Tindakan Pembelajaran Siklus II

berdasarkan gambar berseri. Sebelum pembelajaran di akhiri, guru memberikan PR kepada seluruh siswa mengenai materi yang diajarkan. 2 Pertemuan Keempat Pada pertemuan keempat siklus II, tindakan pembelajaran berlangsung 2x35 menit 2 jam pelajaran. Materi pelajaran yang dibahas tentang menulis karangan sederhana berdasarkan media gambar berseri. Guru kelas hadir sebagai observer untuk mengamati dan membuat catatan-catatan penting terhadap aktifitas siswa dalam proses pembelajaran. Pada pertemuan ini seluruh siswa hadir. Gambar 4.3 Aktifitas Tanya-Jawab dalam Penjelasan Materi Sebagai kegiatan pendahuluan, peneliti mengawali pembelajaran dengan ucapan salam, menyapa siswa dengan menanyakan kabar dan semangat siswa, menyampaikan kepada siswa tentang apa yang akan dipelajari, menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai siswa. Pada kegiatan inti, peneliti memberikan contoh dalam mengembangkan karangan sesuai kerangka karangan, kemudian memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jawab tentang karangan sesuai dengan urutan gambar berseri dan mengingatkan siswa untuk menggunakan kata penghubung dengan tepat. 48 Tahap selanjutnya, peneliti memberikan lembar soal dan jawaban serta media gambar berseri untuk melakukan tugas secara individu. Isi dari tugas tersebut adalah mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan dengan memperhatikan kesesuaian gambar, penggunaan ejaan, huruf kapital dan tanda baca. Selanjutnya peneliti menyediakan waktu kepada siswa untuk membacakan karangan yang telah dibuat kurang lebih 10 menit. Setelah karangan tersebut dibacakan peneliti memberikan tanggapan tulisan siswa, menjelaskan kembali untuk memberi penguatan pemahaman kepada siswa. Pada akhir kegiatan peneliti bersama siswa melakukan refleksi dan membuat kesimpulan. Gambar 4.4 Aktivitas Siswa Akhir Siklus II Proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar berseri berjalan dengan baik. Hasil kemampuan menulis siswa pada siklus II sudah menunjukkan hasil yang cukup baik. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai menulis karangan siswa yang mengalami peningkatan. 49 c. Tahap observasi Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh guru kelas observer terhadap aktifitas siswa dalam kegiatan pembelajaran pada siklus II, tingkat keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari adanya perbedaan beberapa aspek dalam kondisi atau kesiapan belajar siswa, siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dengan lebih serius dan terlihat antusias untuk menerima pelajaran, upaya mendeskripsikan gambar kedalam bentuk tulisan sudah lebih baik dan adanya keberanian siswa untuk bertanya atau mengungkapkan pendapat serta respon positif terhadap pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan media gambar berseri. d. Refleksi Refleksi ini dilakukan oleh peneliti bersama-sama dengan observer pada siklus II yang dilanjutkan dengan melakukan analisis. Berdasarkan data yang didapatkan setelah dua siklus, dengan menggunakan media gambar berseri pada proses pembelajaran, menunjukkan adanya perubahan yang lebih baik. Dari data-data yang tercatat melalui kegiatan pengamatan yang dilakukan selama tindakan pembelajaran siklus II, pada semua aspek kegiatan pembelajaran dan aspek kemampuan menulis karangan mengalami peningkatan yang cukup baik. Data lain yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil tes yang dilakukan pada akhir siklus II. Dari hasil tes akhir siklus II diperoleh nilai rata- rata sebesar 75,97. Sedangkan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 67,37. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 8,6. 50

C. Analisis Data

Tahap analisis data dimulai dengan membaca seluruh data yang didapat dari berbagai sumber dan tercatat pada masing-masing instrumen data. Adapun data-data yang diperoleh: 1. Hasil Wawancara Sebagai data awal yang diperoleh peneliti adalah informasi yang didapat melalui wawancara dengan guru kelas III sebelum pelaksanaan tindakan pembelajaran. Selanjutnya untuk mendapatkan tanggapan tentang pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menggunakan media gambar berseri, peneliti melakukan wawancara lanjutan setelah pelaksanaan tindakan pembelajaran. Hasil wawancara tersebut adalah sebagai berikut: a. Pelaksanaan pembelajaran ini dapat meningkatkan antusias siswa dalam menulis karangan sehingga siswa dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. b. Siswa lebih aktif dalam melakukan kegiatan pembelajaran. c. Siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga mereka lebih berani menyampaikan pendapatnya. d. Pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan media gambar berseri dapat membuat siswa merasa senang dan meningkatkan motivasi belajar siswa. e. Dengan pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan siswa. 2 Selain kepada guru kelas, wawancara juga dilakukan kepada beberapa orang siswa. Hasil wawancara tersebut peneliti menyimpulkan bahwa:  Sebagian besar siswa menyukai menulis karangan dengan menggunakan media gambar berseri. 2 Hasil wawancara dengan guru bidang study dapat dilihat pada lampiran 6 3 Hasil wawancara dengan siswa dapat dilihat pada lampiran 5 51  Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar berseri cukup menyenangkan.  Siswa pada umumnya merasa termotivasi untuk memperoleh hasil yang lebih baik.  Dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya dalam aspek menulis lebih menyenangkan dengan menggunakan media gambar berseri. 3 2. Hasil Observasi Pada hasil observasi penulis akan menguraikan tentang frekuensi kesalahan penggunaan ejaan, tanda baca dan huruf kapital dalam penggunaan media gambar berseri pada karangan masing-masing siswa pada tiap-tiap paragraf. Setelah diketahui frekuensi kesalahan ejaan, data-data tersebut kemudian dianalisis, hasil analisis disajikan dalam bentuk karangan. Untuk lebih jelas mengenai analisis data hasil pekerjaan siswa dimaksud, dapat diuraikan sebagai berikut dibawah ini: Tabel 4.5 Kesalahan Penggunaan Ejaan, Huruf Kapital dan Tanda Baca pada Pemanfaatan Media Gambar Berseri dalam Menulis Karangan No. Kalimat Karangan Siswa 1. Pada Hari minggu pagi-pagi bintang ingin bermain sepak bola di Lapangan. Bintang memang menyukai olah Raga sepak bola dan teman-temanya juga menyukai 52 Berdasarkan analisis data di atas, kemudian data-data tersebut diklasifikasikan sesuai dengan media gambar berseri. Data yang mempunyai frekuensi kesalahan ejaan pada setiap paragraf tersebut meliputi: 1. Paragraf pertama: kata “Hari” H tidak dengan huruf kapital; sedangkan “nama hari dan nama orang” menggunakan huruf kapital; kata “di Lapangan ” huruf L tidak kapital; kata “olah Raga” tidak menggunakan spasi melainkan digabung. Di akhir kalimat menggunakan tanda baca . Kalimat “dan teman-temanya juga menyukai” diganti menjadi “begitu juga teman- temannya”. 2. Paragaraf kedua: penggunaan kata tidak tepat seperti kalimat “membagi temanya” diganti dengan “mengoper bola ke teman”; kemudian jika kata penghubung “dan” tidak menggunakan tanda koma ,, kalimat “ketemanya” tidak ada penggabungan diganti menjadi “ke temannya”. 3. Paragraf ketiga: kata “sampai mau” diganti dengan “hingga hampir”. 4. Paragraf keempat: kata “dirumah” harus dipisah. Karena merupakan kata tempat. 2. 3. 4. Rio menyundul bola dan membagi temanya, dan temanya membagi temanya lagi. Dan dia mengambil bolanya dan menyundulnya ketemanya Rudi terjatuh karena merebut bola yang di ambil oleh lawan menendang sampai mau masuk kegawang. Kemudian permainan selesai, Ziad pulang ke rumah. Sesampainya dirumah, ia langsung membuka baju dan langsung mencuci baju dengan bersih dan wangi. 53 3. Nilai Hasil Tes Akhir Siklus Hasil tes Bahasa Indonesia siswa adalah salah satu variabel dari penelitian ini. Oleh karena itu data hasil tes pada setiap akhir siklus merupakan data yang sangat penting untuk dianalisa. Data tentang nilai tes hasil kemampuan menulis karangan siswa dapat dilihat dalam rangkuman pada tabel berikut: Tabel 4.6 Rekapitulasi Tingkat Hasil Tes Bahasa Indonesia Siswa Tingkat Hasil Belajar B.I Hasil Tes Kemampuan Menulis Tes Awal Siklus I Siklus II Nilai Tertinggi 73.00 80.00

93.00 Nilai Terendah

57.00 60.00

63.00 Nilai Rata-rata

60.22 67.37 75.97 Tingkat hasil tes kemampuan menulis karangan siswa dari nilai rata-rata tes awal ke nilai tes siklus I mengalami peningkatan 7.15, dari siklus I ke siklus II sebesar 8.6 . Jika dilihat dari data nilai hasil tes siklus II yaitu 75.97, maka penelitian ini dianggap cukup dan dihentikan.

D. Pembahasan

Tindakan pembelajaran yang merupakan tahapan kedua dalam Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan bersamaan waktunya dengan tahapan ketiga yaitu pengamatan observing. Peneliti melaksanakan tindakan pembelajaran didampingi oleh guru kelas sebagai observer. Pada pelaksanaan tindakan pembelajaran ini beberapa metode yang bisa digunakan dalam penggunaan media gambar berseri diantaranya adalah metode resitasi dan pendekatan kontekstual. 54