Latar Belakang Masalah Pemanfaatan media gambar berseri guna meningkatkan kemampuan menulis

Selain itu gambar akan memberikan inspirasi dan panduan tentang isi cerita yang harus dituangkan dalam bentuk bahasa lisan maupun bahasa tulisan. Media gambar berseri memiliki beberapa kelebihan diantaranya sifatnya konkret, lebih realistis, menunjukkan pokok permasalahan tertentu serta dapat memperjelas suatu masalah atau membetulkan kesalahpahaman. Dengan pemanfaatan media gambar seri tersebut diharapkan kemampuan menulis akan lebih meningkat. Atas dasar uraian di atas, penulis dapat meneliti Pemanfaatan Media Gambar Berseri Guna Meningkatkan Kemampuan Menulis pada Siswa Kelas III MI. Al Hidayah Depok.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah tersebut diatas, maka dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut: 1. Kreatifitas guru kurang pada pembelajaran Bahasa Indonesia. 2. Kurang memanfaatkan media pembelajaran dalam pelajaran Bahasa Indonesia. 3. Kemampuan menulis siswa rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah sebagaimana telah diketahui beberapa varibel yang menentukan keberhasilan kemampuan siswa dalam menulis. Namun mengingat keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga, biaya dan kemampuan akademik, maka penelitian ini hanya dibatasi pada masalah pemanfaatan media gambar berseri guna meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas III MI Al- Hidayah Depok.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah sebagaimana telah dipaparkan, maka masalah yang diangkat dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Apakah dengan menggunakan media gambar berseri dapat meningkatkan kemampuan menulis pada siswa kelas III MI. Al- Hidayah Depok? ” 4

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menulis pada siswa kelas III MI Al- Hidayah Depok dengan menggunakan media gambar berseri.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Meningkatkan kreatifitas guru dalam mengajarkan kemampuan menulis. 2. Memperbaiki proses belajar mengajar dalam pelajaran Bahasa Indonesia. 3. Meningkatkan kemampuan menulis siswa. BAB II KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL INTERVENSI TINDAKAN A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti 1. Kemampuan Menulis a. Pengertian Kemampuan Menulis Kemampuan dapat dipahami sebagai kesanggupan seseorang atau sesuatu untuk melakukan atau menghasilkan sesuatu. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia susunan W.J.S. Poerwadarminta yang diolah kembali oleh Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional “Kemampuan diartikan kesanggupan, kecakapan, atau kekuatan”. Menurut Nurkhasanah dan Didik Tumianto “Kemampuan diartikan kesanggupan, kecakapan atau kekuatan”. 1 Pengertian tersebut memberi makna bahwa kemampuan adalah kesanggupan atau kecakapan untuk menguasai sesuatu yang sedang dihadapi. Jadi kemampuan merupakan segala usaha agar sanggup melakukan kegiatan. Menulis dipergunakan sebagai alat komunikasi tidak langsung dengan orang lain. Menulis merupakan salah satu keterampilan yang harus dikuasai siswa selain tiga keterampilan berbahasa lainnya. Dalam buku Strategi Pembelajaran Bahasa Iskandarwassid dan Dadang Sunendar menyatakan “aktivitas menulis merupakan suatu bentuk manifestasi kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh pembelajar bahasa setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca”. 2 1 W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, h. 742 2 Iskandarwassid, dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: Rosdakarya, 2011, h. 248 6 Menulis merupakan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. 3 Sebagai salah satu keterampilan, menulis dipengaruhi oleh sejumlah faktor kebahasaan, yaitu 1 kondisi penulisan, 2 pesan yang dikomunikasikan, 3 kondisi pembaca, dan 4 media atau bentuk tulisan”. 4 Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang menghasilkan pesan dalam tulisan produktif dan mengungkapkan pikiran dan perasaan ke dalam bentuk tulisan ekspresif. 5 Beberapa pendapat di atas mengandung pengertian bahwa menulis merupakan sebuah alat komunikasi atau penyampaian pesan secara tidak langsung dengan lawan bicara dan kegiatan ini dapat mengembangkan imajinasi seseorang serta mengasah kreatifitas. Menurut Alek, menulis merupakan suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif hieroglyph pada zaman mesir kuno. 6 Pendapat di atas mengandung makna bahwa menulis adalah suatu kegiatan yang memiliki hasil yang dapat dinilai dan diapresiasikan, sebab sebuah tulisan memiliki sebuah makna pelajaran untuk si pembaca, contohnya: puisi dan cerita di dalam novel. Menurut Lerner, menulis adalah menuangkan ide ke dalam suatu bentuk visual. Soemarmo Markam menjelaskan bahwa menulis adalah mengungkapkan 3 Suparno, dan Mohamad Yunus, Ketermpilan Dasar Menulis, Jakarta: Universitas Terbuka, 2011, h. 1.3 4 Isah Cahyani, dan Hodijah, Kemampuan Berbahasa Indonesia di SD, Bandung: UPI Press, 2007, h. 127 5 Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, 1981, h. 3 6 Alek A., dan Achmad H.P., Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta: Kencana, 2010, h. 106