Metode Penentuan Sampel METODOLOGI PENELITIAN

60

2. Uji Asumsi Diskriminan a.

Uji Normalitas Hasil analisis diskriminan sangat sensitif jika terjadi penyimpangan atas asumsi yang digunakan. Jika asumsi kenormalan data tidak terpenuhi akan berakibat pada kesalahan dalam melakukan estimasi fungsi diskriminan. menuliskan bahwa asumsi kenormalan data harus dipenuhi oleh sebuah model dengan beberapa alasan Gujarati, 1997:67: 1. Data normal menghasilkan model prediksi yang tidak bias, serta memiliki varians yang minimum. 2. Data normal menghasilkan model yang konsisten , yaitu dengan meningkatnya jumlah sampel ke jumlah yang tidak terbatas, penaksir akan mengarah ke nilai populasi yang sebenarnya. Uji normalitas dilakukan juga untuk mengetahui apakah dalam sebuah model variabel bebas mempunyai distribusi normal atau mendekati distribusi normal. Uji ini dilakukan dengan menggunakan one-sample Kolmogorov Smirnov test. Data tidak berdistribusi dengan normal ditandai dengan asimp. Sig 2 tailed 0,05. Hasil uji normalitas dengan menggunakan uji one-sample Kolmogrov Smirnov Test dijadikan sebagai pedoman dalam menentukan pengujian hipotesis pertama. Hipotesis pertama H1 akan diuji menggunakan uji Independent sample t Test jika 61 berdistribusi normal, dan akan diuji dengan alat uji Mann Whitney Test jika datanya memiliki distribusi tidak normal.

b. Independent Samples T-test

Uji beda t-test digunakan untuk menentukan apakah dua sampel yang tidak berhubungan memiliki nilai rata-rata yang berbeda. Uji beda t-test dilakukan dengan standart eror dari perbedaan rata-rata dua sample dalam nilai rata-rata terdistribusi secara normal Imam Ghozali, 2005: 56: Dimana : µ 1 = Rata-rata sampel pertama µ 2 = Rata-rata sampel kedua S.E = Standart Eror perbedaan rata-rata kedua sampel Hipotesis pertama menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara bank yang bermasalah dengan bank yang tidak bermasalah pada rasio keuangan. Pengujian terhadap hipotesis pertama dilakukan dengan menggunakan uji Independent sample T-test. Uji Independent sample T-test dilakukan terhadap data yang terdistribusi normal, dan menggunakan alat uji Mann Whitney Test jika data terdistribusi tidak normal. t = µ 1 - µ 2 S.E 62 Dari hasil pengujian ini dapat diketahui terdapat tidaknya perbedaan rasio. Kondisi antara bank bermasalah dan bank tidak bermasalah. Pengambilan keputusan dilakukan dengan melihat nilai asymp. Sig 2-tailed 0. 05. Apabila nilai asymp. Sig 2- tailed 0. 05 atau probabilitas variabel bebas 0.05 maka tidak terdapat perbedaan rasio keuangan antara kondisi bank tidak bermasalah dan bank bermasalah. Apabila nilai asymp. Sig 2- tailed 0.05 atau probabilitasnya 0.05 maka terdapat perbedaan rasio keuangan antara kondisi bank tidak bermasalah dan bank bermasalah.

c. Uji Linieritas

Equal Variance-Covariance Matrices adalah asumsi bahwa keragaman sample keseluruhan variabel bebas dari kedua kelompok yang diteliti adalah sama. Pelanggaran terhadap asumsi ini akan menimbulkan penyimpangan terhadap keakuratan fungsi diskriminan dalam mengelompokkan sampel kedalam salah satu kategori tertentu. Pengujian dilakukan menggunakan Box’s M Test dengan α=5. Asumsi linieritas terpenuhi apabila hasil pengujian menunjukkan nilai signifikansi 0.05.