Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap Perubahan dan pembentukan sikap

Stevie Duma : Sikap Mahasiswa Usu Terhadap Pola-Pola E-Learning , 2009. Menyangkut sejauhmana kesiapan individu untuk menyatakan sikapnya secara spontan. Sikap dikatakan memiliki spontanitas yang tinggi apabila dapat dinyatakan secara terbuka tanpa harus melakukan pengungkapan atau desakan terlebih dahulu agar individu dapat mengemukakannya.

5. Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap

Azwar 2005 mengatakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi sikap yaitu : 1. Pengalaman pribadi Apa yang telah dan sedang dialami kita alami akan membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimullus sosial. Pandangan dan perasaan seseorang terpengaruh oleh ingatannya pada masa lalu, oleh apa yang ia ketahui dan kesannya terhadap apa yang sedang ia hadapi saat ini. Pengalaman-pengalaman seseorang pada masa lalu akan membawa pada sikap yang terbuka atau tertutup terhadap dorongan dari orang luar. 2. Kebudayaan Kebudayaan Dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan sikap kita. 3. Pengaruh orang lain yang dianggap penting Orang lain disekitar kita merupakan salah satu diantara komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap kita. 4. Media massa. Stevie Duma : Sikap Mahasiswa Usu Terhadap Pola-Pola E-Learning , 2009. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah dll, mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan orang. 5. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama. Lembaga pendidikan serta lembaga agama sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. 6. Pengaruh faktor emosional Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang. Kadang-kadang, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk Mekanisme pertahanan ego.

6. Perubahan dan pembentukan sikap

Sikap terbentuk dari adanya interaksi yang dialami oleh individu. Sikap dibentuk sepanjang perkembangan hidup manusia. Melalui pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sosialnya, seseorang membentuk sikap tertentu. Dalam interaksi sosial terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara individu yang satu dengan yang lain. Melalui interaksi sosialnya individu bereaksi membentuk pola sikap tertentu terhadap objek psikologis yang dihadapinya Azwar, 2005. Stevie Duma : Sikap Mahasiswa Usu Terhadap Pola-Pola E-Learning , 2009. Proses perubahan sikap selalu dipusatkan pada cara-cara manipulasi atau pengendalian situasi dan lingkungan untuk menghasilkan perubahan sikap ke arah yang dikehendaki. Dasar-dasar manipulasi diperoleh dari pemamahaman mengenai organisasi sikap, faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan dan proses perubahan sikap. Kelman dalam Azwar, 2005 menunjukkan bagaimana sikap dapat berubah melaui tiga proses yaitu kesediaan, identifikasi, dan internalisasi. Kesediaan terjadi ketika individu bersedia menerima pengaruh dari orang lain atau dari kelompok lain dikarenakan individu berharap untuk memperoleh reaksi atau tanggapan positif dari pihak lain tersebut. Identifikasi terjadi saat individu meniru perilaku atau sikap seseorang atau sikap sekelompok lain dikarenakan sikap tersebut sesuai dengan apa yang dianggap individu sebagai bentuk hubungan yang menyenangkan antara individu dengan pihak lain termaksud. Internalisasi terjadi saat individu menerima pengaruh dan bersedia bersikap menuruti pengaruh itu dikarenakan sikap tersebut sesuai dengan apa yang dipercayai individu dan sesuai dengan sisterm nilai yang dianutnya. Kelman dalam Azwar, 2005 selanjutnya mengatakan bahwa proses mana yang akan terjadi dari ketiga proses tersebut banyak bergantung pada sumber kekuatan pihak yang mempengaruhi, berbagai kondisi yang mengendalikan masing-masing proses terjadinya pegaruh, dan implikasinya terhadap permanensi perubahan sikap. Stevie Duma : Sikap Mahasiswa Usu Terhadap Pola-Pola E-Learning , 2009.

7. Pengukuran sikap