d. Secondary main jet
Secondary main jet fungsinya sama dengan primary main jet, hanya saja ukurannya lebih besar dari primary main jet. Jika
ukurannya terlalu kecil akan menyebabkan tenaga pada saat akselerasi dan pada putaran tinggi berkurang.
e. Solenoid valve
Solenoid valve yang sering disebut juga fuel cut atausolenoid idle berfungsi untuk mengatur pasokan bahan bakar pada saat idle.
Gambar 8. Solenoid valve
Katup ini akan membuka saat idle sehingga mesin akan berjalan halus pada saat idle. Solenoid valve juga membuat konsumsi bahan
bakar menjadi irit, karena katup akan menutup saat putaran tinggi dan pada saat decelaration. Selain itu katup selenoid berungsi untuk
menghentikan suplai bahan bakar ke karburator pada saat mesin dimatikan. Katup selenoid untuk mencegah dieseling berputarnya
mesin setelah kunci kontak dimatikan.
f. Pompa akselerasi
Pompa akselerasi berfungsi untuk memompa bahan bakar tambahan pada saat akselerasi saat pedal gas diinjak secara tiba-
tiba. Kerusakan dari pompa ini menyebabkan akselerasi terhambat.
Gambar 9. Pompa akselerasi g.
Secondary throttle diaphragm
Secondary throttle diaphragm bekerja berdasarkan vacuum, berfungsi untuk menarik tuas secondary valve hingga terbuka,
biasanya terjadi pada saat akselerasi dan putaran tinggi
h. Venturi
Gambar 10. Venturi
Misalkan udara mengalir dengan kecepatan tetap ke dalam tabung yang dilengkapi dengan venturi seperti diperlihatkan pada
gambar. Karena udara yang keluar dari ujung tabung sama dengan saat udara masuk ke dalam tabung, udara yang melalui venturi harus
lebih besar kecepatannya dibanding dari tempat lainnya, sebab venturi menyempit. Hal ini juga bertujuan agar tekanan udara dalam
venturi lebih rendah dibanding dengan bagian lainnya dalam tabung. Dalam karburator bahan bakar disalurkan dari main nozzle
disebabkan rendahnya tekanan terjadi kevakuman dalam venturi.
C. Cara Kerja Karburator
Untuk mempermudah dalam analisa kerusakan atau gangguan yang disebabkan karburator, maka perlu diuraikan atau dijelaskan masing-masing
sistem yang ada pada karburator. Untuk memenuhi kebutuhan kerjanya, pada karburator terdapat beberapa sistem yaitu:
1. Sistem Pelampung
Sistem pelampung diperlukan untuk menjaga agar permukaan bahan bakar pada ruang pelampung selalu konstan. Pada ruang pelampung
terdapat pelampung float dan jarum pelampung needle valve.
Gambar 11. Sistem pelampung
Pelampung dapat bergerak naik turun sesuai dengan tinggi permukaan bahan bakar, sedang jarum pelampung berfungsi untuk
membuka dan menutup saluran bahan bakar yang berasal dari pompa bahan bakar. Apabila permukaan bahan bakar di dalam ruang pelampung
turun, maka pelampung akan turun sehingga jarum pelampung membuka saluran masuk. Akibatnya bahan bakar yang berasal dari pompa bahan
bakar mengalir masuk ke ruang pelampung. Selanjutnya apabila permukaan bahan bakar dalam ruang pelampung naik, maka pelampung
ikut naik sehingga jarum pelampung menutup saluran bahan bakar. Akibatnya aliran bahan bakar terhenti. Demikian seterusnya sehingga
permukaan bahan bakar diharapkan selalu konstan walaupun putaran mesin berubah-ubah. Dalam kenyataannya jarum pelampung terdiri atas
katup jarum, pegas dan pin. Pada katup jarum terdapat pegas yang