Analisis Multiple Discriminant Analysis MDA

98 bank bermasalah atau dikategorikan bank tidak bermasalah terkait dengan besarnya PM bank tersebut. Dengan kata lain perusahaan yang dikategorikan bank bermasalah memiliki nilai PM lebih kecil atau lebih besar dibandingkan bank yang tidak bermasalah dan bank tidak bermasalah. Variabel APB nilai signifikan adalah dibawah 0.05 yaitu sebesarb 0.000 dengan nilai Wilk’s Lamda sebesar 0.472. Hal ini berarti menunjukkan adanya perbedaan antar grup, atau variabel APB bagi bank yang dikategorikan bank bnermasalah dan dikategorikan bank tidak bermasalah ternyata beda secara nyata. Bank yang dikategorikan bank bermasalah atau dikategorikan bank tidak bermasalah terkait dengan besarnya APB bank tersebut. Dengan kata lain perusahaan yang dikategorikan bank bermasalah memiliki nilai APB lebih kecil atau lebih besar dibandingkan bank yang tidak bermasalah.dan bank tidak bermasalah. Variabel NPLg nilai signifikan adalah di bawah 0.05 yaitu sebesar 0.000 dengan nilai Wilk’s Lamda sebesar 0.484. Hal ini berarti menunjukkan adanya perbedaan antar grup, atau variabel NPLg bagi bank yang dikategorikan bank bnermasalah dan dikategorikan bank tidak bermasalah ternyata beda secara nyata. Bank yang dikategorikan bank bermasalah atau dikategorikan bank tidak bermasalah terkait dengan besarnya NPLg bank tersebut. Dengan kata lain perusahaan yang dikategorikan bank bermasalah memiliki nilai NPLg lebih kecil 99 atau lebih besar dibandingkan bank yang tidak bermasalah.dan bank tidak bermasalah. Variabel NPLn nilai signifikan adalah di bawah 0.05 yaitu sebesar 0.000 dengan nilai Wilk’s Lamda sebesar 0.624. Hal ini berarti menunjukkan adanya perbedaan antar grup, atau variabel NPLn bagi bank yang dikategorikan bank bnermasalah dan dikategorikan bank tidak bermasalah ternyata beda secara nyata. Bank yang dikategorikan bank bermasalah atau dikategorikan bank tidak bermasalah terkait dengan besarnya NPLn bank tersebut. Dengan kata lain perusahaan yang dikategorikan bank bermasalah memiliki nilai NPLn lebih kecil atau lebih besar dibandingkan bank yang tidak bermasalah.dan bank tidak bermasalah. Dari kedelapan variabel hanya terdapat enam variabel rasio keuangan yakni CAR, ATTM, PM, APB, NPLg dan NPLn yang mempunyai nilai signifikansi dibawah 0.05 sehingga terdapat perbedaan antar grup. Artinya bahwa variabel rasio keuangan CAR, ATTM, PM, APB, NPLg dan NPLn mempengaruhi bermasalah atau tidaknya suatu bank. Untuk variabel NIM dan LDR mempunyai nilai signifikansi diatas 0.05 sehingga tidak ada perbedaan antar grup. Artinya bahwa variabel rasio keuangan NIM dan LDR menghasilkan nilai yang relatif sama terhadap bermasalah atau tidaknya suatu bank.