Basis Masyarakat dalam Teori Universal Ketiga

Qadhafi mengakui, bahwa pada masa modern, keberadaan para pembantu rumah tangga sangat diperlukan, sehingga sulit dihindari. Tetapi, menurutnya, PRT jangan diperlakukan seperti biasanya; mereka harus diperlakukan, dan mempunyai hak, sebagaimana para pegawai di perusahaan. Selain itu, kehidupan mereka harus terjamin, dan memungkinkan mereka untuk mengembangkan potensinya. 160 Qadhafi menyadari bahwa teori-teori yang ia tawarkan mungkin hanya sebagai angan-angan belaka Utopia. Tapi, setidaknya untuk negaranya sendiri hal itu sudah dapat dimulai, dan ia yakin sejarah manusia akan mengarah pada kesadaran pentingnya hidup bersama serta meninggalkan gaya hidup individualis. Sampai pada akhirnya semua orang akan mempraktikkan ajaran “The Green Book”.

E. Basis Masyarakat dalam Teori Universal Ketiga

Dari ketiga teori yang diajukan Qadhafi dalam The Green Book teori Pemecahan tentang Masalah Demokrasi, teori Pemecahan Masalah Ekonomi Sosialisme, dan Pandangan Nasionalisme dan Sosialisme sebagai Basis Sosial dan “Penggerak Sejarah Manusia” 161 , teori mengenai Basis Masyarakat Sosialis 160 . Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar. Bag II h.52. 161 . Mansour Fakih, Runtuhnya Pembangunan dan Globalissasi, Yogyakarta: Insist Press, 2002 cet.II h .60-61. sebagai pemecah masalah-masalah sosial merupakan teori yang paling penting untuk melihat Qadhafi sebagai seorang pemikir dan revolusioner 162 . Para pahlawan dalam sejarah adalah orang-orang yang telah memberikan pengorbanan untuk tujuan tertentu, untuk tujuan apa? Mereka berkorban untuk orang lain. Orang lain yang mana? Mereka yang memiliki hubungan dengan pahlawan. Hubungan antara individu dan kelompok merupakan hubungan sosial, hubungan antara anggota bangsa. Di mana para pahlawan melakukan perjuangan demi rasa nasionalismenya. Tujuan utama dibalik semua pergerakan sejarah adalah kehendak suatu masyarakat, etnis suatu bangsa, untuk mendapatkan kemerdekaan dari bangsa lain. ‘jadi, setiap pergerakan sosial merupakan pergerakan kemerdekaan, pergerakan yang bertujuan untuk mewujudkan identitas sejati dari kelompok atau mayarakat yang kalah dan tertindas oleh bangsa lain. 163 pergerakan modern pun merupakan salah satu pergerakan nasionalistik sebagaimana yang dilakukan oleh etnis dan masyarakat tertentu. jadi, menurut Qadhafi apa yang terjadi dalam setiap periode revolusi sejarah merupakan perjuangan yang bersifat kebangsaan nasionalistik dan sekaligus untuk mendorong tercapainya suatu nasionalisme. Qadhafi yakin bahwa gerakan revolusioner yang dilakukan berdasarkan etnisitas, itu merupakan gerakan yang terkuat dan paling penting dalam semua 162 . Endang Mintarja, Politik Berbasis Agama Perlawanan Muammar Qadhafi Terhadap Kapitalisme, h.188. 163 . Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar. bag III, h.7. pergerakan sosial. Qadhafi menegaskan bahwa etnis adalah basis fundamental bagi kalangsungan suatu bangsa. 164 Qadhafi menegaskan bahwa bangsa yang kehilangan identitas etnisnya, pasti akan terkubur. Paling tidak, bangsa tersebut akan menjadi bangsa yang tertindas. Identitas etnis yang loyalitas yang terakhir akan menjadi kekuatan yang mengikat di antara semua orang tatkala kekuatan ini hilang, bangsa ini akan lumat. Kekuatan yang mempererat ikatan sosial adalah rahasia keberlangsungan hidup suatu bangsa atau masyarakat. 165 Lingkaran kuat lainya dalam masyarakat adalah perkawinan. Laki-laki dan perempuan bebas memilih pasangannya, hal itu merupakan salah satu dari kebebasan yang sangat mendasar. Perkawinan dengan agama dan etnis yang sama merupakan penopang dari persatuan suatu masyarakat. a Keluarga Bagi orang yang individualis, keluarga lebih penting dari pada negara. Setiap orang yang waras, ia sadar bahwa keluarga merupakan akar dan lingkungan pertamanya, dimana ia mencari tempat berlindung. Qadhafi banyak mengungkapkan pengalaman dari berbagai keluarga, dan ia menegaskan bahwa masyarakat yang maju adalah masyarakat di mana individu tumbuh secara alami di dalam keluarga dan keluarga sendiri tumbuh subur dalam masyarakat. Ia menganalogikan bahwa keluarga seperti tanaman pohon, yaitu hubungan individu dengan keluarga yang lebih besar ibarat 164 . Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar. bag III, h.9. 165 . Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar. bag III h.110. daun dengan cabang atau cabang dengan pohon. Masyarakat sama sekali tak berharga apabila terpisah-pisah, hal yang sama terjadi apabila individu terpisah dari keluarga. Berdasarkan analogi tersebut, Qadhafi menyimpulkan bahwa “setiap usaha atau keadaan yang menggiring ke hancurnya kehidupan keluarga merupakan hal yang tidak manusiawi dan tidak alami”. 166 b Suku Qabilah Elemen masyarakat selanjutnya adalah suku, suku merupakan keluarga yang mengalami pertumbuhan sebagai akibat prokreasi perkembangankelanjutan dari keluarga. 167 Walaupun pada masyarakat modern kesukuan tidak dianggap penting lagi. Qadhafi yakin bahwa suku merupakan unit terpenting pada sebuah masyarakat atau negara. Suku merupakan kelanjutan dari keluarga, sebagai hasil dari perkembangannya. Begitu juga suatu bangsa merupakan kelanjutan dari perkembangan suku, dengan proses yang sama, dan dunia merupakan kumpulan dari berbagai bangsa. Dengan demikian, ikatan yang ada dalam keluarga juga menjadi ikatan suku, bangsa, bahkan dunia. Kemudian Qadhafi menyimpulkan “kemanusiaan merupakan aktualitas dari identitas etnis atau kebangsaan. Nasionalisme adalah bentuk dari kesukuan, dan kesukuan terbentuk dari ikatan kekeluargaan”. 168 166 . Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar., bag III h.116. 167 . ….Qadhafi, Manapak Jalan Revolusi, penerjemah Zakiyuddin Baidhawy, h.99. 168 . Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar. bag III, h. 18-19. Ada beberapa manfaat kesukuan ini, salah satunya adalah dapat memberikan kode etik prilaku bagi setiap keluarga yang mencerminkan keanggotaan suku. Yang kedua, bahwa suku dapat menciptakan mekanisme kesadaraan psikologis bagi sebuah sistem yang dihormati secara turun - temurun. 169 c Bangsa Bangsa adalah payung politik bagi setiap individu. Ia lebih luas cakupannya daripada apa yang diberikan oleh ikatan kesukuan kepada anggotanya, jadi apabila kesetian pada kesukuan pada suatu bangsa melemah, maka eksistensi bangsa tersebut akan terancam, akan tetapi, fanatisme kebangsaan yang berlebihan juga akan mengancam kemanusiaan, Qadhafi menyatakan; “Fanatisme kebangsaan, apabila digunakan untuk membangkitkan sentimen kebangsaan dengan tujuan melemahkan bangsa yang lainnya demi kemakmuran bangsanya sendiri dengan merampas kekayaan bangsa lain merupakan suatu kejahatan dan berbahaya bagi kamanusian”. 170 Qadhafi sangat bangga terhadap orang yang mempunyai karakter yang kuat, percaya diri dan punya tanggung jawab yang tinggi. Orang seperti itu merupakan aset berharga bagi suatu keluarga, suku dan bangsanya. Bangsa 169 . Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar. bag III, h.22. 170 . J.Barents, Pengantar Ilmu Politik, Jakarta: Erlangga, 1981, h.25. yang memiliki orang-orang seperti itu akan lebih menjamin terciptanya dunia yang harmonis dan damai. Memang, bangsa yang kuat adalah bangsa yang memiliki karakter yang kuat. 171 . Qadhafi mengamati bahwa ada beberapa bangsa besar yang muncul dan ada juga yang hancur. Kemudian ia menganalisis sebab-sebab kejadian dalam sejarah umat manusia dengan mengkaji faktor-faktor sosial dan politik yang sederhana. Ia menyatakan bahwa perkembangan politik dari berbagai kelompok etnis akan mengarah pada disintegrasi, jika setiap etnis berkehendak untuk melestarikan dan melayani kepentingan masing-masing. Apalagi ada keinginan untuk merebut kekuasaan berdasarkan kepentingan etnis, maka disintegrasi itu tidak dapat dihindari. Oleh karena itu, hal yang harus dilakukan adalah mengintegrasikan kepentingan etnis-etnia itu ke dalam satu kepentingan bangsa dan menghindari dominasi satu etnis terhadap etnis lainnya. Jika hal ini dilakukan, keberlangsungan hidup suatu bangsa akan terjamin. Faktor penting lainnya berkaitan dengan terbentuknya suatu bangsa adalah agama. Agama bisa menjadi faktor yang menentukan dalam pembentukan suatu bangsa apabila agama tersebut mampu mengakomodir kepentingan atau identitas etnis-etnis yang ada, tapi apabila yang terjadi adalah sebaliknya, yakni struktur politik atau ideologi tidak sesuai atau bahkan bertentangan dengan kepentingan identitas kesukuan suatu masyarakat, maka kehendak 171 . Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar. bag III, h. 32. untuk membuat atau menjaga keberlangsungan hidup suatu bangsa akan gagal. 172 Ide nasionalisme atau Arabisme Qadhafi dan para pendahulunya tersebut bertentangan dengan ide sebagian umat Islam yang menghendaki Islam sebagai faktor utama pemersatu umat, baik dari segi politik kenegaraan maupun segi sosial dan ekonomi. Kelompok yang menganggap Islam sebagai sistem yang sempurna dan sebagai alat pemersatu umat tersebut menggunakan konsep Umat atau Umamiyah sebagai lawan dari konsep qaumiyah atau nasionalisme. 173 Ummat adalah konsep yang secara sederhana menghendaki internasionalisasi Islam sebagai kekuatan politik sosial ekonomi dan budaya. Konsep ummat ini tidak ada padanannya dalam terminologi Barat. Umat tidak sama dengan terminologi komunitas community, komunitas adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai kepentingan barsama pada suatu wilayah yang mereka tempati dan memiliki ikatan identitas yang kuat. Identitas komunitas tersebut bisa jadi merupakan ikatan lintas keturunan, kekeluargaan, budaya, wilayah, atau sama sekali tidak ada kaitannya dengan itu semua. Sedangkan umat sama sekali terlepas dari ras, bahasa, sejarah, atau gabungan keduanya, dan juga tidak ditentukan oleh kesamaan geografis. Umat 172 . Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar. bag III, h. 31-32. 173 . Endang Mintarja, Politik Berbasis Agama Perlawanan Muammar Qadhafi Terhadap Kapitalisme, . h.196. merupakan konsep universal yang mengikat seluruh umat Islam di dunia yang dipersatukan oleh Islam sebagai ideologi yang kuat dan komprehensif.. 174 Secara garis besar perbandingan antara konsep nasionalisme dan umat adalah sebagai berikut: 175 Nasionalisme Umat Mengajarkan kesetian terhadap Negara Mengajarkan kesetian kepada umat Menjadikan bangsa dan institusinya sebagai sumber kedaulatan dan legitimasi Legitimasi harus berdasarkan Syari’ah Berdasarkan persamaan etnik, bahasa, ras dan persamaan lainnya Berdasarkan konsep tauhid sebagai pengakuan atas ke- maha esaan dan kedaulatan Allah SWT Dibatasi oleh batas-batas territorial Negara Lintas Negara Tidak mengindahkan ikatan menusia secara keseluruhan Mengajarkan pesaudaraan universal 174 . Abd Al-Rashid Moten, Political Science an Islam Perspective, New York: St. Martin’s Pres, 1996, h. 63-64. 175 . Abd Al-Rashid Moten, Political Science an Islam Perspectiv, h. 79. Membagi umat dalam beberapa negarabangsa Menyerukan kesatuan umat Islam seluruh dunia d Perempuan Fakta yang tidak dapat dibantah mengatakan baik pria maupun wanita adalah manusia. Demikian pula wanita dan pria mempunyai kedudukan yang sama sebagai manusia. Diskriminasi antara pria dan wanita merupakan tindakan penindasan yang sangat kentara tanpa pembenaran apapun. 176 Kaum fundamentalis yang mempunyai corak penafsiran yang kaku dan literalistekstual terhadap semua doktrin Islam, itu berimplikasi sangat kuat terhadap pendangan mereka menyangkut posisi kaum perempuan. Tokoh- tokoh fundamentalis berpendapat bahwa kedudukan kaum perempuan dalam Islam tidak setara dengan laki-laki. Pemahaman ini menggiring mereka untuk membatasi peran perempuan dalam bidang sosial dan politik. Hal ini seperti yang dilakukan Abul A’la Al-Maududi dengan partai jama’at Islamnya. Maududi dengan tegas menolak paham “Persamaan status kaum pria dan wanita”, dan menuduh paham itu sebagai paham sekuler yang diimpor dari Barat. 177 176 . ….Qadhafi, Manapak Jalan Revolusi, penerjemah Zakiyuddin Baidhawy, h. 114. 177 . Yusril Ihza Mahendra, Modernisme dan Fundamentalisme Dalam Politik Islam; Perbandingan Partai Masyumi Indonesia dan Partai Jama’at Islam Pakistan , Jakarta: Paramadina, 1999, h. 269. Sebaliknya Qadhafi yang sangat memprihatinkan nasib perempuan di Timur ataupun di Barat. Di Timur perempuan menjadi objek perdagangan, sedangkan di Barat perempuan mengalami erosi feminitasnya. Qadhafi ingin meletakkan perempuan sesuai dengan nilai-nilai kamanusiaan, persamaan dan keadilan tanpa melupakan hal-hal yang istimewa pada dirinya sebagai perempuan.. Qadhafi memberikan kesempatan yang sama terhadap perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan berperan dalam area publik, bahkan pada level kenegaraan. Di Libya sebagaimana di negara-negara Barat Demokratis, perempuan diizinkan untuk duduk di lembaga-lembaga politik dan pemerintahan, namun demikian, Qadhafi mengingatkan peran penting perempuan sebagai ibu, peran ibu sebagai pendidik bagi anak-anaknya adalah tugas pokok yang tidak bisa diwakilkan, karena hubungan kejiwaan anak dengan ibunya akan membentuk karakter bagi anak. Oleh karena itu,. Qadhafi menganggap bahwa menitipkan anak kepada pembantu atau baby sister, itu merupakan bentuk kekerasan kepada anak. 178 Dalam lembaga perkawinan, perempuan dilindungi dengan adanya larangan poligami. Walaupun ada kondisi-kondisi tertentu yang membolehkan poligami, seperti dalam hal mendapatkan keturunan, atau aspek biologis yang menyebabkan tidak dapat berlangsungnya hubungan suami istri. Namun, 178 . Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar. bag III, h. 40-43. paling tidak, Qadhafi telah mengubah pemahaman keagamaan tradisional yang membebaskan laki-laki untuk berpoligami. Pemahaman Qadhafi terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang berhubungan dengan perkawinan, khususnya mengenai asas perkawinan dalam Islam, memang berbeda dengan pemahaman para ahli fiqh tradisional. Qadhafi sendiri meyakini pemahamannya terhadap nash dalam masalah ini lebih mendekati kebenaran, dimana perempuan dapat menemukan hak-hak dan kebebasan serta harga dirinya. 179 e Minoritass Kelas tertindas lainnya yang hendak diangkat dan dibela hak-haknya oleh Qadhafi adalah kaum minoritas aqaliyyah, ia membagi kelompok minoritas ke dalam dua bagian. Pertama, sebagai entitas suatu bangsa, dan kedua kelompok yang tidak mempunyai basis kebangsaan. Kelompok pertama, yakni yang mempunyai entitas atau identitas kebangsaan tertentu, adalah kelompok minoritas yang tidak punya negara stateless, mereka terpencar di berbagai negara, seperti suku Kurdi yang terpencar di Turki, Iraq dan Armenia, yang hidup di negara-negara bagian Rusia. Bagi Qadhafi, yang meyakini teori kenegaraan dibangun berdasarkan identitas kesukuan, kelompok pertama ini berhak memerdekakan diri dan mempunyai Negara sendiri. Oleh karena itu, ia menyatakan “saya tidak 179 . Endang Mintarja, Politik Berbasis Agama Perlawanan Muammar Qadhafi Terhadap Kapitalisme, h.200. percaya bahwa nasionalisme Arab berarti dapat mendominasi menjajah bangsa lain”. Dengan demikian orang-orang Kurdi dan Armenia berhak mendapatkan kemerdekaan dan keluar dari dominasi bangsa lain. 180 Sedangkan bentuk minoritas yang kedua adalah kelompok yang tidak punya entitas kebangsaan. Mereka adalah kaum minoritas berdasarkan keyakinan agama, seperti orang-orang Gipsi dan Yahudi. Kelompok minoritas yang kedua ini tidak berhak untuk memisahkan diri dari negaranya hanya karena berdasarkan keyakinan yang mereka anut. Tetapi, mereka berhak mendapat perlakuan yang sama dari negara sebagaimana masyarakat lainnya. Qadhafi tidak memperbolehkan orang Islam berkehendak memisahkan diri dari negara berdasarkan sentimen keagamaan. Oleh karena itu, Qadhafi menganggap sepi minim perjuangan umat Islam untuk mendirikan sebuah negara berdasarkan keyakinan atau agama Islam. 181 Dalam mengemukakan pandangannya tersebut Qadhafi tidak omong kosong. Ia dengan tegas mengundang bangsa Yahudi yang berkebangsaan Libya untuk kembali ke Libya dan ia menjamin akan memperlakukan mereka dengan adil sebagaimana terhadap para penduduk agama Islam sebagai mayoritas. hingga kini, di Libya terdapat tidak kurang dari 200 orang Yahudi. Mereka mendapatkan pelayanan yang sama dari negara, dan bebas mempraktikan keyakinan mereka. 180 . Muammar Qadhafi, Al-Sijjil Al-Qaumi, vol 14, h. 893. 181 . Muammar Qadhafi, Al-Sijjil Al-Qaumi, vol 14, h. 894-895. Pendek kata, Qadhafi hanya mengakui perjuangan minoritas berdasarkan kesukuan dan tidak mengakui perjuangan politik yang berdasarkan keyakinan agama atau ideologi. 182 f Kulit Hitam “Orang-orang Negro akan memimpin dunia” itulah satu slogan yang terdapat di dalam Al-kitab Al-Akhdhar sebagai ekspresi pembelaan terhadap kaum tertindas. Hal ini juga sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW + ,- . 012 3 4 2 3 , 2 5 3 6 7 8 09: ,ﺏ + - . Artinya: Musadad dan yahya bin abi said bercerita kepada kami dari Su’bah dari Abi al-Tayyaah diriwayatkan dari Anas r.a. bahwa Rasulallah SAW. Pernah bersabda: Dengarkanlah dan patuhilah imammu , walaupun dia seorang Habasyi Ethiopia yang rambutnya seperti kismis .’ Qadhafi menyatakan bahwa bentuk perbudakan mutakhir adalah yang dilakukan orang-orang kulit putih terhadap kulit hitam negro. Orang negro tidak akan pernah melupakan perlakuan tersebut hingga mereka dapat direhabilitasi sebagai bangsa yang merdeka. 184 182 . Endang Mintarja, Politik Berbasis Agama Perlawanan Muammar Qadhafi Terhadap Kapitalisme, h. 202-203. 183 . 183 . Al-Imam Zainudin Ahmad bin Abd Al-Lathif Az-Zabidi, Mukhtashar Shahih Bukhari , Al-Musamma Al-Tajriid Ash-Shahiih li Ahaadits Al-Jaami’ Ash-Shahhih, Terjemahan., Achmad Zaidun, Ringkasan Hadits Shahih Al-Bukhari, Jakarta: Pustaka Amani, 2004. hadits no 693, h. 199. 184 . Muammar Qadhafi, Al-Kitab Al-Akhdhar. bag III, h. 65. Peristiwa tersebut merupakan tragedi dalam sejarah umat manusia. Di mana, mereka yang mengakui bangsa beradab memperbudak dan melecehkan ras lainnya. Sungguh merupakan kejadian yang sangat menyayat hati. Hal yang sama juga pernah dilakukan oleh bangsa yang berkulit kuning Jepang yang merambah seluruh negara-negara Asia. Kemudian setelah mereka mundur, peran mereka juga dilanjutkan oleh bangsa kulit putih sebagai penjajah dinegara-negara tersebut. 185 Orang-orang kulit hitam khususnya di Afrika, kini masih merupakan bangsa yang tertinggal, tetapi menurut Qadhafi, justru karena keterbelakangan mereka itu, dimana mereka tidak mengenal alat-alat reproduksi dan batasan untuk kawin, jumlah mereka terus meningkat. Sedangkan bangsa lainnya membatasi populasi mereka lewat program keluarga berencana, batasan pekerjaan. Suatu saat, ketika orang negro telah sampai pada tingkat intelektualitas yang tinggi dan kemajuan modernisasi sebagaimana bangsa- bangsa lain, mereka akan menguasai dunia. 186

F. Analisis Kritik dan catatan untuk Qadhafi