Media Pembelajaran Manfaat Penelitian
b. Macam-macam Media Pembelajaran
Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah dikenal dewasa ini, dari yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada
secara natural sampai kepada media yang harus dirancang sendiri oleh guru. Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam media auditif, visual dan media
audiovisual. Media auditif adalah media yang mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio¸ cassette recorder, piring hitam. Media visual adalah media yang hanya
mengandalkan indera penglihatan. Media visual ini ada yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film strip film rangkai, foto, gambar atau
lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu, film kartun. Sedangkan media audiovisual
merupakan media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media yang
pertama dan yang kedua. Media audio visual terdiri atas audio visual diam, yaitu media yang
menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara sound slides,film rangkai suara. Audio visual gerak, yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara
dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette. Dilihat dari segi keadaannya, media audio visual dibagi menjadi audiovisual
murni yaitu unsur suara maupun unsur gambar berasal dari suatu sumber seperti film audio-cassete. Sedangkan audiovisual tidak murni yaitu unsur suara dan gambarnya
berasal dari sumber yang berbeda, misalnya film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide proyektor dan unsur suaranya bersumber dari tape
recorder.
23
Berdasarkan uraian diatas, disimpulkan bahwa macam-macam media ini dapat digunakan untuk pembelajaran. Akan tetapi menjadi perhatian dan
pertimbangan agar dapat memilih media yang dianggap tepat untuk menunjang pencapaian tujuan pengajaran.
23
Fathurrohman, op. cit., h. 67
15
Selain itu terdapat sejumlah nilai praktis dari media pendidikan sebagai berikut:
1. Media pendidikan melampaui batas pengalaman pribadi siswa
2. Media pendidikan melampaui batas-batas ruangan kelas
3. Media pendidikan memugkinkan terjadinya interaksi langsung antara siswa
dan lingkungan 4.
Media pendidikan memberikan kesamaan dalam pengamatan 5.
Media pendidikan akan memberikan pengertiankonsep yang sebenarnya secara realistis dan teliti
6. Media pendidikan membangkitkan keinginan dan minat-minat yang baru
7. Media pendidikan membangkitkan motivasi dan perangsang kegiatan belajar
8. Media pendidikan akan memberikan pengalaman yang menyeluruh
24
c. Fungsi Peranan Media dalam Proses Belajar Mengajar
Fungsi media pengajaran sebagai sumber belajar, menurut Arief, dkk merumuskan
fungsi media sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam
bentuk kata-kata tertulis atau tulis belaka 2.
Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan biaya indra 3.
Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik
4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan
bila mana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. masalah ini dapat
diatasi dengan media pendidikan yaitu dengan kemampuannya dalam:
24
Hamalik, op. cit., h. 16
- Memberikan perangsang yang sama
- Mempersamakan pengalaman
- Menimbulkan persepsi yang sama
25
Ketika fungsi-fungsi media pengajaran itu diaplikasikan kedalam proses belajar mengajar, maka terlihatlah perannya sebagai berikut:
1. Media yang digunakan guru sebagai penjelas dari keterangan terhadap suatu
bahan yang akan guru sampaikan. 2.
Media dapat memunculkan permasalah untuk dikaji lebih lanjut dan dipecahkan oleh para siswa dalam proses belajarnya.
3. Media sebagai sumber belajar bagi siswa.
26
d. Kriteria Pemilihan Media Pengajaran
Menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai ada beberapa kriteria dalam memilih media pelajaran, sebagai berikut:
1. Ketepatan dengan tujuan pengajaran
2. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran. Adanya media bahan pelajaran lebih
mudah dipahami siswa 3.
Media yang digunakan mudah diperoleh, murah, sederhana dan praktis penggunaannya
4. Keterampilan guru dalam menggunakan media dalam proses pengajaran
5. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat
bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung 6.
Sesuai dengan taraf berfikir siswa
27
25
Arief S. Sadiman, dkk, Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya, Jakarta: Pustekom Dikbud dan PT Raja Grafindo Persada, 2010, h. 17
26
Fathurrohman, op. cit., h. 66
27
Ibid., h. 71
e. Gambar Berseri sebagai Media Pembelajaran
Dalam kriteria pemilihan media disinggung bahwa media digunakan harus sesuai dengan taraf berfikir anak didik. Demikian pula dalam pembelajaran menulis
karangan di Madrasah Ibtidaiyah. Penggunaan media gambar berseri dirasakan sangat tepat untuk membantu siswa dalam kemampuan mengarang. Dengan melihat
gambar, siswa dapat menarik isi kesimpulan dari gambar tersebut, kemudian dapat menguraikan dalam bentuk tulisan.
Penggunaan media gambar untuk melatih anak menentukan pokok pikiran yang mungkin akan menjadi karangan-karangan. Mengarang melalui media gambar
berseri berarti melatih dan mempertajam daya imajinasi siswa. Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa gambar berseri adalah cara atau daya upaya dalam
menyusun atau menulis suatu tulisan atau karangan dengan menerjemahkan isi pesan visual gambar berseri ke dalam bentuk tulisan.
Arief S. Sadiman dkk., mengemukakan bahwa gambar adalah media yang paling umum dipakai dan merupakan bahasa yang umum, yang dapat dimengerti dan
dinikmati di mana-mana serta gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
28
Menurut Azhar Arsyad “gambar garis dapat pula digunakan untuk mendorong dan menstimulasi pengungkapan gagasan siswa, baik secara lisan maupun secara tertulis.
Gambar yang merupakan rangkaian kegiatan atau cerita disajikan secara berurutan. Siswa berlatih mengungkapkan adegan dan kegiatan-kegiatan tersebut yang apabila
diran gkaikan akan menjadi suatu cerita.”
29
28
Arief Sadiman, dkk., op. cit., h. 29
29
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010, h. 119
18
Gambar 2.1
Contoh media gambar berseri:
f. Syarat-syarat Gambar
Agar tujuan penggunaan media gambar dapat tercapai, gambar harus memenuhi syarat-syarat:
1. Bagus, jelas, menarik, dan mudah dipahami,
2. Cocok dengan materi pembelajaran,
3. Benar dan otentik, artinya menggambarkan situasi yang sebenarnya,
4. Sesuai dengan tingkat umur kemampuan siswa,
5. Walaupun tidak mutlak sebaiknya gambar menggunakan warna yang menarik
sehingga tampak lebih realitas dan merangsang minat siswa untuk mengamatinya,
6. Perbandingan ukuran gambar harus sesuai dengan ukuran objek yang
sebenarnya, 7.
Agar siswa lebih tertarik dan memahami gambar, hendaknya menunjukkan hal yang sedang melakukan perbuatan,
8. Gambar yang dipilih hendaknya mengandung nilai-nilai murni dalam
kehidupan sosial.
30
30
Subana M., dan Sunarti, Strategi Belajar Mengajar Bahasa Indonesia, Bandung: Pustaka Setia, 2000, h. 322-323
19
g. Memilih Gambar yang Baik
Dalam memilih gambar-gambar yang baik dibawah ini dapat kita pergunakan antara lain:
1. Keaslian gambar
Gambar menunjukkan situasi yang sebenarnya, seperti melihat keadaan atau benda sesungguhnya.
2. Kesederhanaan
Gambar itu sedehana dalam warna, menimbulkan kesan tertentu, mempunyai nilai estetis secara murni dan mengandung nilai praktis.
3. Bentuk item
Hendaknya si pengamat dapat memperoleh tanggapan yang tepat tentang objek-objek dalam gambar.
4. Perbuatan
Gambar hendaknya menunjukkan hal yang sedang melakukan suatu perbuatan. 5.
Fotografi Gambar-gambar yang nilai fotografinya rendah, misalnya tidak terlalu terang
dan terlalu gelap. 6.
Artistik Segi artistik pada umumnya turut mempengaruhi nilai-nilai gambar tersebut.
Penggunaan gambar tentu saja disesuaikan dengan tujuan ysng hendak dicapai.
31
Dari uraian di atas hendaknya guru harus mempertimbangkan penggunaan media gambar berseri di dalam pelaksanaan proses belajar mengajar terutama dalam
pengajaran menulis karangan karena dengan gambar dapat merangsang imajinasi dan diharapkan mampu menulis karangan sesuai dengan tema, ide, pengalaman dan
kejadiannya.
31
Hamalik, op. cit., h. 67
20
Menurut Wina Sanjaya yang telah mengutip dari kerucut pengalaman Edgar Dale “pengalaman melalui lambang-lambang visual, seperti grafik, gambar dan
bagan. Sebagai alat komunikasi lambang visual dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas kepada siswa. Siswa lebih dapat memahami berbagai perkembangan
atau struktur melalui bagan dan lamba ng visual lainnya.”
32
Proses belajar mengajar merupakan suatu sistem yang didalamnya terdapat berbagai komponen pengajaran yang saling terintegrasi dalam mencapai tujuan.
Sehubungan dengan itu peran guru sangat besar dalam usaha penyelenggaraan proses belajar mengajar tersebut. Guna mencapai hasil belajar yang optimal, semua
komponen didalam proses belajar mengajar tersebut tidak boleh diabaikan. Salah satu komponen tersebut adalah penggunaan media pengajaran. Proses belajar
mengajar yang kompleks itu melibatkan sejumlah komponen yang terdiri atas: guru, tujuan pelajaran, materi pelajaran, media, sistem pengajaran, sumber pelajaran,
management interaksi, evaluasi dan siswa. Salah satu komponen pengajaran adalah pemanfaatan media pengajaran
dalam proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar yang optimal dapat dicapai dengan berbagai cara salah satunya adalah pemanfaatan media pengajaran.
Penggunaan media pengajaran yang diintegrasikan dengan tujuan dan isi pelajaran dimaksudkan untuk memperkaya mutu belajar mengajar.
Media sebagai sarana yang efektif dalam menyampaikan pelajaran. Walaupun itu hanya media yang sederhana, tetapi sangat membantu komunikasi menjadi
efektif. Seperti dikemukakan bahwa media audio-visual membuat komunikasi menjadi efektif. Media visual yang sering digunakan dalam penyampaian materi
pelajaran adalah gambar. Gambar dapat memberikan nilai yang sangat berarti, terutama dalam membentuk pengertian baru dan untuk memperjelas tentang sesuatu.
Disamping itu, penggunaan media gambar dapat menimbulkan daya tarik siswa, sehingga dengan demikian dapat memberikan siswa lebih senang dalam belajar.
32
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2010, h. 202
21
Pada akhirnya akan memberikan hasil belajar yang lebih baik. Penggunaan media gambar dalam proses belajar mengajar akan memberikan hasil yang optimal apabila
digunakan secara tepat, dalam arti sesuai dengan materi pelajaran dan mendukung.
h. Manfaat Gambar
Manfaat gambar sebagai media pembelajaran adalah:
1. Menimbulkan daya tarik pada diri siswa,
2. Mempermudah pengertianpemahaman siswa,
3. Memudahkan penjelasan yang sifatnya abstrak sehingga siswa lebih mudah
memahami apa yang dimaksud, 4.
Memperjelas bagian-bagian penting. Melalui gambar, kita dapat memperbesar bagian-bagian yang penting atau bagian yang kecil sehingga dapat diamati,
5. Menyingkat suatu uraian. Informasi yang dijelaskan dengan kata-kata mungkin
membutuhkan uraian panjang. Uraian tersebut dapat ditunjukkan pada gambar.
33
Ada tiga langkah pokok dalam prosedur penggunaan media pengajaran yang perlu diikuti yaitu:
1 Persiapan
Langkah ini dilakukan sebelum menggunakan media. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan media dapat dipersiapkan dengan baik yaitu:
1. Pelajari petunjuk atau bahan penyerta yang telah disediakan, kemudian
diikuti didalamnya 2.
Siapkan peralatan yang diperlukan untuk menggunakan media 3.
Tetapkan apakah media tersebut digunakan secara individual atau kelompok
4. Atur tatanannya, agar peserta dapat melihat, mendengar pesan-pesan
pengajarannya dengan baik
33
Subana M., dan Sunarti. loc. cit.
22
2 Pelaksanaan penyajian
Satu hal yang perlu diperhatikan selama menggunakan media pengajaran yaitu hindari kejadian-kejadian yang dapat mengganggu ketenangan, perhatian dan
konsentrasi siswa. 3
Tindak lanjut Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman peserta terhadap
pokok-pokok materi atau pesan pengajaran yang hendak disampaikan melalui media tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa proses pengajaran diwujudkan dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar seri untuk meningkatkan
kemampuan menulis kualitas gagasan, penggunaan ejaan dan tanda baca. Kegiatan diawali dengan apersepsi dengan pusat perhatian ditujukan gambar berseri,
menginterpretasikan setiap urutan gambar, kemudian mengarahkan topik karangan yang sesuai dengan gambar seri lalu menentukan atau memilih salah satu topik
karangan yang sesuai dengan gambar seri.