d. Monitoring Dan Evaluasi Mitra Binaan
6
Setelah mendapatkan data dari pengolahan data, Kepala PKBL Perum Peruri mengkoordinasikan pelaksanaan monitoring atau pemantauan ke
lokasi usaha Mitra Binaan.Pemantauan monitoring dilakukan untuk melihat secara faktual kondisi usaha Mitra Binaan setelah mendapatkan
bantuan pinjaman.Hal –hal yang perlu diperhatikan terkait dengan
pelaksanaan pemantauan monitoring: 1.
Membuat jadwal monitoring sesuai wilayah yang akan dikunjungi. 2.
Pengiriman surat kepada instansi terkait atau pihak ketiga yang menangani usaha kecil dan koperasi wilayah yang akan dimonitoring dilampiri dengan
daftar Mitra Binaan yang akan dipantaudikunjungi. 3.
Mempersiapkan dokumen dan sarana monitoring, antara lain: surat perintah perjalanan dinas SPPD, form surat pernyataan monitoring,
daftar tunggakan, data angsuran pinjaman, materai Rp. 6.000, blangko kuitansi, alat dokumentasi, kalkulator.
Setelah pemantauanmonitoring dilakukan, pihak PKBL Perum Peruri membuat laporan hasil pemantauanmonitoring kepada Kepala PKBL
Perum Peruri. Selain itu, pihak PKBL juga memantau perkembangan Mitra Binaan yang telah dimonitor melalui telpon atau surat.
Pihak PKBL Perum Peruri juga melakukan evaluasi dan pengawasan secara berkala bekerja sama dengan instansi terkait atau pihak ketiga
menyangkut Mitra Binaan dalam hal: perkembangan jangkauan pemasaran,
6
Studi Dokumentasi Prosedur Operasional PKBL Perum Peruri Tahun 2014, h. 21-22.
perkembangan hasil usahahasil penjualan omzet, perkembangan jumlah kekayaan bersih aset, perkembangan kuantitaskualitas hasil produksi,
serta perkembangan jumlah tenaga kerja.
2. Program Bina Lingkungan BL
Program Bina Lingkungan adalah pemberdayaan kondisi sosial masyarakat oleh perum peruri di wilayah usaha melalui pemanfaatan dana
dari bagian laba.
7
a. Rencana Kerja Dan Anggaran Program Bina Lingkungan Tahun
2014
8
1. Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat yang berdomisili di
wilayah sekitar perusahaan DKI Jakarta dan Jawa Barat. 2.
Membantu meningkatkan kondisi sosial masyarakat yang berada di lokasi sekitar perusahaan dan wilayah lainnya yang membutuhkan.
3. Penyaluran dana bantuan kepada masyarakat dalam bentuk bantuan fisik:
korban bencana alam, bantuan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan tingkat pengetahuan dan keterampilan masyarakat, untuk
meningkatkan kesehatan masyarakat, untuk prasarana dan sarana umum, sarana ibadah, program penghijauan untuk wilayah DKI Jakarta dan Jawa
Barat dan pengentasan kemiskinan.
7
Studi Dokumentasi Prosedur Operasional PKBL Perum Peruri Tahun 2014, h. 3.
8
Studi Dokumentasi Rencana Kerja Dan Anggaran PKBL Perum Peruri Tahun 2014, h. 17-18.
b. Pelaksanaan Program Bina Lingkungan
9
Pelaksanaan kegiatan Program Bina Lingkungan Perusahaan Umum Percetakan Uang RI Perum Peruri sejak tahun 2004 dan telah banyak
kegiatan yang dilakukan dan kegiatan bina lingkungan difokuskan kepada masyarakat wilayah sekitar perusahaan yaitu wilayah Jakarta dan Jawa
Barat khususnya Kabupaten Karawang. Selanjutnya akumulasi penyaluran bantuan Program Bina Lingkungan dari awal tahun 2004 sampai dengan
2014 sebesarRp. 30.146.023.551,- termasuk BUMN Peduli. Adapaun Program Bina Lingkungan yang telah terealisasikan ialah:
1. Korban Bencana Alam
Sepanjang tahun 2014, bencana alam masih terjadi dan menimpa bangsa Indonesia, baik disekitar wilayah perusahaan maupun wilayah lain,
seperti bencana banjir di wilayah Kabupaten Karawang, letusan gunung Sinabung di Medan, Sumatera Utara, dan letusan gunung Kelud di Kediri,
Jawa Timur, dan beberapa bencana alam lainnya. Bencana alam seperti ini tidak bisa kita hindari dan kapan waktunya juga sulit untuk
diprediksi.Kegiatan Bina Lingkungan yang dilakukan seperti ini merupakan wujud kepedulian BUMN untuk membantu meringankan dan sekaligus
keprihatinan. Bantuan diberikan berupa makanan dan obat –obatan untuk
bencana banjir di wilayah Karawang 412 Kepala Keluarga dan untuk korban letusan gunung Sinabung maupun gunung Kelud berupa danauang yang
9
Studi Dokumentasi Laporan Tahunan Audited PKBL Perum Peruri Tahun 2014, h. 9-12.
diserahkan koordinator bencana di wilayah masing –masing dengan
keseluruhan dana mencapai Rp. 141.000.000,-. 2.
Pendidikan dan Pelatihan Program pendidikan dan pelatihan yang dikembangkan sepanjang
tahun 2014 untuk membantu biaya peningkatan pendidikan dan pelatihan serta prasarana dan sarana untuk mendukung proses belajar, misalnya ruang
belajar, sarana belajar dengan keseluruhan dana mencapai Rp. 333.700.000,- untuk wilayah Jakarta dan Karawang. Salah satu kegiatan pendidikan dan
pelatihan bekerja sama dengan lembaga TESDC Technical Enterpreuneurial Skill Development Center Bandung untuk membantu
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan menurunkan tingkat pengangguran khususnya di Kabupaten Karawang. Kegiatan ini sudah
berjalan sejak tahun 2009 dan telah menghasilkan lulusan sebanyak 181 orang. Program TESDC ini sangat efektif dan masih banyak peminat yang
tentunya akan ditindaklanjuti untuk kerja samanya dan disesuaikan dengan alokasi anggaran Program Bina Lingkungan setiap tahun, khususnya pos
bantuan pendidikan dan pelatihan. Dari lulusan tersebut sudah bekerja diberbagai perusahaan dan peserta sebagian besar dari wilayah Kabupaten
Karawang yang berasal dari tingkat SMA atau SMK yang sudah lulus maupun putus sekolah dan jurusan yang ada di Lembaga TESDC antara lain
jurusan Manufaktur, jurusan Administrasi Manufaktur, dan jurusan Drafter.