi pada pelajaran DDO diajarkan hanya di kelas 1 SMK dan ditempuh dalam kurun waktu 1 tahun dan disampaikan secara bertahap. Dan
setiap kompetensi diberi alokasi waktu 32 jam pelajaran dalam 1 tahun. Pelajaran DDO wajib lulus sesuai dengan nilai KKM yang telah ditentukan
yaitu 7,5. Dengan waktu tersebut guru harus bisa memanfaatkannya untuk memaksimalkan materi pelajaran yang disampaikan, dengan catatan siswa
harus lulus sesuai dengan nilai standar KKM.
E. Penelitian Yang Relevan
Untuk melengkapi kajian pustaka yang telah diuraikan diatas dan diharapkan mendukung hipotesis tindakan yang diajukan, berikut disajikan
hasil-hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Rini Wulandari 2010 dengan judul
Peningkatan Partisipasi Aktif dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Penerapan Metode
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD di SMP Negeri 8 Yogyakarta skripsi, memperoleh kesimpulan bahwa: 1 Partisipasi aktif belajar
PKn dikelas ada peningkatan, pada siklus I yang kriteria sedang dari 20 menurun menjadi 9 pada siklus II, sedangkan kriteria baik pada siklus I
sebanyak 13 siswa naik menjadi 25 siswa pada siklus II. 2 Nilai rata- rata hasil belajar siswa terjadi kenaikan, nilai rata-rata siswa pada siklus I
74,09 naik menjadi 81,96 pada siklus II. 2.
Penelitian yang dilakukan oleh Amin Waluyo 2009 dengan judul Penerapan Cooperative Learning Model STAD Sebagai Upaya untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas V tesis, memperoleh kesimpulan bahwa adanya peningkatan prestasi belajar siswa tiap akhir
siklus, siklus I siswa yang telah tuntas belajar ada 9 siswa dengan skor 45, siklus II ada 13 siswa dengan skor 65, dan pada siklus III ada 17
siswa dengan skor 85. 3.
Penelitian yang dilakukan oleh Ummu Rubiyatun 2011 dengan judul Implementasi Model Cooperative Learning Tipe Student Team
Achievement Division STAD untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X AK 3 SMK Batik Perbaik Purworejo Tahun Ajaran
20102011 skripsi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu adanya peningkatan aktivitas belajar pada siklus I dan II. Indikator
peningkatannya yaitu siswa yang mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru mengalami peningkatan dari 58 menjadi 88, siswa
yang membuat rangkuman materi meningkat dari 12 menjadi 100, siswa yang membaca materi meningkat dari 74 menjadi 77, siswa
yang bertanya pada guruteman meningkat dari 38 menjadi 72, siswa yang berdiskusi dalam kelompok meningkat dari 69 menjadi 77,
siswa yang menanggapi pendapat guruteman meningkat dari 39 menjadi 73, siswa yang mengerjakan tugas kelompok meningkat dari
82 menjadi 89, siswa yang memiliki kepedulian terhadap kesulitan sesama anggota kelompok meningkat dari 43 menjadi 76, dan siswa
yang mengerjakan kuis dengan kemampuan sendiri mengalami peningkatan dari 89 menjadi 95.
Melihat dari hasil penelitian-penelitian relevan di atas menunjukkan bahwa pada setiap siklusnya terjadi peningkatan keaktifan dan prestasi siswa.
Metode pembelajaran STAD terbukti dapat meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Metode pembelajaran STAD dapat diterapkan pada
semua mata pelajaran. Dengan demikian dalam penelitian ini akan menerapkan metode pembelajaran STAD pada mata pelajaran dasar-dasar
otomotif untuk meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar siswa.
F. Kerangka Berfikir