Penggunaan Dana Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah UMKM

4. Pengembangan Prasarana Dan Sarana Umum Bantuan pengembangan prasarana dan sarana umum ditujukan untuk membangun dan memperbaiki fasilitas umum sehingga dapat meningkatkan fungsi dan kegunaannya bagi masyarakat setempat. Adapun jenis fasilitas umum tersebut meliputi: jalanan umum, jembatan, taman, saluran irigasi, balai desa, sarana dan prasarana pendidikan sekolah, sarana air bersih, sarana olah raga dan fasilitas umum lainnya. 5. Sarana Ibadah Bantuan prasarana ibadah dipergunakan untuk membantu kegiatan seremonial keagamaan seperti acara Peringatan Nuzulul Qur’an, Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Natal dan lain –lain, sedangkan bantuan sarana ibadah dimaksudkan agar dapat meningkatkan fungsi dan kegunaan fasilitas tersebut bagi masyarakat. Adapun jenis bantuan tersebut meliputi: bantuan pembangunan dan perbaikan rumah ibadah, pengadaan sarana ibadah dan fasilitas penunjang lainnya. 6. Pelestarian Alam Bantuan dipergunakan dalam rangka pemberian bibit tanaman, penghijauan, penanaman kembali lahan kering, lahan hutan, lahan gambutmangrove, pemeliharaan pertumbuhan tanaman, program hutan kota dan taman kota, serta kegiatan penghijauan lainnya dalam rangka menjaga kelestarian alam dan mengatasi pemanasan globalglobal warming. 7. Bantuan Sosial Kemasyarakatan Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Bantuan untuk masyarakat berupa sarana dan prasarana yang sifatnya untuk kepentingan pengentasan kemiskinan. 28

J. Badan Usaha Milik Negara BUMN

Badan Usaha Milik Negara atau disebut juga BUMN adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Dalam melaksanakan tugasnya, Kementerian BUMN menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang pembinaan BUMN 2. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang BUMN 3. Pengelolaan barang milik atau kekayaan Negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian BUMN, dan 4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian BUMN Terdapat tiga jenis perusahaan BUMN, yaitu:

1. Perusahaan Perseroan Persero

Perusahaan Perseroan Persero adalah BUMN berbentuk Perseroan Terbatas PT dan modalsahamnya paling sedikit 51 dimiliki oleh pemerintah atas nama negara dan terbagi atas saham –saham, berstatus hukum perdata dengan bentuk badan hukum perseroan terbatas sebagaimana diatur dalam hukum dagang. 29 Tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada 28 Studi Dokumentasi Prosedur Operasional PKBL Perum Peruri Tahun 2014, h. 33-36. 29 Fajar Nursahid, Tanggung Jawab Sosial BUMN: Model Kedermawanan Sosial PT Krakatau Steel, PT Pertamina dan PT Telekomunikasi Indonesia, Depok: Piramedia, 2006, h. 32. umum. Persero dipimpin oleh Direksi. Sedangkan pegawainya berstatus sebagai Pegawai Swasta. Maksud mendirikan Persero ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan ini tidak memperoleh fasilitas Negara. Di Indonesia yang sudah menjadi Perusahaan Persero antara lain: PT. Pembangunan Perumahan, PT. Bank BNI Tbk, PT. Telkom Tbk dan lain-lain termasuk PT. Asuransi Jasa Indonesia Jasindo.

2. Perusahaan Umum

Perusahaan Umum Perum adalah BUMN yang berusaha dibidang penyediaan pelayanan bagi kemanfaatan umum disamping mendapatkan keuntungan, modal seluruhnya milik negara dari kekayaan negara yang dipisahkan serta berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan undang- undang. 30 Perum di Indonesia antara lain: Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum Damri, Perum Antara, Perum Peruri, Perum Perumnas, Perum Balai Pustaka, dan lain-lain.

3. Perusahaan Jawatan Perjan

Perusahaan Jawatan Perjan adalah BUMN yang berusaha dibidang penyediaan jasa –jasa bagi masyarakat termasuk pelayanan kepada masyarakat, permodalannya termasuk bagian dari APBN yang dikelola oleh 30 Marwah M. Diah, Restrukturisasi BUMN Di Indonesia: Privatisasi Atau Korporatisasi, Jakarta: Literata Lintas Media, 2003, h. 185. Departemen yang membawahinya. 31 Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model Perjan karena besarnya biaya untuk memelihara Perjan-Perjan tersebut sesuai dengan Undang-Undang UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. Contoh perusahaan yang pernah menjadi Perjan di Indonesia antara lain: Perjan RS Jantung Harapan Kita, Perjan RS Cipto Mangunkusumo, Perjan RS AB Harapan Kita, Perjan RS Sanglah, Perjan RS Sardjito, Perjan RS M.Djamil, Perjan RS Fatmawati, Perjan RS Hasan Sadikin. 32 31 Ibid., h. 184-185. 32 Sandra Ratunasari, “Tanggungjawab Sosial Perusahaan Pada Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan PKBL PT. Asuransi Jasa Indonesia JASINDO Jakarta,” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013, h. 27-29.