Rasio Permodalan Perbandingan model logit dan model multiple discriminant analysis (MDA) sebagai early warning sytems (EWS) untuk memprediksi kondisi bermasalah pada Bank-Bank umum swasta Nasional Devisa dan Non devisa di Indonesia

40 Sedangkan Non Performing Loan Net NPLn dapat dirumuskan sebagai berikut:

3. Rasio

Profitabilitas Rasio profitabilitas adalah perbandingan laba setelah pajak dengn modal modal inti atau laba sebelum pajak dengan total asset yang dimiliki bank pada periode tertentu Slamet Riyadi, 2006:155. Rasio profitabilitas terdiri dari:

a. Net Interest Margin NIM

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Pendapatan bunga bersih diperoleh dari pendapatan bunga dikurangi beban bunga. Semakin besar rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil SE BI No 330DPNP tgl 14 Desember 2001. Menurut Slamet Riyadi 2006 Net Interest Margin adalah perbandingan antara Interest Income dikurangi Interest Expenses dibagi dengan Average Interest Earning Asset. Rasio NIM dapat dirumuskan sebagai berukit: NPLn= Kredit yang Diberikan kol 3-5 – PPAP Khusus Kol. 3-5 x 100 Total Kredit yang Diberikan NIM = Interest Income – Interest Expensens x 100 Average Interest Earning Asset 41

b. Profit Mergin PM

Rasio ini merupakan salah satu parameter kinerja dari suatu bank terkait dengan produktifitas dari kegiatan operasionalnya. Semakin besarnya profit margin berarti semakin produktif sehingga akan memperkecil kemungkinan terjadinya kegagalan bank. Profit Margin adalah perbandingan antara biaya bunga dengan total asset, dapat dirumuskan sebagai berikut:

4. Rasio Likuiditas

Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar semua kewajiban finansialnya pada saat jatuh tempo. Kewajiban tersebut merupakan kewajiban jangka pendek atau kewajiban jangka panjang yang sudah segera jatuh tempo. Rasio ini terbagi atas:

a. Loan To Deposit Ratio LDR

LDR adalah perbandingan antara total kredit yang diberikan dengan total Dana Pihak Ketiga DPK yang dapat dihimpun oleh bank. LDR akan menunjukkan tingkat kemampuan bank dalam menyalurkan dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank yang bersangkutan. Maksimal LDR yang diperkenankan oleh Bank Indonesia adalah sebesar 110. Persamaan LDR dapat dituliskan sebagai berikut: Slamet Riyadi, 2006: 165. PM = Biaya Bunga x 100 Total Asset LDR = Total kredit yang diberikan x 100 Total DPK 42

I. Pengertian Logit

Analisis Regresi logistik digunakan untuk melihat pengaruh sejumlah variabel independen terhadap variabel dependen yang berupa variabel kategorik binomial, multinomial atau ordinal atau juga untuk memprediksi nilai suatu variabel dependen yang berupa variabel kategorik berdasarkan nilai variabel-variabel independenUyanto, S. Stanislaus, 2006:225. SPSS menyediakan tiga prosedur regresi logistik yaitu:

1. Regresi Logistik Biner binary logistic regression, adalah regresi

logistik dimana variabel dependennya berupa variabel dikotomi atau variabel biner .

2. Regresi Logistik Multinomial multinomial logistic regression

adalah regresi logistik di mana variabel dependennya berupa variabel kategorik yang terdiri lebih dari dua nilai.

3. Regresi Logistik Ordinal ordinal logistic regression adalah regresi

logistik di mana variabel dependennya berupa variabel dengan skala ordinal . Logit analysis merupakan bentuk khusus dari regresi dimana variabel dependennya nonmetrik dan terbagi menjadi dua bagiankelompok biner, walaupun formulasinya dapat saja meliputi lebih dari dua kelompok. Secara umum, penginterpretasian logit analysis sangat mirip dengan regresi linear Hair dkk, 1998 dalam Liza Angelina, 2003.