Faktor Agama LANDASAN TEORETIS

27 yang memang ahli dalam hal keuangan untuk menjelaskan secara jelas kepada nasabah. Namun tetap harus menunjukkan sikap perhatian dan sikap ingin membantu kepada nasabah.

5. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan dapat dicapai dengan menetapkan dan mengendalikan karakteristik mutu pelayanan serta karakteristik penghantaran pelayanan. Karakteristik mutu pelayanan adalah ciri pelayanan yang dapat diidentifikasi, yang diperlukan untuk mencapai kepuasan konsumen. Ciri tersebut dapat berupa psikologis, orientasi waktu, etika dan teknologi. Melalui pemberian kualitas pelayanan yang baik kepada konsumen, perusahaan akan memperoleh banyak sekali keuntungan diantaranya adalah konsumen yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan oleh perusahaan dan akan merekomendasikannya kepada orang lain sulit membuatnya untuk pindah ke tempat lain, sehingga banyak orang yang akan datang dan nantinya akan sangat membantu perusahaan untuk dapat terus meningkatkan mutu pelayanannya 28 .

E. Faktor Agama

Dimensi Islam yaitu aspek atau cara untuk melihat suatu permasalahan pada pandangan atau kepercayaan dari kelompok atau 28 Ujang Sumarwan, dll, Riset Pemasaran dan Konsumen, Bogor : PT. Penerbit IPB Press, 2011, h. 234 28 seseorang terhadap Islam. Dimensi-dimensi Islam yang dimaksud tentu adalah sisi-sisi keislaman seseorang, yaitu iman,islam dan ihsan. Islam adalah agama Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw dan dia adalah agama yang berintikkan keimanan dan perbuatan amal 29 . Al- Iman yaitu iman yang dimaksudkan oleh agama Islam ialah pengakuan kebenaran sesuatu dengan hati dan “syara” ialah itikad Ketetapan keyakinan dengan hati dan ikrar pengakuan dengan lidah, Ihsan berarti berbuat baik, membaikkan 30 . Berbuat sebaik-baiknya bermakna berbuat sempurna. Dalam hal ini pembatasannya hanya dibatasi dengan 1 fakor yaitu berdasarkan Iman. Iman atau kepecayaan yang diadopsi oleh para nasabah untuk menggunakkan BMT mengandung hal yang menyatakan kepercayaan atau keyakinan berdasarkan warisan atau perilaku yang turun menurun dari keluarga, dikarenakan para nasabah dalam produk yang ditawarkan ini dapat dinilai memiliki keadaan ekonomi menengah kebawah, maka masih banyaknya nasabah yang berpendidikan rendah. Sehingga, masih banyaknya pemikiran yang menyatakan ketidak percayaan kepada lembaga formal seperti halnya Bank. Ada kecenderungan bahwa institusi-insitusi finansial informal banyakdigunakkan oleh mereka yang berasal dari kelas menengah kebawah. Karena adanya keyakinan bahwa institusi tersebut bisa memberikan kontribusi penting bagi pengembangan perekonomiannya 29 Sabiq Sayyid, Aqidah Islam, Bandung: CV Penerbit Diponegoro, 2006, h.15 30 Sidi Gazalba, Asas Agama Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1975 , h.179 29 dengan persyaratan dan sistem yang tidak menyulitkan31, yang pada akhirnya tidak terpengaruh terhadap hal-hal mengenai kualitas dan kepuasan. Model yang paling sederhana dari perilaku konsumen yang mendasari nilai keagamaan dimana melihat agama sebagai salah satu dari banyak komoditas yang tersedia untuk konsumen, dan dengan demikian mereka menjelaskan pola partisipasi keagamaan sebagai hasil dari pilihan komoditas dan produksi. Tentu saja, produk yang paling memiliki nilai religius yang akan terpilih bukan barang berwujud seperti mobil, komputer atau layanan komersial seperti potongsn rsmbut dan perbankan. Meskipun kita tidak dapat secara langsung mengamati sebagian besar komoditas agama kita dapat mengamati input yang digunakan untuk menghasilkan kepuasan. Seperti waktu pokok dan pemasukan uang serta kontribusi atau kehadiran secara rutin 32 . Maka, dapat dikatakan juga bahwa hal ini yang pada akhirrnya akan menentukan nasabah menilai kepuasan. Hal tersebut yang menjadi dasar dalam pengambilan keputusan nasabah muslim untuk menggunakan produk yang dipilih dan berikan oleh pihak lembaga yang bersangkutan. Dalam hal ini, produk tabungan nikah yang berada di BMT yang diteliti. 31 Heru Nugroho, Uang Rentenir dan Hutang Piutang di Jawa, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001, h. 72 32 Larry Iannaccone, Handbook of religion and social institutions, New York: George Mason University, 2006, h. 24. 30

F. Pendidikan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Produk, Desain Produk, Dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung Pada Staf Wahana Visi Indonesia Jakarta

18 162 94

Pengaruh Kualitas Pelayanan Customer Service terhadap Kepuasan Pelanggan Pada PT Astra International Tbk – Toyota Kantor Cabang Sisingamangaraja Medan

5 69 55

Pengaruh Customer Satisfaction Terhadap Loyalitas Konsumen pada Rumah Makan Surabi Bandung Abah Enhaii Cabang Medan).

2 33 77

Strategi pemasaran produk simpanan nikah di BMT Daarut Tauhid Cabang Jakarta

8 55 133

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DESAIN PRODUK HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DESAIN PRODUK, HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN INDOSAT IM3 PADA MAHASISWA FA

1 3 21

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DESAIN PRODUK HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN, DESAIN PRODUK, HARGA PRODUK DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN INDOSAT IM3 PADA MAHASISWA FA

0 5 17

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kualitas Pelayanan Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Konsumen Kalimilk TKP 3.

0 1 15

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepercayaan Konsumen Produk Notebook (Studi Kasus Terhadap Dua Merk Notebook).

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN,KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAPKEPERCAYAAN Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Kepercayaan Konsumen Produk Notebook (Studi Kasus Terhadap Dua Merk Notebook).

0 1 18

TAP.COM - 1 PENGARUH KUALITAS PRODUK, KUALITAS PELAYANAN DAN ... 1495 5660 1 PB

2 3 19