ditingkatkan. Belum dikembangkannya intervensi lingkungan untuk memerangi tuberkulosis paru, merupakan suatu tantangan tersendiri yang perlu di beri porsi yang
besar bagi stakeholder agar segera mengimplementasikan pemberantasan tuberkulosis paru di Indonesia khususnya di Kabupaten Aceh Tenggara.
Berdasarkan Pedoman Rumah Sehat dari Centers for Disease and Control
and Prevention CDC tahun 2006, persyaratan rumah sehat diantaranya harus memenuhi kebutuhan dasar fisik, psikologis dan perlindungan terhadap penyakit.
Dari beberapa latar belakang tersebut di atas, jelas bahwa penyakit tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit berbasis wilayah yang menjadi
masalah kesehatan masyarakat.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan hal tersebut di atas, permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan karakteristik penderita umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, status gizi, status Imunisasi BCG, status sosial ekonomi, dan tindakan, karakteristi lingkungan fisik rumah kepadatan
hunian, jenis lantai, ventilasi, pencahayaan, kelembaban, dan suhu, dan karakteristik wilayah ketinggian permukaan tanah dari permukaan laut, curah hujan dan jarak
tempuh kesarana kesehatan dengan kejadian tuberkulosis paru di Kabupaten Aceh Tenggara tahun 2009.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan
karakteristik penderita, karakteristik lingkungan fisik rumah dan karakteristik wilayah dengan kejadian tuberkulosis paru di Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2009.
1.3 Hipotesis
Hipotesa sementara dari hasil penelitian ini adalah : 1.
Ada hubungan antara karakteristik penderita umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan, status imunisasi BCG, status gizi, status sosial ekonomi,
dan tindakan dengan kejadian tuberkulosis paru di Kabupaten Aceh Tenggara
Tahun 2009
.
2. Ada hubungan antara karakteristik lingkungan fisik rumah kepadatan hunian,
jenis lantai, ventilasi, pencahayaan, kelembaban, dan suhu dengan kejadian tuberkulosis paru di Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2009.
3. Ada hubungan antara karakteristik wilayah ketinggian permukaan tanah dari
permukaan laut, curah hujan, dan jarak tempuh ke sarana kesehatan dengan kejadian tuberkulosis paru di Kabupaten Aceh Tenggara Tahun 2009.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini diharapkan sebagai berikut : 1.
Sebagai bahan masukan dalam perencanaan program penanggulangan tuberkulosis paru bagi pengelola program Pencegahan Penyakit TB Paru di
Kabupaten Aceh Tenggara dan di kota atau kabupaten lainnya. 2.
Memberikan informasi data ilmiah penelitian faktor risiko tuberkulosis paru yang nantinya dapat disebarluaskan ke tiap Puskesmas dalam Kabupaten Aceh
Tenggara dan kota atau kabupaten lainnya. 3.
Bagi peneliti dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam menganalisa permasalahan TB Paru, khususnya hubungan epidemiologi kesehatan lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tuberkulosis 2.1.1. Pengertian