sehingga dapat memudahkan siswa dalam berhitung dibandingkan dengan berhitung menggunakan jari atau turus. Selain itu, dalam penggunaan alat
peraga blok dienes untuk pengoperasian hitungnya siswa dapat memahami konsep dari perkalian dan pembagian itu sendiri dibandingkan dengan
pembelajaran yang mengandalkan hafalan. Dengan memahami konsep dari perkalian dan pembagian siswa dapat menghitung kembali jika lupa dalam
hafalan. Pembelajaran menggunakan alat peraga blok dienes ini membuat siswa senang, aktif dan kreatif sehingga membuat mereka selalu ingin
diberi soal perkalian dan pembagian untuk dihitung dengan menggunakan blok dienes.
Berbeda dengan kelompok kontrol yang selama proses pembelajaran hanya berjalan seperti biasa, yaitu tanpa menggunakan
mediaalat peraga. Pembelajaran yang dilakukan cenderung menghafal dan hanya berpusat pada guru. Guru memberikan soal di papan tulis dan siswa
mencatat soal kemudian siswa menjawab soal yang sebelumnya sudah dijelaskan. Sehingga dari data yang diperoleh terlihat perbedaannya,
walaupun terdapat beberapa siswa yang memahami konsep yang diajarkan. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki daya ingat yang
kurang dalam menguasai konsep dalam menjawab soal-soal dan mereka juga hanya bisa melihat materi dalam LKS atau buku pelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa perlakuan yang berbeda menyebabkan terjadi hasil akhir yang berbeda antara kelas
eksperimen yang diajar dengan menggunakan alat peraga blok dienes dan kelas kontrol yang diajar dengan tidak menggunakan alat peraga.
Dengan demikian dapat diintrepetasikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan alat peraga blok dienes terhadap hasil belajar
matematika siswa. Dengan ini dapat dikatakan bahwa perbedaan hasil belajar dari kedua kelas ini merupakan efek dari perlakuan pada proses
kegiatan belajar mengajar.
D. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini belum sempurna. Berbagai upaya telah dilakukan agar memperoleh hasil yang maksimal. Namun
demikian masih terdapat hal-hal yang tidak dapat terkontrol dan tidak dapat dikendalikan. Sehingga hasil dari penelitian ini pun belum optimal. Hal-hal itu
antara lain: 1. Alat peraga blok dienes yang digunakan jumlahnya terbatas karena
pembuatannya yang cukup melelahkan dan membutuhkan waktu yang lama, sehingga siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk
mengantisipasi keterbatasannya alat peraga. 2. Alokasi waktu yang diberikan terasa kurang untuk mengkondisikan siswa
benar-benar melaksanakan tahap pembelajaran secara maksimal. 3. Jumlah siswa yang cukup banyak sehingga diperlukan lebih dari satu guru
agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis serta pembahasan, maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Secara deskriptif, perbandingan hasil belajar matematika kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar matematika kelas
kontrol. Terlihat pada nilai tertinggi yang dicapai oleh kelas eksperimen yaitu kelas yang menggunakan alat peraga blok dienes pada pembelajaran
lebih tinggi dibandingkan dengan nilai tertinggi pada kelas kontrol yaitu kelas yang tidak menggunakan alat peraga. Nilai tertinggi pada kelas
eksperimen adalah sebesar 100 sedangkan kelas kontrol sebesar 82. Selain itu, kelas eksperimen memiliki nilai median sebesar 69,7 sedangkan nilai
median yang dimiliki kelas kontrol sebesar 56,8. Nilai modus pada kelas eksperimen juga lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol, yaitu sebesar
70,35 sedangkan kelas kontrol memperoleh nilai sebesar 63. Sehingga nilai rata-rata yang dimiliki pada kelas eksperimen lebih tinggi dari nilai
rata-rata kelas kontrol. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen yaitu sebesar 70,46 dan nilai rata-rata pada kelas kontrol hanya sebesar 53,65.
2. Secara statistik, pengujian dengan uji-t menunjukkan bahwa hasil belajar kelompok eksperimen terlihat secara nyata terbukti lebih baik
dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan uji ini diperoleh dengan membandingkan t
hitung
= 3,993 terhadap t
tabel
pada taraf signifikan α = 5 dan derajat kebebasan 70, dengan nilai t
0,05;70
= 1,669, didapat t
hitung
t
tabel
, maka keputusan yang diambil adalah terima H
1
yang menyatakan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan alat
peraga blok dienes lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa di kelas yang tidak menggunakan alat peraga.
3. Dengan menggunakan alat peraga block dienes, siswa lebih terampil dalam berhitung karena dengan bantuan alat peraga yang berbentuk kubus satuan.
65