e. Pengaruh Variabel X
3
Assurance terhadap Variabel Y Kepuasan Pasien
Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa pengaruh secara parsial dari variabel penampilan fisik X
5
terhadap kepuasan pasien Y memiliki nilai signifikansi 0.000. Hal ini berarti lebih kecil dari
α = 0.05. Selanjutnya diperoleh nilai t
hitung
= 6.558 sedangkan besarnya t
Tabel
adalah 2.000, berarti t
hutng
t
Tabel
, maka dapat disimpulkan H ditolak, dan sebaliknya H
1
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh penampilan fisik terhadap kepuasan
pasien dapat diterima. Sementara dari nilai b
3
=0,244 memberi arti bahwa tiap terjadi peningkatan penampilan fisik yang meliputi kebersihan fasilitas ruang rawat, kelengkapan
fasilitas ruang rawat, kebersihan dan kerapian pakaian petugas, kelengkapan fasilitas pendukung, seperti : laboratorium, ambulance, rontgen, dan lain-lain,
akan memberikan peningkatan kepuasan pasien sebesar 0,244. Secara keseluruhan pengaruh variabel dependent terhadap variabel kepuasan
pasien, ternyata variabel assurance lebih besar pengaruhnya terhadap variabel kepuasan pasien. Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai standardized coeficients
yang menunjukkan bahwa variabel assurance memiliki nilia paling tinggi, yaitu sebesar 0.315.
Fia Dewi Auliani : Strategi Peningkatan Mutu Pelayanan Di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh…, 2008 USU e-Repository © 2008
BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Karakteristik Responden
Berdasarkan jenis kelamin, responden berdasarkan kelamin laki-laki paling banyak dari pada perempuan.
Menurut Sitomorang 2004 secara umum angka morbiditas penggunaan lebih tinggi dan lebih merasa sakit dibandingkan dengan laki-laki serta sering mengalami keluhan
kwaalitas hidup maka hal ini tidak sejalan dengan hasil skor pada penelitina. Berdasarkan usia responden yang paling banyak adalah antara 41-50 tahun.
Hal ini pada rentang usia responden yang datang ke rumah sakit adalah yang tergolong usia tidak produktif lagi, serta lebih tergolong kepada mereka yang sangat
membutuhkan pelayanan kesehatan.
5.2 Hasil Analisis Mutu Pelayanan di Rumah Sakit
5.2.1 Kehandalan Reliability
Dalam penelitian ini kehandalan dalam kategori cukup dengan skor 2.71. Skor yang paling tinggi pada pernyataan responden adalah tentang pelayanan yang
berbelit-belit dengan nilai 3,26. Skor yang paling rendah pada dimensi reliability adalah pelayanan pemeriksaan cepat dan tepat dengan nilai 2,18 48,48 responden
menyatakan kurang.
Fia Dewi Auliani : Strategi Peningkatan Mutu Pelayanan Di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien Meulaboh…, 2008 USU e-Repository © 2008