Teknik Pengumpulan Data Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian

Observasi dapat dibedakan menjadi dua macam. Pertama ialah observasi sederhana adalah pengamatan yang tidak terkontrol, yang merupakan gambaran sederhana dari pengamatan dan pendengaran. Peneliti melakukan pengamatan terhadap gejala-gejala dan kejadian-kejadian sebagaimana terjadi secara apa adanya dalam kondisinya yang alami tanpa melakukan suatu kontrol ilmiah. Pengamatan ini bertujuan untuk mengumpulkan data awal tentang gejala dan kejadian sebagai pendahuluan bagi penelitian yang lebih mendalam dan terkontrol. Dalam observasi tersebut, selama satu bulan peneliti melakukan penelitian di PKBL Perum Peruri, peneliti melakukan pengamatan awal terkait dengan orang –orang yang berada didalam lingkungan kerja di PKBL Perum Peruri tersebut. Seiring berjalannya waktu, orang –orang yang bekerja di PKBL Perum Peruri tersebut sangat terbuka kepada saya sebagai peneliti. Hal itu sangat baik untuk mendapatkan data –data yang peneliti ingin dapatkan mengenai PKBL Perum Peruri tersebut. Peneliti juga mengamati tentang siapa saja orang –orang yang berkompeten untuk dijadikan sebagai subyek penelitian untuk mendapatkan data –data terkait penelitian ini. Kedua ialah observasi sistematis adalah suatu pengamatan ilmiah yang terkontrol. Dalam observasi sistematis ini, setting waktu dan tempat pengamatan juga dibatasi, sering dalam observasi dipergunakan peralatan - peralatan seperti tape recorder, kamera, dan lain-lain. 12 Dalam hal ini, peneliti melakukan pengamatan terkait dengan pencarian data –data serta informasi kepada Penerima Manfaat PKBL Perum Peruri. Peneliti secara 12 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h. 37-39. langsung melakukan pengamatan ke Penerima Manfaat Program Kemitraan PK dan Bina Lingkungan BL melalui panca indera serta melakukan proses wawancara dengan menggunakan alat komunikasi seperti handphone untuk merekam hasil wawancara recorder dan untuk mendokumentasikan hasil pengamatan penelitian. c. Dokumentasi Metode Dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi penelitian sosial untuk dapat mengetahui dan menelusuri data historis. Dalam hal ini mengumpulkan data berdasarkan laporan yang didapat dari pihak PKBL Perum Percetakan Uang Republik Indonesia Peruri serta data lainnya yang berkaitan dengan masalah penelitian yang akan diteliti. 13 Pengumpulan data –data penelitian tersebut bersumber dari buku –buku, dokumen arsip perusahaan, data–data perusahaan serta internet.

4. Teknik Pemilihan Subyek Penelitian

Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan pertimbangan dan kriteria pribadi peneliti yang nantinya responden tersebut akan dijadikan suatu unit sampel peneliti. Informan yang peneliti ambil adalah unit yang mengelola pelaksanaan program Corporate Social Responsibility di Perum Percetakan Uang Republik Indonesia Peruri yaitu unit PKBL. Sedangkan, Responden 13 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana, 2007, h. 121. dalam penelitian ini adalah pihak penerima manfaat dari Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL. Dalam hal ini, peneliti memilih pimpinan, pegawai, serta staf-staf yang bekerja di PKBL sebagai informan dan penerima manfaat PKBL sebagai responden dikarenakan peneliti yakin dapat memperoleh informasi dan data-data yang mendalam mengenai Program Kemitraan dan Bina Lingkungan PKBL yang berada di perusahaan tersebut.

5. Sumber Data

a. Data Primer Data Primer adalah data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak perantara yang secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab permasalahan dalam penelitian. Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data primer melalui wawancara. Wawancara dilakukan dilokasi penelitian PKBL Perum Percetakan Uang Republik Indonesia yang terletak di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dengan subyek yang diteliti yaitu Kepala atau Pegawai PKBL serta pihak penerima manfaat program PKBL. b. Data Sekunder Data Sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung yang diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Melainkan data yang berupa studi kepustakaan, yaitu dengan mempelajari dokumen, majalah, koran, artikel dan lain sebagainya, atau bisa juga berupa tentang catatan adanya suatu peristiwa.

6. Analisis Data

Proses analisis dimulai setelah peneliti memasuki obyek penelitian. Maka hal tersebut akan dikemukakan disini bahwa, analisis data adalah sebuah kegiatan untuk mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kodetanda, dan mengategorikannya data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, sehingga diperoleh suatu temuan berdasarkan fokus atau masalah yang ingin dijawab. Melalui serangkaian aktivitas tersebut, data kualitatif yang biasanya berserakan dan bertumpuk-tumpuk bisa disederhanakan untuk akhirnya bisa dipahami dengan mudah. 14

7. Keabsahan Data

Keabsahan data adalah data yang diperoleh dan telah teruji dan valid. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara ke beberapa sumber informan dan membandingkan hasil pengamatan dengan temuan data yang berkaitan. Oleh sebab itu, peneliti senantiasa melakukan perbaikan guna mendapatkan data-data yang relevan. Teknik keabsahan data yang peneliti lakukan adalah dengan ketekunan pengamatan, ketekunan pengamatan bertujuan untuk menentukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi-situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang diteliti. Kemudian peneliti 14 Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, h. 209.