98
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menggunakan rumus alpha chronbach, dengan hasil perhitungan uji reliabilitas didapatkan indeks reliabilitas alpha cronbach
pada masing-masing siklus sebagai berikut: a.
Uji reliabilitas soal siklus I Uji reliabilitas pada instrumen tes siklus 1 mendapatkan indeks
reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,926 dengan kategori sangat kuat.
Berikut hasil penghitungan indeks reliabilitas soal siklus I menggunakan IBM SPSS Statistics 17.
Tabel 13. Indeks Reliabilitas Alpha Cronbach Soal Siklus I
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .926
21
b. Uji reliabilitas soal siklus II Uji reliabilitas pada instrumen tes siklus II mendapatkan indeks
reliabilitas alpha cronbach sebesar 0,880 dengan kategori sangat kuat.
Berikut hasil penghitungan indeks reliabilitas soal siklus II menggunakan IBM SPSS Statistics 17.
Tabel 14. Indeks Reliabilitas Alpha Cronbach Soal Siklus II
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .880
20
99
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui tingkat kesukaran butir soal. Hasil perhitungannya diperoleh:
a. Tingkat kesukaran butir soal pada siklus I
1 Soal dengan kategori mudah adalah butir soal nomor 1, 3, 4, 5,
7, 8, 9, 11, 13, 15, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, 24, dan 25 2
Soal dengan kategori sedang adalah butir soal nomor 2, 6, 10, 12, 14, dan 18
3 Tidak ada soal yang masuk dalam kategori sukar.
b. Tingkat kesukaran butir soal pada siklus II
1 Soal dengan kategori mudah adalah butir soal nomor 1, 4, 5, 7,
8, 9, 11, 13, 16, 17, 19, 20, 21, 22, 23, dan 25. 2
Soal dengan kategori sedang adalah butir soal nomor 2, 3, 6, 10, 12, 14, 15, 18, dan 24.
3 Tidak ada soal yang masuk dalam kategori sukar.
4. Daya Pembeda
Analisis daya pembeda dilakukan untuk mengetahui kemampuan soal dalam membedakan siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa
yang berkemampuan rendah. Dari hasil analisis daya pembeda diperoleh: a.
Daya pembeda soal pada siklus I Butir soal tes obyektif kategori jelek tidak ada, dengan kategori
cukup adalah soal nomor 3, 5, 7, 8, 9, 13, 14, 15, 16, 17, 20, 22, dan
100
24, dengan kategori baik adalah soal nomor 1, 4, 11, 12, 19, 21, 23, dan 25, dengan kategori sangat baik adalah soal nomor 2, 6, 10, dan
18. b.
Daya pembeda soal pada siklus II Butir soal tes obyektif kategori jelek tidak ada, dengan kategori
cukup adalah soal nomor 5, 7, 8, 9, 13, 14, 15, 16, 17 19, 20, dan 22, dengan kategori baik adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, 10, 11, 12, 21,
23, 24, dan 25, dengan kategori sangat baik adalah soal nomor 18.
F. Teknik Analisis Data