Arsitek Utama Negara Kesatuan Dari Berpolemik Hingga Menjadi Menteri Kesayangan Soekarno

unit DDII. 43 Itulah kesederhanaan Natsir. Tak salah penghargaan itu diberikan kepadanya sebagai penghormatan terhadap reputasi dan dedikasi Natsir yang tidak kecil bagi umat. Hal itu juga sedikit banyak telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia Internasional, khususnya di Dunia Islam. 44 43 Lukman Hakim, Pemimpin Pulang : Rekaman Peristiwa Wafatnya M.Natsir, h.125. 44 Anwar Harjono, Indonesia Kita: Pemikiran berwawasan Iman-Islam, h.217. 60

BAB IV SIGNIFIKANSI PEMIKIRAN POLITIK MOHAMMAD NATSIR

Tak bisa dipungkiri bahwa Moh Natsir telah banyak memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Bahkan Natsir memerankan tokoh kunci dalam mempertahankan negara kesatuan RI. Sebab ia berkali-kali menyelamatkan Republik ini dari ancaman perpecahan. 1

A. Peran Natsir sebagai Menteri Penerangan

Perjalanan karir Natsir bersinar cemerlang. 2 Antara lain sebagai Menteri Penerangan RI selama empat kabinet yang berbeda. Jabatan tersebut, ia emban sejak 3 Januari 1946-12 Maret 1946 pada Kabinet Sjahrir I, Kabinet Sjahrir II 12 Maret 1946-2 Oktober 1946, Kabinet Syahrir III 2 Oktober 1946-3 Juli 1947, Kabinet Hatta I 29 Januari 1948 - 4 Agustus 1949. 3 Diangkatnya Natsir sebagai Menteri Penerangan adalah karena tugas dan fungsi Kementerian Penerangan pada waktu itu dirangkap oleh Amir Syarifudin, dan untuk mengefektifkannya Perdana Menteri Sutan Sjahrir meminta Natsir untuk menjadi Menteri Penerangan. 4 Sementara itu menurut Ridwan Saidi adalah karena Syahrir memerlukan dukungan umat Islam untuk kabinetnya dan Natsir lah yang dipandang cakap untuk menyosialisasikan kebijaksanaan pemerintah RI. 5 1 Aidil Heryana, “Proklamator Mosi Integral Bangsa”, artikel diakses pada 27 Maret 2015 dari http:Dakwatuna.com. 250508 | 11:09 2 M. Dzulfikriddin, Mohammad Natsir Dalam Sejarah Politik Indonesia, h.56. 3 Ibid., h.57. 4 Tridah Bangunan, dkk, Susunan dan Program Kabinet-Kabinet RI 1945-1948, h.17-27. 5 Ridwan Saidi, Islam dan Nasionalisme Indonesia Jakarta: LSIP, 1994, h.45. Bahkan Soekarno yang pernah menjadi lawan polemiknya pada 1930-an, sama sekali tidak keberatan atas gagasan Syahrir itu. Bahkan Soekarno mengatakan “Hij Is de man” Dialah orang yang tepat. 6 Sejak itu pula Natsir menjadi dekat dengan Soekarno. Kendati demikian selaku Menpen Natsir hanya beberapa hari menjalankan tugasnya di Jakarta, karena perpindahan Ibu Kota negara dari Jakarta ke Yogyakarta pada Januari 1946. Namun, di kantornya yang berlokasi di Jalan kali Code Yogya itulah, Natsir dapat mencurahkan pikiran untuk membentuk Kementerian Penerangan dengan lebih baik. Di samping itu ia juga tetap menjalankan tugas sebagai Sekretaris Sekolah Tinggi Islam STI yang juga ikut pindah ke Yogyakarta. 7 Kemudian pada Juli 1949, Mohammad Hatta mengutus Mohammad Natsir ke Sumatera sebagai delegasi dalam perundingan Roem-Royen, melalui perundingan secara marathon, Natsir berhasil membujuk rekannya agar mengembalikan mandatnya. Meski secara pribadi dirinya menentang isi persetujuan Roem-Royen itu, Natsir tetap berupaya membela persetujuan itu saat berpidato di depan penduduk setempat. 8 Meski akhirnya mengundurkan diri dari delegasi pimpinan Roem, karena menentang konsesi-konsesi yang disepakati dalam persetujuan tersebut, tindakan Menteri Penerangan itu berhasil meyakinkan orang-orang dekatnya agar tunduk terhadap keputusan yang telah diambil. Keberhasilan 6 Yusuf Abdullah Puar, Mohammad Natsir 70 Tahun: kenangan-kenagan dan kehidupan dan perjuangan, h.78. 7 M. Dzulfikriddin, Mohammad Natsir Dalam Sejarah Politik Indonesia, h.59. 8 Remy Madinier, Partai Masjumi Antara Godaan Demokrasi dan Islam Integral Jakarta, Mizan, 2013, h.102-103.