merupakan usaha ke arah cita-cita revolusi dengan mengukuhkan ke arah konsolidasi kekuasaan dan merekonstruksi situasi ke arah yang lebih kondusif.
Kedua dihitung sejak lahirnya Al-Kitab Al-Akhdhar 15 April 1973 hingga 2 Maret 1977. Ketiga, masa setelah penyusunan Kitab Akhdhar, dimana masa-masa
perkembangan dan sejarah baru benar-benar dimulai.
120
C. Sosialisme; Solusi Problem Demokrasi: kedaulatan rakyat
Dalam jilid pertama dari Al-Kitab AlkhdharThe Green Book Qadhafi memulai bahasannya mengenai bentuk instrumen pemerintahan ‘adat al-hukm.
Hal tersebut menurut Qadhafi, merupakan masalah paling serius yang dihadapi oleh masyarakat global. Negara merupakan sesuatu yang sangat mendasar sebagai
alat perwujudan relasi antar manusia, mulai dari keluarga sampai tingkat negara sebagai tingkat hubungan tertinggi. Menurut Qadhafi masyarakat internasioanal
belum mampu memecahkan sacara tuntas problem yang sangat mendasar ini.
121
a. Parlemen
Banyak kalangan beranggapan bahwa parlemen merupakan tulang punggung demokrasi tradisional begitu juga dalam sistem demokrasi Barat
dan negara-negara demokrasi pada umumnya. Prinsip perwakilan merupakan salah satu bentuk solusi demokrasi ideal dalam sistem ini perwakilan
120
. Ahmad Abdul Hamid Al-Khalidi, Usus Al-Tanzim Al-Siyasi fi Al-Nazhariyah Al-Alamiyah Al-Tsalitsah
, h.30-31.
121
. Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar, Tripoli, Biro Rakyat Jamahariya Rakyat Sosialis Arab, h.3-5.
dianggap sebagai perwujudan dari doktrin Trias Politika, teori yang diajarkan oleh John Locke 1932-1704 dan Mountesquieu 1689-1755 sebagai kritik
terhadap kekuasaan absolute raja-raja pada zamannya.
122
Muammar Qadhafi menolak sistem perwakilan yang menjelma dalam bentuk perlemen atau lainnya. Qadhafi menawarkan bentuk partisipasi
langsung dari rakyat demokrasi langsung dan menganggap semua bentuk perwakilan sebagai pengkhianatan terhadap demokrasi.
123
Salah satu slogan yang popular dari Al-Kitab Al-Akhdhar ialah “Tidak boleh ada perwakilan
yang mengatasnamakan rakyat, perwakilan adalah penipuan. Sebuah dewan perwakilan adalah ketiadaan otoritas rakyat.
124
Kedua hal itu menunjukan bahwa bentuk demokrasi yang diyakini Qadhafi adalah demokrasi langsung,
dimana rakyat memiliki otoritas secara penuh terhadap pemerintahan, bukannya perwakilan yang memegang otoritas.
b. Partai
Bentuk kepartaian dalam format politis mula-mula dikenal di negara- negara Eropa Barat sebagai bentuk atau manisfestasi partisipasi rakyat dalam
politik. Partai merupakan media yang diharapkan dapat menghubungkan antara rakyat dan pemerintah. Menurut Carl J. Friedrich partai politik adalah
sekelompok manusia yang terorganisir secara stabil dengan tujuan merebut
122
. Miriam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, h.151.
123
. Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar. h.8.
124
. Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar. h. 40.
atau mempertahankan penguasaan terhadap pemerintahan bagi pimpinan partainya dan berdasarkan penguasaan ini ia memberikan kepada anggota
partainya kemerdekaan idiil ataupun materiil.
125
Menurut Qadhafi partai adalah bentuk kediktatoran kontemporer, partai merupakan instrumen
pemerintahan diktator modern,, partai juga merupakan penguasa kecil atas seluruh rakyat.
126
Selain itu juga Qadhafi berpendapat bahwa, semua bentuk partai baik berbaju politik agama ataupun sosial, itu merupakan penghalang
dari kemajuan masyarakat. Bahkan Qadhafi menganggap partai politik sebagai kegagalan demokrasi.
127
Selain itu, menurut Qadhafi menambah jumlah partai hanya membuat intensitas perebutan kekuasaan semakin keras
dan meluas. Tidak diakuinya partai dalam negara merupakan hal biasa di negara-
negara monarki penganut sistem kerajaan, Tetapi, dalam negara yang mengklaim demokrasi, hanya Libya lah negara yang menolak adanya sistem
kepartaian. Bahkan dalam negara komunis, partai merupakan hal yang sangat penting sebagai media meraih dan mempertahankan kekuasaan.
c. Kelas