Analisis Deskriptif Perbandingan model logit dan model multiple discriminant analysis (MDA) sebagai early warning sytems (EWS) untuk memprediksi kondisi bermasalah pada Bank-Bank umum swasta Nasional Devisa dan Non devisa di Indonesia

63

3. Analisis Multiple Discriminat Analtsis MDA

Hipotesis kedua merupakan pengujian terhadap variabel-variabel rasio keuangan yang mempunyai kemampuan dalam membentuk model untuk memprediksi kebangkrutan bank. Hipotesis yang kedua akan diuji dengan menggunakan MDA Multiple Diskriminant Analysis . Dengan menggunakan MDA, variabel independen akan diuji dan diseleksi dengan metode stepwise sehingga diperoleh model prediksi yang paling tepat untuk memprediksi kebangkrutan bank. Variabel independen yang masuk ke dalam seleksi SPSS akan menjadi persamaan fungsi diskriminan sebagai model prediksi yang terbentuk. Adapun model prediksi yang dibentuk dari MDA disajikan berikut ini: Gambar 3.1 Model Fungsi Diskriminan Dengan menggunakan fungsi diskriminan dapat dihitung nilai optimum cutting score Zcu dari rata-rata z score setiap kategori Zscore = a +W 1 X 1 +W 2 X 2 +W 3 X 3 +W 4 X 4 +W 5 X 5 +W 6 X 6 +W 7 X 7 +W 8 X 8 Notasi: Zscore = Discriminant score a W = Intersep = timbangan diskriminan variabel independen X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 = Capital Adequency Ratio CAR = Aktiva Tetap terhadap Modal ATTM = Net Interest Margin NIM = Loan To Deposit Ratio LDR = Profit Margin PM = Aktiva Produktif Bermasalah APB = Non Performing Loan Gross NPLg = Non Performing Loan Net NPLn 64 sehingga kondisi bermasalah suatu bank dapat diprediksi secara tepat. Hasil dari fungsi diskriminan Zscore akan dibandingkan dengan nilai Zcu yang telah terbentuk. Apabila nilai Zscore Zcu, maka bank akan dikategorikan ke dalam bank tidak bermasalah dan apabila nilai Zscore Zcu, maka perusahaan akan dikategorikan ke dalam bank bermasalah. Dari model prediksi yang terbentuk oleh program SPSS akan dapat diketahui tingkat ketepatan model prediksi tersebut.

4. Analisis Regresi Binari Logistik

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis multivariate dengan menggunakan regresi logistik logistic regression , dimana analisis ini digunakan untuk menguji variabel bebas yang terdiri dari CAR, ATTM, NIM, LDR, PM, APB, NPLg, NPLn terhadap kondisi bank. Model binary logistic adalah model yang memiliki variabel dependen berupa kategori, sedangkan variabel independennya berupa data numeric. Data kategori pada variabel independen kemudian di beri nilai 0 dan 1. Setiap nilai dugaan dari variabel independen terhadap variabel dependen dinyatakan dalam nilai probabilitas. Dalam penelitian ini, model regresi logistik yang digunakan adalah model binary logistic regression yaitu model yang variabel dependennya berupa data kategori, dimana bank yang bermasalah diberi kode 0 dan bank yang tidak bermasalah diberi kode 1.