Visi Muammar Qadhafi; Al-kitab Al-Akhdar

budaya feodal dan kapitalisme. 114 Hal itu disebabkan karena dalam konsep bagi hasil masih ada kelas pemilik modal dan pekerja. Padahal, menurut Qadhafi, Islam tidak memperkenankan orang memperoleh keuntungan dari hasil keringat orang lain. Bila seseorang mempunyai sebidang tanah, tapi ia tidak bisa menggarapnya, karena alasan fisik, maka ia harus memberikannya pada orang lain untuk menggarapnya. Jika ia ingin ikut menikmati hasil garapan itu, ia harus ambil bagian dari proses pengolahan itu. Kalau tidak, ia tidak dapat bagian apapun. Untuk memahami konsep sosialisme Qadhafi dalam bentuknya yang lebih konkret, Al-Kitab Al-Akhdhar adalah jawabannya. Karena disitulah visi Qadhafi dituangkan sebagai solusi atas berbagai persoalan yang belum diselesaikan secara tuntas.

B. Visi Muammar Qadhafi; Al-kitab Al-Akhdar

Setelah revolusi Al-Fatih, para pemimpin revolusi tidak serta merta dapat merealisasikan cita-cita revolusi. Pada saat itu, setelah rezim monarki raja Idris disingkirkan dan segala bentuk afiliasi yang merusak dan menghalangi cita-cita revolusi disisihkan, para pemimpin revolusi segera mulai mewujudkan cita-cita ideal mereka bagi terciptanya kebebasan, persatuan dan sosialisme. Negara pada kondisi dan situasi transisional haruslah kuat dan menjadi motor ke arah 114 . Mahmoud Ayyoub, Islam and the Third Universal Theory, London and New York:Kegan Paul Internasional,1987, h..98. reformasi yang efektif. Oleh karena itu, Libya setelah revolusi hanya mempunyai satu partai, yaitu partai negara lebih tepatnya partai pemerintah yang dikenal dengan persatuan Sosialis Arab Arab Socialiat Union yang mengatasnamakan rakyat. 115 Jadi, pada masa transisi itu, kekuasaan atau pemerintah tidak langsung dikendalikan oleh rakyat sebagaimana tujuan atau cita-cita revolusi, maka segala bentuk organisasi, atau suatu afiliasi yang berhubungan dengan partai politik selain partai pemerintah dianggap sebagai bentuk kriminal dan wujud dari pengkhianatan terhadap otoritas rakyat yang masih disandang oleh Arab Socialist Union . Saat revolusi Al-Fatih dikumandangkanlah sebuah komunite konstitusional yang menyatakan bahwa Libya akan diarahkan pada terbentuknya sebuah negara sosialis modern yang bertujuan untuk mewujudkan keadilan sosial dan menghapus segala bentuk penghisapan atau eksploitasi. Hal itu menghendaki bahwa setiap pembentukan konstitusi negara dan perundang-undangan lainnya harus berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan dan warisan Islam Arab. Warisan Islam Arab dan karakter rakyat Libya itulah yang menjadi koridor dan rujukan dari ide- ide atau pemikiran Qadhafi yang tertuang dalam Al-kitab Al-Akhdhar, namun 115 . Mahmoud Ayyoub, Islam and the Third Universal Theory, London and New York:Kegan Paul Internasional,1987, h..31. demikian, kitab Akhdhar juga ditunjukan atau diharapkan untuk menjadi sebuah teori yang universal. 116 Al-Kitab Al-Akhdhar adalah kitab yang di susun oleh Qadhafi dalam tiga jilid yang berfungsi sebagai filsafat pemerintahannya, buku ini merangkum pemikiran Qadhafi yang berusaha memetakan jalan tengah antara dua ideologi yang bermasalah 117 ; sosialisme dan kapitalisme. istilah The Green Hijau dari The Green Book merupakan simbol dari jalan tengah antara sosialisme yang diasosiasikan dengan The Red Merah dan kapitalisme yang dilekatkan dengan The White Putih, 118 jilid pertama terbit pada tahun 1976 dan dalam edisi Inggrisnya berjudul “ The Solution of the Problem of Democracy” The Authority of the People ” Solusi Masalah Demokrasi; Otoritas Rakyat yang mendiskusikan dilema antara keadilan dan kebijakan pemerintah serta mendeklarasikan solusi demokrasi melalui Mu’tamar Sya’biyah Kongres Rakyat. The Solution of the Ekonomic Problem : Socialism Solusi Masalah Ekonomi: Sosialisme merupakan jilid kedua yang terbit pada tahun 1978 yang membicarakan akhir eksploitasi yang diimplementasikan dengan upah dan sewa dalam keragka kerja sama ekonomi dan penyediaan lapangan kerja. Jilid ketiga bertajuk The Socialis Basis 116 . Ahmad Abdul Hamid Al-Khalidi, Usus Al-Tazim Al-Siyasi fi Al-Nazhariyah Al- ‘Alamiyah Al- Tsalitsah, Tripoli: Al-Munsha’ah Al-‘Ammah lil Nasyr wa Al-Tauzi’ wa Al- ‘Ilan,1983, h. 273. 117 . Lisa Anderson, “Green Book” dalam Reeva S.Simon, Philip Metar dan Richard W, Bulliet.ed encyclopedia of the mac deren middle East, Volume 2 New York: mac Millan Reference USA dan Simon Schuster Mac Millan, tt h. 675. 118 . Mintarja, Politik berbasis Agama Perlawanan Muammar Qadhafi Terhadap Kapitalisme, h.156-157. of the Third Internasional Theory Basis Social Teori Dunia Ketiga membahas isu khusus termasuk pentingnya keluarga, suku, status perempuan dan minoritas. Selain itu juga Qadhafi menyusun Al-Khutaba wa Ahadits al-Qaid al_Diniyah Kumpulan Khutbah dan Pernyataan-pernyataan Tentang Pokok-Pokok Agama berisi ijtihad keagamaannya yang menjadi salah satu landasan pikir konsep sosialime Islam yang digagasnya. Muatan atau isi Al-Kitab Al-Akhdhar sendiri sebenarnya merupakan kumpulan regulasi yang ditetapkan pemerintah secara bertahap. Misalnya, pada 26 September pemerintah mengeluarkan aturan yang melarang pemanfaatan buruh sebagai komuditas perdagangan. Para buruh harus dianggap sebagai partner, bukan pembantu. Pada 8 Nopember tahun yang sama, peraturan tersebut telah ditegaskan lagi pada bisnis yang menggunakan jasa buruh. Al-Kitab Al-Akhdhar dalam hal ini ingin mewujudkan perlindungan terhadap hak-hak buruh. Pada Juli 1970, pemerintah membuat sebuah keputusan untuk memeriksa dan menyelidiki segala bentuk kekayaan yang diperoleh dengan cara ilegal. Setahun kemudian, pada bulan Juni, segala macam kekayaan perorangan berada di bawah pengawasan negara setiap kekayaan yang dianggap sebagai kelebihan dan pendapatan seseorang harus dikembalikan kepada rakyat melalui negara. 119 Revolusi Al-Fatih sendiri dapat dibagi kedalam tiga fase. Pertama, fase awal dan perkembangan, yakni mulai 1 September 1969 hingga 1 April 1973, fase ini 119 . Endang Mintarja, Politik berbasis Agama Perlawanan Muammar Qadhafi Terhadap Kapitalisme, h.159. merupakan usaha ke arah cita-cita revolusi dengan mengukuhkan ke arah konsolidasi kekuasaan dan merekonstruksi situasi ke arah yang lebih kondusif. Kedua dihitung sejak lahirnya Al-Kitab Al-Akhdhar 15 April 1973 hingga 2 Maret 1977. Ketiga, masa setelah penyusunan Kitab Akhdhar, dimana masa-masa perkembangan dan sejarah baru benar-benar dimulai. 120

C. Sosialisme; Solusi Problem Demokrasi: kedaulatan rakyat