16 3. Agen of Services
Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain
kepada masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum.
B. Kebangkrutan
Salah satu aspek pentingnya analisis terhadap laporan keuangan dari sebuah perusahaan adalah kegunaannya untuk meramalkan kontiuitas atau
kelangsungan hidup perusahaan. Prediksi akan kontinuitas perusahaan sangat penting bagi manajemen dan pemilik perusahaan untuk mengantisipasi
kemungkinan adanya potensi kebangkrutan, karena kebangkrutan berarti menyangkut terjadinya biaya-biaya, baik biaya langsung maupun biaya tidak
langsung. Kebangkrutan perusahaan banyak membawa dampak yang begitu berarti, bukan cuma untuk perusahaan itu sendiri tetapi juga terhadap
karyawan, investor, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam kegiatan operasio perusahaan Adnan dan Kurniasih, 2000.
Foster 1986 menggunakan istilah financial distress untuk menunjukkan masalah likuiditas yang berat yang tidak dapat dipecahkan tanpa sebuah
penskalaan kembali yang besar dari operasi atau struktur perusahaan. Financial
distress merupakan
pandangan terbaik
sebagai suatu
idegagasanpikiran ekonomi untuk beberapa point pada sebuah rangkaian kesatuan. Riset empirik pada area ini mempunyai kriteria objektif untuk
17 mengkategorisasikan perusahaan. Kebangkrutan adalah kriteria yang
digunakan pada banyak studi; peristiwa ini adalah sebuah peristiwa legal yang dapat dipengaruhi oleh aksi bankers atau kreditur lainnya. Sekalipun dugaan
financial distress adalah biner, tidak diperlukan menjadi sebuah persesuaian
satu menjadi satu antara kategori nondistresseddistressed dan kategori nonbankruptbankrupt
. Kebangkrutan bankruptcy biasanya diartikan sebagai kegagalan
perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk menghasilkan laba Almilia dan Herdiningtyas, 2005. Kebangkrutan juga sering disebut likuidasi
perusahaan atau penutupan perusahaan atau insolvabilitas. Sedangkan menurut UU No.4 Tahun 1998 adalah dimana suatu institusi dinyatakan oleh keputusan
pengadilan bila debitur memiliki dua atau lebih kreditur dan tidak membayar sedikitnya satu hutang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.
Martin.et.al, 1995:376 dalam Adnan dan Kurniasih 2000 menyebutkan bahwa kebangkrutan sebagai kegagalan didefinisikan dalam beberapa arti,
yaitu:
1. Kegagalan Ekonomi Economic Distressed
Kegagalan dalam arti ekonomi biasanya berarti bahwa perusahaan kehilangan uang atau pendapatan perusahaan tidak mampu menutup
biayanya sendiri, ini berarti tingkat labanya lebih kecil dari biaya modal atau nilai sekarang dari arus kas perusahaan kecil dari kewajiban.
Kegagalan terjadi bila arus kas sebenarnya dari perusahaan tersebut jatuh di bawah arus kas yang diharapkan. Bahkan kegagalan dapat juga berarti