Review Studi Terdahulu PENDAHULUAN

Untuk memudahkan penulisan, maka penulis menggunakan sistematika penulisan dengan menggunakan pedoman penulisan karya ilmiah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta agar pemaparan hasil penelitian dalam bentuk penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis, penulis membagi uraian skripsi ini menjadi lima bab, yakni masing-masing terdiri dari sub-sub yang terdiri sebagai berikut: Pada Bab I bab Pertama Penulisan ini dimulai bab pertama, Merupakan bab pendahuluan yang diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Review Studi Terdahulu dan Sistematika Penulisan. Hal ini dimaksudkan untuk memenuhi standar laporan penulisan dalam bentuk skripsi sebagaimana lazimnya. Selanjutnya diuraikan pula Pada Bab II bab Kedua Pada bagian ini akan dibahas mengenai peta perpolitikan di Indonesia di masa orde lama, serta pergulatan sejarah kekuatan politik Islam di Masa Orde lama, dan kebijakan pemerintah Orde lama, serta kebijakan orde lama terhadap Islam secara deskriptif. Uraian ini dimaksudkan untuk menggambarkan peta perpolitikan pada umumnya di masa orde lama, uraian ini penulis tempatkan pada bab Kedua. Selanjutnya untuk mengenal lebih dekat sosok Mohammad Natsir, pemikiran politik Mohammad Natsir di masa orde lama. Maka lebih dahulu diuraikan dalam hal ini Biografi Mohammad Natsir adapun materi-materi yang disajikan pada bab III bab Ketiga ini adalah Membahas mengenai Riwayat Hidup, Riwayat Intelektual Pendidikan, Corak dan Posisi Mohammad Natsir diantara para pemikir Islam pada masanya, dan Pengaruh Pemikiran Mohammad Natsir di Indonesia. Masuk pada bab IV Bab keempat. Pada bab keempat ini penulis menjelaskan tentang pembahasan masalah, dimana didalamnya penulis menjelaskan Signifikansi Pemikiran Mohammad Natsir tentang peta perpolitikan di Indonesia di masa orde lama, dan penulis juga menjelaskan Peran Mohammad Natsir di masa orde lama, serta Signifikansi Peran Mohammad Natsir dalam Peranannya. Selanjutnya dalam Bab V Bab Kelima adalah bab Penutup, dimana dalam bab ini penulis mencoba menyimpulkan apa yang jadi tema skripsi ini yang berisi kesimpulan dan Rekomendasi. Dalam bab ini disajikan pokok- pokok temuan penelitian yang dihasilkan. Disamping itu, dimuat pula saran terkait tindak lanjut atas temuan penelitian. 21

BAB II PETA PERPOLITIKAN DI MASA ORDE LAMA

A. Kondisi Sosial-Politik Di Masa Orde Lama

Sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia masuk dalam suatu babak kehidupan baru sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat penuh. Dalam perjalanan sejarahnya bangsa Indonesia mengalami berbagai perubahan asas, paham, ideologi, dan doktrin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dan melalui berbagai hambatan dan ancaman yang membahayakan perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan serta mengisi kemerdekaan. 1 Wujud berbagai hambatan adalah disintegrasi dan Instabilisasi nasional sejak periode orde lama yang berpuncak pada pemberontakan PKI 30 September 1945 sampai lahirlah Supersemar sebagai titik balik lahirnya tonggak pemerintahan era orde baru yang merupakan koreksi total terhadap budaya dan sistem politik orde lama dimana masih terlihat kentalnya mekanisme, fungsi dan struktur politik yang tradisional berlandaskan ideologi sosialisme komunisme. 2 Konfigurasi politik yang ada pada periode lama membawa bangsa Indonesia berada dalam suatu rezim pemerintahan yang otoriter dengan berbagai produk-produk hukum yang konservatif dan pergeseran struktur 1 Munawir Sjadzali, Islam dan Tata Negara: Ajaran, Sejarah, dan Pemikiran Jakarta:UII Press,1991, h.3. 2 Suhadirman, Pembangunan Politik Satu Abad Jakarta: Yayasan Lestari Budaya, 1996, h.50.