Prinsip Persamaan Sosialisme dalam Perspektif Islam 1. Sosialisme dalam Islam

Untuk menegaskan adanya hubungan erat antara Islam dan sosialisme, menjadi sebuah keharusan untuk mencari justifikasi normatif baik dari Al- qur’an maupun sunnah nabi SAW. Tanpa adanya dukungan dari kedua sumber Islam tersebut konsep apapun yang menyandang nama Islam, baik di depan atau di belakangnya, akan sulit diterima. 47 Untuk mengetahui adanya anjuran sosialisme dalam Islam, di sini akan dipaparkan beberapa ayat Al-Qur’an dan Hadis yang relevan dengan ajaran- ajaran ataupun dogma-dogma yang menjadi landasan perjuangan sosialisme. Usaha mencari relevansi ayat-ayat Al-Qur’an dengan sosialisme akan lebih menekankan pada kaidah penafsiran al-ibrah bi’umumi al-lafdz, di mana titik tekannya lebih pada pemaknaan lafadz secara umum dari pada sebab-sebab khusus.

a. Prinsip Persamaan

Firman Allah SWT + ,-. 0 13 4 5 6789 :; 4 =8 ?5 AB CE+ FG HIJK LMN-K O 0CPJ - = Q O  S . T UVG W 0 . X G H 0 . YZ [ =8 \  + + O _ EK P U` 5 ab cK S K O E5 b O T AE-. 678 \ T P S 47 . Endang Mintarja, Politik Berbasis Agama, Perlawanan Muammar Qadhafi Terhadap Kapitalisme, Yogyakarta ; Pustaka Pelajar, 2006 Cet I, h 61-62. T UVG W 0 . LMN-K d BKe f O J A gE h P ;i Xjk [ l_ mIn op [ H q : Artinya: Manusia itu adalah umat yang satu. Setelah timbul perselisihan, Maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi Keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang Telah didatangkan kepada mereka kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, Karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkann itu dengan kehendak-Nya. dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.Al-Baqarah : 213 Dalam ayat tersebut diungkapkan bahwa Allah menciptakan manusia sebagai umat yang satu. Karena perikemanusian merupakan satu tujuan, maka wajiblah bagi manusia untuk menciptakan kesejahteraan bersama. 48 Tidak boleh ada ketimpangan apalagi penindasan, karena hal itu merupakan bentuk penghianatan terhadap rasa kebersamaan dan kesatuan umat manusia, kemudian setelah timbul perselisihan di antara manusia, maka menjadi terpecah-belah, karena itulah Allah mengutus para Rasul- Nya untuk memberikan kabar gembira dan peringatan agar mereka sadar sebagai umat yang satu. Kewajiban menciptakan kesejahteraan bersama juga ditekankan oleh Rasulullah, dikarenakan mereka orang beriman itu 48 . HOS. Cokroaminoto, Islam dan Sosialisme, Jakarta, LPPS-RI, 1963, h.23. Cokro Memandang bahwa ayat tersebut menjadi dasar bagi sosialisme Islam. adalah satu kesatuan masyarakat yang saling menopang, Rasullullah Barsabda ﺏ ﺏ ﺏ ی + ,ﺏ - . Artinya:“DariAbu Musa ra. Dari Nabi SAW bersabda: Seorang mukmin bagi mukmin yang lainnya seperti sebuah bangunan yang saling menguatkan satu sama lainnya ” H.R. Bukhari. Dalam hadis di atas, ditegaskan tentang perlunya kesadaran orang- orang yang beriman sebagai satu kesatuan yang harus saling peduli akan nasib mereka bersama. ﺏ ﺏ 0 12 345 6 78 6 39 6 : - 6 ;ﺵ ? 3 ﺏ +9 6 A4 . 50 Artinya: “ Dari Nu’man ibn basyir r.a. berkata: Rasulullah bersabda: anda akan menyaksikan orang-orang mu’min dalam hal kasih sayang, cinta dan kerja sama mereka seperti satu tubuh, yang mana apabila ada satu anggota tubuh yang merasa kesakitan akibat dari selalu terjaga karena demam maka anggota tubuh yang lain pun akan merasakannya.” Muttafaq Alaih . Hadis tersebut dengan tegas dan jelas mendeskripsikan bagaimana seharusnya seorang mukmin peduli terhadap sesamanya. Orang yang 49 . Al-Imam Zainudin Ahmad bin Abd Al-Lathif Az-Zabidi, Mukhtashar Shahih Bukhari, Al- Musamma Al-Tajriid Ash-Shahiih li Ahaadits Al-Jaami’ Ash-Shahhih Beirut: Yamamah, 1994 hadits no 1933, h. 666. 50 . Al-Imam Zainudin Ahmad bin Abd Al-Lathif Az-Zabidi, Mukhtashar Shahih Bukhari, Al- Musamma Al-Tajriid Ash-Shahiih li Ahaadits Al-Jaami’ Ash-Shahhih , hadits no 1925, h. 665. benar-benar beriman tidak akan pernah terlena dalam kesenangan, sementara saudaranya ditimpa kesusahan. Ia akan bertindak dan bergerak untuk membantu saudaranya yang menderita. Dalam kesempatan lain Rasulullah menganggap tidak sempurna keimanan seseorang sampai orang itu dapat mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Sungguh sabda-sabda Rasulullah tersebut merupakan suatu ungkapan dan ajaran solidaritas sosial yang sangat tinggi. Kesadaran manusia sebagai umat yang satu meniscayakan penolakan terhadap segala bentuk penjajahan atau imperialisme. Kesadaran ini selalu menghendaki adanya persatuan, persamaan dan persaudaraaan: SrB [ -SK s 0 [ T - Ggu-. = Q O vOPJ h X T U[ \ OPJG+-  v + B 0? : C . Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara, maka damaikanlah kedua saudaramu dan hendaklah kalian bertaqwa kepada Allah agar kalian mendapat rahmat.” Al-Hujurat:10 w6ur h rB [ OPJ 5K[G0 a -e Xx-yB vCPJ 5.G+z yO +P\ {|} ,- T ~ +. + H X [ vOPJ •€ 5 vCPJ -[K X [ \ •op G sm ,0 B 0? : . Artinya: “Wahai manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan dan menjadikan kalian berbangsa- bangsa dan bersuku-suku agar kalian melakukan perkenalan, sesungguhnya yang paling mulia diantara kalian adalah yang paling taqwa, sesungguhnya Allah maha mengetahui lagi maha mengenal.” Al- Hujurat13 Ayat ke-10 menegaskan persaudaraan antar orang-orang beriman yang senantiasa menghendaki adanya suasana damai dan menghindari segala bentuk perpecahan. Sedangkan pada ayat ke-13 Allah menegaskan kembali bahwasannya manusia merupakan umat yang satu, dimana mereka dalam segala keragamannya harus tetap menyadari hal itu dan senantiasa melaksakan ajaran Tuhan sebagai bentuk ketaqwaan agar menggapai derajat kemuliaan. Pengakuan terhadap persamaan dan persaudaraan merupakan konsep yang paling revolusioner pada saat wahyu ini turun, bahkan sampai sekarang, sehingga PBB menegaskan dalam piagam deklarasi Hak-Hak Azasi Manusia tentang persamaan manusia terlepas dari perbedaan kasta, kepercayaan dan warna kulit. Nabi dengan jelas manunjukkan bahwa harkat manusia melampaui segala hal. Sungguh suatu ajaran yang membebaskan. 51

b. Keadilan Ekonomi