BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi adalah hal yang sangat penting bagi setiap kalangan masyarakat.
Kebutuhan tersebut bedampak pada meningkatnya permintaan akan berbagai jenis alat komunikasi yang mengakibatkan semakin banyaknya persaingan dalam dunia
bisnis dibidang telekomunikasi. Industri telepon seluler mengalami perkembangan yang pesat dalam dua
dekade terakhir ini, baik di negara maju ataupun sedang berkembang. Di Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi secara
radikal. Dimana telepon yang dulunya merupakan barang mewah, sehingga hanya kelompok tertentu yang bisa menikmatinya, sekarang dengan mudah
mendapatkannya. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya produsen produk- produk alat komunikasi yang menawarkan berbagai jenis produk baru dengan
inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry, Samsung, Apple, Lenovo, dan lain-lain.
Sebuah keputusan pembelian yang dilakukan oleh seorang konsumen dilakukan atas dasar keinginan dan kebutuhannya terhadap suatu produk sehingga
timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. Rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian yang diambilnya mempresentasikan sejauh
mana pelanggan memiliki keyakinan atas keputusannnya memilih suatu produk.
Universitas Sumatera Utara
Pengambilan keputusan oleh konsumen dalam membeli suatu barang maupun jasa tentunya berbeda, bergantung pada jenis keputusan pembelian yang
diinginkannya. Pada dasarnya konsumen memiliki perilaku pembelian yang cukup rumit dengan adanya berbagai perbedaan yang terdapat pada produk dengan jenis
yang sama, tapi merek dan spesifikasi produk yang umumnya berbeda. Keputusan pembelian merupakan
“suatu proses pengambilan keputusan pembelian, yang menentukan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan
pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya ”
Assauri 2007:141. Dari pengertian keputusan pembelian diatas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian adalah perilaku pembelian seseorang
dalam menentukan pilihan produk untuk mencapai kepuasan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang meliputi pengenalan masalah, pencarian
informasi, evaluasi alternatif pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian.
Perusahaan perlu menarik minat pelanggan melalui penciptaan merek yang mampu melekat dibenak pelanggan. Sikap yang positif atas merek dapat
menciptakan rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembeliannya. Brand image
citra merek, Price harga dan Lifestyle gaya hidup sering kali menjadi pertimbangan utama pelanggan dalam membeli dan menggunakan suatu produk.
Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk menciptakan produk yang mampu bersaing melalui kriteria tersebut.
Brand image citra merek
yakni “deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu” Tjiptono 2011: 112. Citra atau image yang
Universitas Sumatera Utara
dibentuk pada brand pada akhirnya akan menjadi salah satu pertimbangan dari konsumen ketika akan membeli sebuah produk yang sudah banyak beredar di
pasar. Peran brand sendiri adalah untuk memudahkan identifikasi suatu produk, atau dengan kata lain sebagai pembeda antara produk yang satu dengan yang lain.
Suatu produk mempertahankan eksistensi dan kesuksesan sebuah brand adalah sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh para pemasar produk,
mengingat persaingan bisnis yang makin ketat saat ini. Brand memainkan sejumlah peran penting yang meningkatkan hidup konsumen dan meningkatkan
nilai keuangan perusahaan Kotler 2009: 259. Suatu produk yang memiliki brand yang kuat akan sulit ditiru karena pesepsi konsumen atas nilai suatu brand tertentu
tidak akan mudah diciptakan. Selain dari sisi brand image, price juga merupakan salah satu faktor
konsumen untuk menentukan keputusan pembelian pada produk. Harga price merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan.
Dimana “harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa lainnya yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atau
penggunaan suatu barang atau jasa” Tjiptono 2008: 151. Pengaruh harga terhadap keputusan pembelian sangatlah penting, kerena
dengan tingkat harga yang ditetapkan oleh perusahaan dapat menjadi tolak ukur akan permintaan suatu produk. Penetapan harga yang salah atas suatu produk
dapat mengakibatkan jumlah penjualan pada suatu produk tidak dapat maksimal yang mengakibatkan penjualan menurun dan pangsa pasarnya berkurang. Oleh
sebab itu, dalam penetapan harga perusahaan harus dapat menentukan harga
Universitas Sumatera Utara
penjualan sesuai dengan pangsa pasar yang dituju agar penjualan produk dan pangsa pasar semakin meningkat.
IPhone merupakan salah satu dari sekian banyak merek handphone terkenal yang beredar di Indonesia, iPhone merupakan jenis smartphone dari perusahaan
Apple Inc yang bergerak di bidang teknologi. Selama dua tahun terakhir, perusahaan ini berkembang pesat dan semakin diminati yang dibuktikan dengan
semakin meningkatnya nilai merek perusahaan secara global setiap tahunnya. Smartphone
telepon cerdas adalah sistem telepon selular yang berbasis sistem operasi operating system seperti yang digunakan pada komputer pribadi Salim
2011: 103. Persaingan smartphone yang semakin ketat membuat iPhone terus terdorong
untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen yang semakin kompleks. IPhone merupakan salah satu brand international yang memiliki image
positif bagi sebagian besar konsumen di dunia. IPhone berusaha mempertahankan image
positif yang dimiliki oleh konsumen di dunia. Dalam hal ini, harga iPhone lebih mahal dibanding kompetitornya, meskipun
harga iPhone mahal, tetapi iPhone membuktikan bahwa dengan citra merek yang terpercaya dengan didukung kualitas yang baik hal ini yang dapat meningkatkan
penjualan iPhone dibandingkan dengan merek produk smartphone lainnya. Hasil survei menunjukkan bahwa penjualan smartphone iPhone dan
kompetitornya saling bersaing. Dapat dilihat dari tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1.1 Top Ten Smartphone Vendors Based on Market Share
Januari 2015 Ranking’s
2014 Company
Market Share
2015 Company
Market Share
1
Samsung
28.0
Samsung
26.6 2
Apple
16.4
Apple
16.4 3
Lenovo
7.9
Lenovo
7.4 4
LG
6.0
Huawei
6.6 5
Huawei
5.9
Xiaomi
6.5 6
Xiaomi
5.2
LG
6.1 7
Coolpad
4.2
TCL
4.1 8
Sony 3.9
Coolpad 4.0
9
ZTE
3.1
ZTE
3.4 10
TCL
2.7
Sony
3.1
Others
16.7
Others
15.8
Shipment Total Unit:M
1.166.9 1.290.3
Source : Trendforce, Jan, 2015 dalam id.techinasia.com
Dari data diatas dapat dilihat bahwa penjualan beberapa smartphone di Indonesia mengalami fluktuasi, namun penjualan iPhone tahun 2014 sampai
Januari 2015 tetap stabil di 16.4. Stabilnya penjualan iPhone yang masih menjadi lini produk andalan bagi perusahaan yang bermarkas di Cupertino,
California ini, menunjukkan bahwa produk ini masih diminati serta penilaian terhadap citra mereknya semakin positif. Hal ini merupakan suatu kejadian yang
unik mengingat harga yang ditawarkan dari produk iPhone yang lebih dibandingkan kompetitornya. Berikut daftar harga iPhone dan kompetitornya:
Universitas Sumatera Utara
Tabel.1.2 Daftar Harga
Smartphone IPhone dan Samsung Type
Smartphone Price
Type Smartphone
Price
iPhone 6 Plus 128GB
Rp 13.800.000 Samsung Galaxy S6
Edge Rp 9.499.000
iPhone 6 128GB
Rp 13.500.000 Samsung Galaxy
Note 4 Rp 8.600.000
iPhone 5 S 64GB
Rp 10.500.000 Samsung Galaxy J
Rp 7.550.000 iPhone 5 C 32
GB Rp 7.500.000
Samsung Galaxy Alpha
Rp 6.900.000 iPhone 5 64
GB Rp 5.250.000
Samsung Galaxy S5 Rp 6.420.000 Sumber:
www.detekno.com . April 2015
Dari data diatas menunjukkan bahwa iPhone merupakan salah satu merek
smartphone dengan harga mahal dibandingkan dengan kompetitornya.
Harga yang ditawarkan iPhone premium mahal sehingga hanya dapat dikonsumsi oleh kalangan menengah keatas, dengan harga yang terendah Rp
3.500.000 sampai dengan harga tertinggi Rp 13.000.000, hal ini menunjukkan bahwa hanya orang tertentu yang dapat membelinya.
Citra merek brand image dan harga pada akhirnya akan menjadi salah satu pertimbangan dari konsumen ketika akan membeli sebuah produk smartphone
yang sudah banyak beredar di pasar. Kegiatan masyarakat yang pada awalnya hanya melakukan kegiatan konsumsi sebagai alat pemenuhan kebutuhan saja,
namun seiiring dengan perkembangan zaman menjadi kegiatan konsumsi sebagai salah satu kegiatan yang melibatkan gaya hidup lifestyle.
Universitas Sumatera Utara
Gaya hidup sebagai pendorong perilaku konsumen dalam keputusan pembeliannya. Gaya hidup adalah “bagaimana orang bisa menghabiskan waktu
dan uangnya ” Suryani 2008:73. “Gaya hidup seseorang dipengaruhi oleh
lingkungan pergaulan atau komunitas dimana seseorang berinteraksi dengan lingkungannya” Salim 2011: 103. Jika seseorang didalam komunitas itu belum
memakai produk dengan merek terkenal, maka seseorang tersebut terpengaruh untuk membelinya padahal orang tersebut belum tentu membutuhkannya secara
nyata. Mahasiswa Kedokteran Methodist Medan merupakan salah satu pengguna
iPhone, pola konsumsi mereka semata-mata hanya untuk dapat mengimbangi pergaulan dirinya dengan kelompoknya dan seringkali iPhone disimbolkan
dengan prestise mahasiswa kedokteran Methodist Medan. Selain itu mereka lebih cenderung mengganti smartphone dengan yang lebih canggih karena ingin
mengikuti perkembangan zaman atau mengikuti trend. IPhone merupakan produk smartphone yang sesuai dengan image mereka
yang mahal premium dan high class yang memang menawarkan kelebihan yang khas, seperti desain yang stylish, kinerja grafis yang sangat bagus, layar yang
responsif, pemakaian yang lebih mudah dan pilihan aplikasi yang berkualitas. Hal ini lah yang menjadi alasan mahasiswa kedokteran Methodist Medan untuk
menggunakan iPhone. Kinerja iPhone juga bisa bersaing, karena semakin mahal harga iPhone maka
semakin bagus pula kualitas yang mereka berikan. Smartphone buatan Apple ini juga tidak bisa dipandang sebelah mata, karena iPhone selangkah lebih maju
Universitas Sumatera Utara
melalui sistem operasinya yang dibuat oleh produsen sendiri. Hal ini yang membuat iPhone merupakan smartphone yang berbeda, baik dari segi harga
maupun dari segi kualitas. Penelitian yang berhubungan dengan Brand Image, Price dan Lifestyle
bertujuan untuk mendapatkan jawaban yang konsisten dengan penelitian terdahulu atau akan memperoleh hasil yang sebaliknya. Untuk itu peneliti memilih kampus
Kedokteran Methodist Medan sebagai objek penelitian karena peneliti berasumsi bahwa Mahasiswa Kedokteran Methodist Medan dapat menggambarkan
pengguna smartphone iPhone yang rata-rata ekonomi keluarganya menengah ke atas.
Berdasarkan uraian dari permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul, “Pengaruh Brand Image, Price dan Lifestyle Terhadap Keputusan Pembelian Iphone Pada Mahasiswa
Kedokteran Methodist Medan”. 1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat ditarik perumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Iphone pada Mahasiswa Kedokteran Methodist Medan? 2.
Apakah Price berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Iphone pada Mahasiswa Kedokteran Methodist Medan?
3. Apakah Lifestyle berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Iphone pada Mahasiswa Kedokteran Methodist Medan?
Universitas Sumatera Utara
4. Apakah Brand Image, Price dan Lifestyle secara bersama-sama berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian pada Mahasiswa Kedokteran Methodist Medan?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian