Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah
karena itu “wiskunde” sebenarnya harus diterjemahkan sebagai “ilmu tentang belajar” yang sesuai dengan arti “mathein” pada matematika.
Selain itu penggunaan kata “ilmu pasti” untuk “mathematics” atau “wiskunde” seakan-akan membenarkan pendapat bahwa di dalam
matematika semua hal sudah pasti dan tidak pernah dapat berubah lagi. Kalau kita ganti anggapan yang dijadikan landasan pembangunan
sistem, berubah pulalah pembentukan sistem itu. Selain itu, di dalam matematika sering sekali kita membuat perkiraan dan pendugaan,
terutama dalam analisis numerik dan di dalam statistika. Semua kesimpulan yang kita buat berdasarkan teori statistika sama sekali
tidak pasti. Jadi, istilah “matematika” lebih tepat digunakan daripada “ilmu
pasti”, karena memang benarlah, bahwa dengan menguasai matematika orang akan belajar mengatur jalan pemikirannya dan
sekaligus belajar menambah kepandaiannya.
8
Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan, hubungan- hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan
dalam penyelesaian persoalan mengenai bilangan. Dapat dikatakan juga bahwa matematika adalah bahasa yang melambangkan
serangkaian makna dari pernyataan yang ingin kita sampaikan pada orang lain.
Semua ilmu pengetahuan sudah mempergunakan matematika, baik matematika sebagai pengembangan aljabar atau statistik.
Philosophy modern juga tidak akan tepat bila pengetahuan tentang matematika tidak mencukupi. Banyak sekali ilmu-ilmu sosial yang
sudah mempergunakan matematika sebagai sosiometri, psychometri, econometri, dan seterusnya. Hampir dapat dikatakan bahwa fungsi
8
Andi Hakim Nasoetion, Landasan Matematika, Jakarta: PT. Bhratara Karya Aksara,1980, h. 12.
matematika sama luasnya dengan fungsi bahasa yang berhubungan dengan pengetahuan dan ilmu pengetahuan”.
9
1 Matematika Sebagai Bahasa Matematika
adalah bahasa
yang melambangkan
serangkaian makna dari serangkaian pernyataan yang ingin kita sampaikan. Lambang-lambang matemati
ka bersifat “artifisial” yang baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan
kepadanya, yang merupakan perjanjian khusus untuk masalah yang sedang kita kaji. Tanpa itu matematika hanya merupakan
kumpulan rumus-rumus yang mati.
10
Matematika adalah
bahasa yang
berusaha untuk
menghilangkan sifat majemuk dan emosional dari bahasa verbal. Karena matematika mempunyai sifat yang jelas, spesifik, dan
informatif dengan tidak menimbulkan konotasi yang tidak bersifat emosional. Matematika mempunyai kelebihan lain dibandingkan
dengan bahasa verbal dan mengembangkan bahasa numerik yang memungkinkan kita untuk melakukan pengukuran secara
kuantitatif.
11
2 Matematika Sebagai Sarana Berfikir Deduktif Berfikir deduktif adalah proses pengambilan kesimpulan
yang didasarkan pada premis-premis yang keberadaannya telah ditentukan. Secara deduktif matematika menemukan pengetahuan
yang baru berdasarkan premis-premis tertentu. Pengetahuan yang ditemukan ini sebenarnya hanyalah konsekuensi dari pernyataan-
pernyataan ilmiah yang telah kita temukan sebelumnya. Dan dari beberapa premis yang telah kita ketahui kebenarannya dapat
9
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012, h. 186.
10
Ibid., h. 188.
11
Ibid., h. 190.