Sekilas Gambaran Umum Obyek Penelitian

76 Tabel 4.4 Pehitungan Nilai ATTM No Nama Bank 2007 2008 2009 CAR CAR CAR 1 PT. Bank Bumi Arta, Tbk 46.60 44.71 46.53 2 PT. Bank Ganesha 29.09 31.28 34.05 3 PT. Bank Kesawan, Tbk 52.74 53.97 47.15 4 PT. Bank Mayapada Internasional 29.08 35.85 37.30 5 PT. Bank Mestika Dharma 19.50 17.66 16.92 6 PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk 13.72 13.48 13.00 7 PT. Bank Sinarmas 27.65 40.89 43.18 8 PT. Bank Swadesi, Tbk 29.67 13.19 12.97 9 PT. Bank Harda Internasional 39.86 33.45 33.72 10 PT. Bank Jasa Jakarta 13.05 12.76 12.78 11 PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi 7.61 9.63 9.55 12 PT. Bank Victoria International 27.32 23.22 31.30 13 PT. Bank Yudha Bhakti 15.91 14.51 14.26 14 PT. Bank Agroniaga, Tbk 13.36 14.97 11.00 15 PT. Bank Mutiara, Tbk 23.97 -18.36 60.93 16 PT. Bank Eksekutif International, Tbk 113.62 111.20 175.97 Rata-rata 31.42 28.28 37.54 Maksimum 113.62 111.20 175.97 Minimum 7.61 -18.36 9.55 Sumber: data diolah Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata nilai ATTM pada industri perbankan, mengalami fluktuasi dari tahun 2007-2009. Pada tahun 2007 rata-rata nilai ATTM yang dihasilkan sebesar 31.42 kemudian menurun di tahun 2008 menjadi 28.28, hal ini menunjukkan kecukupan modal yang dimiliki bank dalam menunjang aktiva tetap dan inventaris semakin berkurang sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah dapat terjadi. Namun pada tahun 2009 nilai ATTM kembali naik menjadi 37.54. Bank yang memiliki nilai ATTM tertinggi di tahun 2007 adalah PT. Bank Eksekutif International, Tbk sebesar 113.62 sedangkan terendah dimiliki oleh PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi sebesar 77 7.61. ATTM paling besar dimiliki oleh PT. Bank Eksekutif International, Tbk, hal ini menunjukkan bahwa modal yang dimiliki bank tersebut kurang mencukupi dalam menunjang aktiva tetap dan inventaris sehingga kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Bank yang memiliki nilai ATTM tertinggi di tahun 2008 adalah PT. Bank Eksekutif International, Tbk sebesar 111.20 sedangkan terendah dimiliki oleh PT. Bank Mutiara, Tbk sebesar -18.36. ATTM paling besar dimiliki oleh PT. Bank Eksekutif International, Tbk, hal ini menunjukkan bahwa modal yang dimiliki bank tersebut kurang mencukupi dalam menunjang aktiva tetap dan inventaris sehingga kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin besar. Pada tahun 2009 nilai ATTM tertinggi masih dimiliki oleh PT. Bank Eksekutif International, Tbk sebesar 175.97 sedangkan terendah dimiliki oleh PT. Bank Kesejahteraan Ekonomi sebesar 9.55. ATTM paling besar dimiliki oleh PT. Bank Eksekutif International, Tbk, hal ini menunjukkan bahwa modal yang dimiliki bank tersebut kurang mencukupi dalam menunjang aktiva tetap dan inventaris sehingga kemungkinan bank dalam kondisi bermasalah semakin besar.