Kuesioner Uji Asumsi Klasik

lain. Biasanya sumber tidak langsung berupa data dokumentasi dan arsip-arsip resmi.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuesioner, jenis kuesioner ini adalah kuesioner tertutup dengan skala likert.

3.9 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan wawancara. Menurut Sugiyono 2010:137, teknik pengumpulan data meliputi:

a. Interview wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalah yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendala dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri sendiri atau self report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan atau keyakinan pribadi.

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas. Kuesioner dapat berupa Universitas Sumatera Utara pertanyaanpernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos atau internet. 3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.10.1 Uji Validitas Menurut Situmorang dan Lufti 2014:86 uji validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan kepada 30 responden diluar sampel pada Mahasiswa Kedokteran Methodist Medan. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Jika r hitung ≥ r tabel maka pernyataan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung ≤ r tabel aka pernyataan dinyatakan tidak valid. Penulis melakukan uji coba instrumen di Fakultas Kedokteran Methodist Medan yang berisi 22 pertanyaan kepada 30 responden yang menggunakan iPhone. Tujuan pengujian instrumen penelitian untuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas kuesioner sebelum dilakukan pengumpulan data. Adapun hasil uji validitas tahap 1 dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Hasil Pengujian Validitas Tahap 1 Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan P1 ,646 ,361 Valid P2 ,596 ,361 Valid P3 ,677 ,361 Valid P4 -,380 ,361 Tidak Valid P5 ,645 ,361 Valid P6 ,352 ,361 Tidak Valid Universitas Sumatera Utara P7 ,644 ,361 Valid P8 ,648 ,361 Valid P9 ,667 ,361 Valid P10 ,745 ,361 Valid P11 ,532 ,361 Valid P12 ,348 ,361 Tidak Valid P13 ,307 ,361 Tidak Valid P14 ,635 ,361 Valid P15 ,166 ,361 Tidak Valid P16 ,359 ,361 Tidak Valid P17 ,630 ,361 Valid P18 ,349 ,361 Tidak Valid P19 ,730 ,361 Valid P20 ,538 ,361 Valid P21 ,721 ,361 Valid P22 ,643 ,361 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Berdasarkan Tabel 3.3 diperoleh hasil dari pengujian memiliki nilai yang lebih besar dari 0,361 kecuali pada pertanyaan P4, P6, P12, P13, P15, P16, P18 lebih kecil dari 0,361, ini berarti bahwa harus dilakukan pengujian validitas tahap 2 dengan cara menguji kembali setiap butir soal yang valid setelah butir pertanyaan P4, P6, P12, P13, P15, P16, P18 dibuang. Hasil uji validitas tahap 2 dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Tahap 2 Butir Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan P1 ,682 ,361 Valid P2 ,626 ,361 Valid Universitas Sumatera Utara P3 ,702 ,361 Valid P5 ,621 ,361 Valid P7 ,664 ,361 Valid P8 ,614 ,361 Valid P9 ,687 ,361 Valid P10 ,790 ,361 Valid P11 ,559 ,361 Valid P14 ,559 ,361 Valid P17 ,651 ,361 Valid P19 ,785 ,361 Valid P20 ,483 ,361 Valid P21 ,728 ,361 Valid P22 ,621 ,361 Valid Sumber: Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Berdasarkan tabel 3.4 diperoleh bahwa hasil dari pengujian memiliki nilai yang lebih besar dari 0.361. Disimpulkan bahwa seluruh pertanyaan adalah valid dan dapat digunakan dalam penelitian.

3.10.2 Uji Reabilitas

Uji reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan Situmorang dan Lufti 2014: 89. Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama. Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut: 1. Jika r α alpha positif atau ≥ dari r tabel maka pernyataan reliabel. 2. Jika r α alpha negatif atau ≤ dari r tabel maka pernyataan tidak reliabel. Universitas Sumatera Utara Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0.8, berdasarkan hasil pengolahan data untuk uji reliabilitas dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut: Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items ,923 15 Sumber: Output SPSS Mei, 2015 Tabel 3.4 menunjukkan bahwa 15 pertanyaan dengan koefisien alpha Cronbach’s Alpha adalah 0,923. Hal ini berarti 0,923 0.80, sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan layak disebarkan kepada responden untuk digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini.

3.11 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.11.1 Analisis Deskriptif

Menurut Situmorang dan Lufti 2014:10 analisis data deskriptif adalah statistik deskriptif yang berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai karakteristik data, seperti melihat mean, varians, modus, median, serta distribusi frekuensi.

3.12 Uji Asumsi Klasik

Menurut Situmorang dan Lufti 2014:175, agar didapat perkiraan regresi yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik, ada beberapa kriteria persyaratan asumsi klasik yang harus dipenuhi dalam penelitian yaitu: Universitas Sumatera Utara

1. Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Data dinyatakan berdistribusi normal jika data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan, data berbentuk kurva yang seimbang sehingga membentuk gambar lonceng.

2. Uji Heteroskedastisitas

Artinya varians variabel bebas independent variable adalah konstan sama untuk setiap nilai tertentu variabel bebas homokedastisitas. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi heteroskedastisitas jika titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y.

3. Uji Multikolinearitas

Artinya variabel bebas independent variable yang satu dengan yang lain dalam model regeresi linear berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk menguji ada atau tidaknya gejala. Multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 10, maka tidak terjadi multikolinearitas. Universitas Sumatera Utara

3.13 Analisis Regresi Linear Berganda