Stevie Duma : Sikap Mahasiswa Usu Terhadap Pola-Pola E-Learning
, 2009.
B. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan fenomena di atas peneliti ingin mengetahui hal yang dirumuskan dalam pertanyaan dibawah ini :
Bagaimana gambaran sikap mahasiswa USU terhadap pola-pola e- learning
?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sikap mahasiswa USU terhadap pola-pola e-learning
D. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan ada dua manfaat yang dapat diambil,
diantaranya, yaitu : 1.
Manfaat Teoritis
Diharapkan dalam penelitian ini dapat membantu mengembangkan ilmu psikologi khususnya psikologi pendidikan dan bidang lainnya dalam aplikasinya
dan memberikan sumbangsih karya ilmiah yang berhubungan dengan sikap mahasiswa USU terhadap pola-pola e-learning.
2. Manfaat Praktis
Penelitian diharapkan dapat dipergunakan sebagai :
Stevie Duma : Sikap Mahasiswa Usu Terhadap Pola-Pola E-Learning
, 2009.
1. Pandangan untuk memetakan kesiapan mahasiswa Universitas Sumatera Utara dalam menerima perkembangan teknologi pendidikan khususnya e-
learning .
2. Sebagai masukan bagi pihak kampus USU untuk menentukan sistem e- learning
yang tepat sehingga dapat lebih memudahkan kinerja para pengajar dan memudahkan pembelajaran bagi peserta didik.
E. Sistematika Penulisan.
Sistematika penulisan penelitian ini sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Bab II : Landasan Teori Bab ini menguraikan kepustakaan yang menjadi landasan teori yang
mendasari masalah yang menjadi objek penelitian. Bab III: Metode Penelitian
Berisikan mengenai metode-metode dalam penelitian yaitu identifikasi variabel, definisi operasional variabel penelitian, subjek penelitian, lokasi
penelitian, instrumen dan alat ukur yang digunakan, metode pengambilan sampel, dan metode analisis data.
Stevie Duma : Sikap Mahasiswa Usu Terhadap Pola-Pola E-Learning
, 2009.
BAB II LANDASAN TEORI
A. E-learning 1. Pengertian e-learning
Istilah e-learning mengandung pengertian yang sangat luas, sehingga banyak pakar yang menguraikan tentang defenisi e-learning dari berbagai sudut
pandang. Salah satu defenisi yang cukup dapat diterima banyak pihak adalah yang dikemukan oleh Hartley dalam Wahono, 2003 yaitu “e-learning merupakan
suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan ajar ke siswa dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer
lain”. Senada dengan yang dikemukakan Hartley, Naidu 2003 mengatakan
bahwa e-learning mengacu pada penggunaan jaringan teknologi dan komunikasi dalam belajar dan mengajar. Tetapi untuk lebih luasnya, mahasiswa yang
menggunakan e-mail dan mengakses materi kuliah secara on-line juga dapat dikatakan e-learning OECD, 2005. E- learning merupakan alternatif
pembelajaran yang relatif baru utuk menunjang keberhasilan proses belajar
mengajar Koswara, 2008. Menurut Widanarko 2007 e-learning adalah proses
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi TIK secara sistematis dengan mengintegrasikan semua komponen pembelajaran,
termasuk interaksi pembelajaran lintas ruang dan waktu, dengan kualitas yang terjamin. Seorang tokoh yang bernama Rosenberg dalam Suyanto,2005