3.3.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah 65 orang kasus yang memenuhi kriteria kasus tuberkulosis paru Positif, dan 65 orang sebagai non kasus dengan perbandingan
1:1, sehingga sampel dalam penelitian ini 130 orang Total Sampel.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan tahapan-tahapan sebegai berikut : 1. Melakukan verifikasi data mengenai penderita tuberkulosis paru Sub.Din P2PL
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara dan ke Puskesmas-Puskesmas dalam Kabupaten Aceh Tenggara.
2. Memilih penderita tuberkulosis paru sesuai jumlah diperlukan untuk penelitian. 3. Melakukan verifikasi dengan petugas P2TB dan petugas PMO tingkat puskesmas
dalam Kabupaten Aceh Tenggara. 4. Melakukan Observasi dan pengukuran untuk mendapatkan informasi mengenai
faktor-faktor lingkungan fisik rumah dan faktor-faktor wilayah.
3.4.1. Data Primer
Data diperoleh dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan responden, menggunakan kuesioner yang telah dipersiapkan seperti di bawah ini:
1. Mengukur luas Ventilasi rumah dengan meteran.
2. Mengukur kepadatan hunian kamar responden dengan menanyakan pada orang
tua atau pendamping responden berapa jumlah orang yang tidur sekamar dengan responden di bandingkan dengan luas lantai kamar.
Universitas Sumatera Utara
3. Mengukur kelembaban, dilakukan dengan alat hygrometer. Pengukuran dilakukan
bersamaan dengan pengukuran suhu ruangan. Cara menggunakan alat yaitu dengan meletakan alat pada ruang tidur dan ruang kumpul keluarga.
4. Mengukur pencahayaan alami, dengan menggunakan lux meter digital dengan
cara mengarahkan lensa alat ukur ke ruang kamar tidur dan ruang kumpul keluarga sekitar 5 menit. Hasilnya dapat dilihat dengan membaca angka yang
ditunjukan pada alat lux meter dilakukan pada siang hari. Pengukuran dilakukan pada waktu ada cahaya matahari antara pukul 08.30-15.00 WIB.
5. Menanyakan pendidikan responden atau orang tua responden.
6. Menanyakan pengetahuan responden atau orang tua responden.
7. Menanyakan kepemilikan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat.
8. Menanyakan status imunisasi BCG Subyek
9. Menanyakan adanya kontak penderita
10. Merujuk kontrol untuk foto Rontgen dada
11. Mengukur keadaan gizi kontrol diukur secara antropometri berdasarkan indeks
BBU kemudian di bandingkan dengan standar BBU dari standar baku Z score BBU WHO-NCHS KepMenkes No 920MenkesSKVIII2002.
12. Mengukur ketinggian permukaan tanah dari permukaan laut dengan GPS Global
Postioning System.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder yang di peroleh adalah data dari: 1.
Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara Subdin P2PL, seksie P2M bidang program P2TB dengan mendata nama,umur, dan alamat sesuai formulir TB04.
2. Pemegang Program P2TB Seluruh puskesmas dalam Kabupaten Aceh Tenggara,
mendata nama PMO dan berat badan penderita tuberkulosis paru dengan melihat formulir TB 01.
3. Hasil pemeriksaan rontgen + penderita tuberkulosis paru yang ada diseluruh
puskesmas dalam Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2009. 4.
Badan Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Tenggara berupa peta wilayah, luas wilayah dan data curah hujan per Kecamatan tahun 2009.
3.4.3. Batasan-batasan dan Kriteria Kasus dan Kontrol 3.4.3.1. Batasan-batasan kasus dan kontrol