77
2. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas diperlukan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independent.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independent. Untuk melihat ada tidaknya multikolinearitas
dapat berdasarkan nilai Toleran dan VIF yang terdapat pada tabel Coefficients dibawah ini:
Dengan dasar pengambilan keputusan bahwa : Jika nilai VIF tidak lebih dari 10,00
Jika nilai Tolerance tidak kurang dari 0,10
Maka model dapat dikatakan tebebas dari multikolinearitas. Berdasarkan Tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Tolerance
seluruh Variabel adalah 0,10 dan nilai VIF 10,00, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat dikatakan terbebas dari
multikolinearitas.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance VIF
1 Constant
.890 .565
1.574 .122 kualitas_produk
.193 .176
.165 1.092 .280
.350 2.854
kualitas_pelayanan .113 .160
.077 .707
.483 .674
1.484 Agama
.470 .104
.643 4.529 .000
.397 2.521
Pendidikan -.039
.060 -.059
-.638 .527
.950 1.053
Lingkungan .051
.068 .068
.748 .458
.967 1.034
a. Dependent Variable: kepuasan_nasabah
78 Dapat disimpilkan bahwa kulitas produk, kualitas pelayanan, faktor
agama, pendidikan dan lingkungan tidak mempunyai korelasi variabel independent. Seperti halnya kinerja, pelayanan, ketahanan keandalan,
karakteristik produk, kesesuaian dengan spesifikasi, hasil tidak mempunyai korelasi terhadap dimensi dari variabel kualitas produk
seperti, realibilitas, responsivitas, assurance, empati dl begitu juga dengan variabel lainnya. Hal ini dikarenakan bahwa nasabah atau responden
memiliki persepsi atau tanggapan berbeda terhadap setiap perbedaan variabel.
3. Uji Heterokedastisitas
Uji Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksmaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain
50
. Heteroskedastisitas terjadi jika varians residual tidak memiliki persamaan antara satu observasi dengan
observasi lainnya. Terdapat pada gambar 4.7 berikut:
50
Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSSSemarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro,2013 h.139
79 Berdasarkan gambar 4.7 diatas terlihat bahwa titik-titik
menyebar dan tidak membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.
Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel yang diteliti tidak memiliki persamaan antara satu observasi dengan observasi
lainnya, karena setiap variabel yang diteliti memiliki dimensi yang berbeda sebagai acuan untuk mendapatkan tanggapan tentang
kepuasan nasabah tabungan nikah itu sendiri.
E. Pengujian Hipotesis Statistik