24 Salah satu survei tersebut adalah Survei Sosial-Ekonomi Nasional Susenas.
Survei ini dirancang untuk mengumpulkan data sosial kependudukan yang relatif sangat luas. Data yang dikumpulkan antara lain meyangkut bidang-bidang
pendidikan, kesehatangizi, perumahan, sosial ekonomi lainnya, kegiatan sosial budaya, konsumsipengeluaran dan pendapatan rumah tangga, perjalanan, dan
pendapat masyarakat mengenai kesejahteraan rumah tangganya. Ukuran contoh Susenas untuk level desa sangat kecil, sehingga muncul
persoalan galat baku yang sangat besar untuk statistik pada level desa. Metode pendugaan yang digunakan oleh BPS untuk data Susenas adalah metode
pendugaan langsung direct estimation yaitu metode pendugaan yang didasarkan pada data yang diperoleh dari suatu proses penarikan contoh di suatu area tertentu.
Metode pendugaannya semata-mata didasarkan pada metode penarikan contoh yang digunakan.
Susenas dilaksanakan di seluruh propinsi di wilayah Indonesia baik di daerah
perkotaan maupun pedesaan. Cakupan contoh rumah tangga terpilih Susenas 2001 – 2005 adalah rumah tangga biasa yang terletak di blok sensus
biasa. Rumah tangga dalam blok sensus khusus seperti komplek militer dan sejenisnya dan rumah tangga khusus seperti asrama, penjara dan sejenisnya yang
berada di blok sensus tidak dipilih dalam contoh BPS, 2005.
2.4.1. Jenis Data yang Dikumpulkan
Data yang dikumpulkan dalam Susenas terbagi atas 2 kelompok data, yaitu data Kor dan data Modul.
Data Kor merupakan data yang mencakup keterangan pokok rumah tangga dan anggota rumah tangga, yang dikumpulkan setiap tahun. Data
Kor Susenas disajikan sampai tingkat kabupatenkota. Keterangan rumah tangga yang tergabung dalam kuesioner Kor Susenas 2001 –
2005 tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, antara lain : a.
Keterangan umum anggota rumah tangga yaitu nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur, status
perkawinan, tindak kejahatan yang dialami, dan perjalanan;
25 b.
Keterangan umum kesehatan dan pendidikan anggota rumah tangga;
c. Keterangan kegiatan ekonomi dan ketenagakerjaan anggota rumah
tangga berumur 10 tahun ke atas; d.
Keterangan fertilitas bagi anggota rumah tangga art wanita pernah kawin dan keterangan cara pencegahan kehamilan dari art
yang berstatus kawin; e.
Keterangan perumahan antara lain mencakup penguasaan tempat tinggal, kondisi fisik bangunan tempat tinggal, fasilitas bangunan
tempat tinggal; f.
Keterangan tentang rata-rata konsumsi rumah tangga dan sumber penghasilan rumah tangga; dan
g. Keterangan sosial ekonomi rumah tangga.
Data Modul merupakan data mengenai karakteristik rumah tangga yang digunakan untuk menyusun indikator kesejahteraan rakyat kesra. Data
Modul dikumpulkan secara bergiliran dalam kurun waktu 3 tahun. Modul-modul tersebut dikelompokkan ke dalam 3 paket, yaitu:
a. Modul konsumsipengeluaran dan pendapatan rumah tangga
b. Modul sosial budaya dan pendidikan
c. Modul kesehatan dan perumahan.
2.4.2. Rancangan Penarikan Contoh Susenas
Kerangka contoh yang digunakan dalam Susenas 2001 - 2005 terdiri dari 3 jenis, yaitu:
Kerangka contoh
untuk pemilihan
blok sensus
di daerah
perkotaanpedesaan adalah daftar blok sensus biasa yang terdapat di daerah perkotaanpedesaan di setiap kabupatenkota.
Kerangka contoh untuk pemilihan sub blok sensus, yaitu daftar sub blok sensus yang terdapat dalam blok sensus terpilih yang mempunyai
jumlah rumah tangga lebih besar dari 150 rumah tangga.
Kerangka contoh rumah tangga, yaitu daftar rumah tangga hasil pendaftaran rumah tangga. Kerangka contoh rumah tangga ini
26 dibedakan menurut tiga kelompok golongan pengeluaran rumah tangga
sebulan. Pemilihan contoh pada kegiatan Susenas 2001 – 2005 meliputi pemilihan
contoh blok sensus Kor dan pemilihan contoh blok sensus Kor-Modul. Contoh blok sensus Kor dirancang untuk estimasi data di tingkat kabupatenkota. Untuk
keperluan estimasi data di tingkat propinsi digunakan contoh blok sensus Kor- Modul. Blok sensus Kor adalah blok sensus dimana contoh rumah tangga
terpilihnya dicacah dengan kuesioner Kor, sedangkan blok sensus Kor-Modul adalah blok sensus dimana contoh rumah tangga terpilihnya selain dicacah dengan
kuesioner Kor juga dicacah dengan kuesioner Kor-Modul. Contoh blok sensus Kor-Modul merupakan subcontoh dari contoh blok sensus Kor.
Prosedur penarikan contoh Susenas untuk suatu kabupatenkota adalah sebagai berikut:
Tahap pertama , dari master frame blok sensus dipilih
h
n blok sensus h = 1, untuk perkotaan ; h = 2, untuk pedesaan secara PPS – sistematik
dengan size banyaknya rumah tangga hasil pencacahan P4B.
Tahap kedua , dari
h
n dipilih
h
n blok sensus secara sistematik. Pendaftaran rumah tanggalisting dilakukan pada setiap blok sensus
terpilih.
Tahap ketiga , memilih
16
m
rumah tangga pada setiap blok sensus terpilih secara sistematik.
Untuk blok sensus yang muatannya lebih dari 150 rumah tangga, maka perlu dilakukan pemilihan satu sub blok sensus secara PPS – sistematik dengan
size banyaknya rumah tangga hasil pencacahan P4B.
27 Gambar 2.1. Diagram Alur Metode Penarikan Contoh Susenas
Populasi Blok Sensus di KabKota
Daerah Perkotaan Daerah Perdesaan
Pilih Sampel BS Kor
Pilih Sampel BS Modul
Probability Proportional
to Size PPS- Linear
Systematic Sampling
LSS Jmlh RT
Pilih Sampel BS Kor
Pilih Sampel BS Modul
Jml RT di BS 150
Bentuk sub Blok Sensus dan pilih 1
sub Blok Sensus Ya
Jml RT di BS 150
Bentuk sub Blok Sensus dan pilih 1
sub Blok Sensus Ya
Pilih Sampel 16 RTBS
Pilih Contoh 16 RTBS
Tidak Tidak
PPS - LSS
LSS
2.4.3. Pendugaan Data Rumah Tangga