Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel

Stevie Duma : Sikap Mahasiswa Usu Terhadap Pola-Pola E-Learning , 2009. 3. Komponen konatif memperlihatkan kesediaan atau kesiapan mahasiswa USU untuk bertindak terhadap pola-pola e-learning. Skala sikap ini menggunakan skala model Likert, yaitu skala yang didalamnya terdiri sejumlah aitem yang merefleksikan suatu gagasan atau daerah yang sedang diperhatikan. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan skala yang berisikan aitem-aitem untuk mengungkapkan bagaimana sikap mahasiswa USU terhadap pola-pola e-learning. Setiap pola e-learning yang ada dalam skala ini akan dikaitkan dengan ketiga komponen sikap yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Sehingga nantinya dalam penelitian ini akan terlihat pola mana yang lebih di respon positif oleh mahasiswa USU. Skala akan berisikan 120 aitem, dimana masing-masing pola akan berisikan 30 aitem yang diasumsikan dapat mengungkapkan sikap mahasiswa USU terhadap pola-pola e-learning. Skor tinggi yang diperoleh individu pada salah satu pola menunjukkan subjek memiliki sikap yang positif terhadap penerapan pola e-learning tersebut. Sedangkan skor rendah menunjukkan sikap negatif terhadap terhadap penerapan pola e-learning. Subjek dikategorikan memiliki sikap positif apabila memperoleh skor ≥ リ dan subjek dikatakan memiliki sikap negatif jika memperoleh skor リ

C. Populasi, Sampel dan Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi dan sampel Hadi 2000 mengemukakan bahwa semua individu yang memiliki generalisasi keadaan atau kenyataan yang sama disebut dengan populasi, Stevie Duma : Sikap Mahasiswa Usu Terhadap Pola-Pola E-Learning , 2009. sedangkan individu yang diselidiki yang merupakan bagian dari populasi disebut sampel. Sehubungan dengan hal ini, yang perlu mendapat perhatian bahwa sampel harus mencerminkan keadaan populasinya, agar sampel dapat digeneralisasikan terhadap populasinya. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa USU. Jumlah populasi mahasiswa USU yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak ± 28.000 orang sumber: sistem informasi USU. 2. Metode pengambilan sampel Pengambilan sampel atau sampling menurut Kerlinger dalam Hasan, 2002 berarti mengambil suatu bagian dari populasi atau semesta itu. Teknik Sampling adalah cara yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan prosedur tertentu, dalam jumlah yang sesuai, dengan memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar benar-benar mewakili populasi Hasan, 2002. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik probability, dalam teknik probability setiap unsur anggota populasi diberikan peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik probability yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cluster Sampling, dimana pemilihan sekelompok sampel dilakukan terhadap sampling unit, dimana sampling unitnya terdiri dari satu kelompok cluster. Dalam cluster sample satuan sampel tidak terdiri dari individu-individu, melainkan dari kelompok-kelompok individu atau cluster Hadi, 2000. Dalam penelitian ini, peneliti membagi seluruh Fakultas di Stevie Duma : Sikap Mahasiswa Usu Terhadap Pola-Pola E-Learning , 2009. USU menjadi dua kelompok, yaitu kelompok IPA dan kelompok IPS. Dimana pembagian fakultas yang dimaksud disajikan melalui tabel berikut: Tabel 1 Pembagian fakultas berdasarkan cluster Cluster IPA Cluster IPS Fakultas Kedokteran Fakultas Hukum Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Ekonomi Fakultas Psikologi Fakultas ISIP Fakultas MIPA Fakultas Sastra Fakultas Teknik Fakultas Keperawatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Fakultas Pertanian Fakultas Farmasi Adapun ciri-ciri sampel yang akan digunakan adalah: 1. Mahasiswamahasiswi USU yang masih aktif tidak sedang dalam masa cuti kuliahPKA dalam mengikuti perkuliahan. 2. Aktif menggunakan e-learning.pernah menggunakan salah satu pola e- learning 3. Jumlah sampel penelitian Tidak ada batasan mengenai berapa jumlah sampel ideal yang harus digunakan dalam suatu penelitian. Menurut Azwar 2000, secara tradisional statistika menganggap bahwa jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek sudah cukup banyak. Hadi 2000 menyatakan bahwa menetapkan jumlah sampel yang banyak lebih baik daripada menetapkan jumlah sampel yang sedikit. Penelitian ini Stevie Duma : Sikap Mahasiswa Usu Terhadap Pola-Pola E-Learning , 2009. menggunakan sampel sebanyak 200 orang. 200 orang sampel ini dibagi lagi pada masing-masing fakultas yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan proporsinya masing-masing. Perhitungan proporsi yang digunakan adalah dengan membagi total keseluruhan mahasiswa pada tiap cluster dengan total populasi lalu dikalikan dengan jumlah sampel Sudjana, 2002. Perincian pembagian proporsi pada setiap cluster dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Perhitungan pembagian proporsi pada tiap cluster Cluster IPA Cluster IPS total cluster ipa = 15.887 total cluster ips = 12.673 total populasi mahasiswa USU = 28.636 total populasi mahasiswa USU = 28.636 jumlah sample = 200 jumlah sample = 200 proporsi cluster ipa= 15.887 28.636 x 200 = 111 proporsi cluster ipa= 12.673 28.636 x 200 = 89 Dengan adanya pembagian proporsi pada masing-masing cluster maka peneliti membagi lagi hasil yang didapat kepada masing-masing fakultas. Hasil pembagiannya adalah cluster IPA terdiri dari 9 fakultas yaitu: FK=13, FKG=13, Fpsi=13, FT=12, FP=12, FKM=12, FMIPA=12, FKp=12, Ffarmasi=12. Sedangkan cluster IPS terdiri dari 4 fakultas, yaitu: FH=22, FE=19, FISIP=24, Fsas=24. Untuk lebih jelasnya lagi pembagian proporsi pada setiap fakultas disajikan melalui tabel 3 berikut: Stevie Duma : Sikap Mahasiswa Usu Terhadap Pola-Pola E-Learning , 2009. Tabel 3 Pembagian proporsi pada setiap fakultas Cluster IPA Cluster IPS Fakultas Kedokteran = 13 mahasiswa Fakultas Hukum = 22 mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi = 13 mahasiswa Fakultas Ekonomi = 19 mahasiswa Fakultas Psikologi = 13 mahasiswa Fakultas ISIP = 24 mahasiswa Fakultas MIPA = 12 mahasiswa Fakultas Sastra = 24 mahasiswa Fakultas Teknik = 12 mahasiswa Fakultas Keperawatan = 12 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat = 12 mahasiswa Fakultas Pertanian = 12 mahasiswa Fakultas Farmasi = 12 mahasiswa Total: 200 mahasiswa

D. Alat Ukur Yang Digunakan