Perumusan Masalah Manajemen Hubungan Pelanggan Customer Relationship Management-

Analisis SWOT harus diperhatikan oleh Share Tea, tetapi menjaga hubungan dengan pelanggan juga harus diperhatikan agar dapat membuat target penjualan yang ditentukan oleh Share Tea dapat diraih dengan baik dan dapat mempertahankan produk teh dengan gaya baru tersebut kepada konsumen, dengan memperhatikan kedua aspek tersebut maka akan didapat sebuah program yang akan digunakan Share Tea Sun Plaza untuk meningkatkan penjualan per cup Share Tea. Analisis ini di perlukan untuk dapat mengukur dan mengetahui sejauh mana peran strategi pemasaran yang digunakan Share Tea dalam memasarkan minuman teh dengan gaya baru tersebut kepada konsumen. Pada penelitian ini dapat diambil judul yaitu “Analisis SWOT dalam Pembuatan Program Relationship Marketing Pada Share Tea Sun Plaza Medan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti mengambil pokok masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana program Relationship Marketing yang diterapkan pada Share Tea Sun Plaza Medan berdasarkan analisis SWOT. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam mengadakan penelitian ini yaitu untuk merancang dan mengetahui strategi Relationship Marketing pada Share Tea Sun Plaza Medan berdasarkan analisis SWOT.

1.3.2 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti Universitas Sumatera Utara Dengan melakukan penelitian ini maka peneliti akan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan akan bermanfaat pada dunia kerja, khususnya mengenai analisis SWOT dalam pembuatan program relationship marketing 2. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat menjadikan sebuah bahan masukan bagi Share Tea Sun Plaza Medan. 3. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan atau masukan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL

2.1 Manajemen Hubungan Pelanggan Customer Relationship Management-

CRM Menurut Kotler dan Armstrong 2008:15,138, manajemen hubungan pelanggan Customer Relationship Management adalah konsep yang paling penting dalam pemasaran modern. CRM melibatkan penataan informasi detail tentang pelanggan perorangan dan secara cermat menata “titik sentuh” pelanggan untuk memaksimalkan kesetiaan pelanggan. Manajemen hubungan pelanggan adalah keseluruhan proses membangun dan memilihara hubungan pelanggan yang menguntungkan dengan menghantarkan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul. Proses ini berhubungan dengan semua aspek untuk meraih, mempertahankan, dan menumbuhkan pelanggan. Hubungan jangka panjang kepada konsumen dapat dinamakan sebagai “Relationship Marketing” pemasaran relasional dimana ada beberapa konsep inti dari Relationship Marketing” di antaranya: 1. Horizon Oriental jangka panjang Merupakan ciri utama Relationship Marketing. Keberhasilan Relationship Marketing diukur dari seberapa lama pelanggan terjaga hubungan dengan perusahaan. Dengan demikian Relationship Marketing juga menyangkut nilai estimasi mengenai nilai sepanjang hidup konsumen. Universitas Sumatera Utara 2. Komitmen dan Pemenuhan janji Untuk dapat menjalin hubungan jangka panjang, Relationship Marketing menekankan upaya pemeliharaan sikap percaya atau kepercayaan, komitmen, dengan menjaga integritas masing-masing melalui pemenuhan janji atau timbal balik, empati diantara kedua belah pihak. 3. Pangsa Konsumen Bukan Pangsa Pasar Relationship Marketing tidak lagi pada konsentrasi pada pencapaian pangsa pasar melainkan pada upaya untuk mempertahankan pelanggan. 4. Nilai Sepanjang Hidup Pelanggan Perusahaan perlu mengidentifikasi pelanggan yang berpotensi menjalin hubungan jangka panjang dan kemudian menghitung nilai hidup pelanggan Customer Lifetime Value-CLV agar menguntungkan perusahaan. 5. Dialog Dua Arah Untuk mencapai hubungan yang diinginkan, maka diperlukan komunikasi dua arah. 6. Kustomisasi Relationship Marketing memberikan pemahaman yang lebih baik akan tuntutan dan keinginan konsumen, sehingga memungkinkan penyediaan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Menurut Kotler 2003 Jurnal Manajemen, Bahan Kuliah Manajemen. Universitas Sumatera Utara Relationship Marketing juga dapat berkembang melalui tiga cara yaitu: 1. Interaction customer relationship, dimulai dari kontak pertama antara sebuah kelompok dengan kelompoklain, dimana interaksi tersebut merupakan komunikasi dua arah. 2. Coordinating activities, interaksi antara dua perusahaan yang berbeda membutuhkan koordinasi aktivitas yang membantu terjalinnya hubungan yang alami. 3. Adaption, inti utama dari bisnis yang dilakukan oleh perusahaan adalah menciptakan kepuasan bersama. Tidak ada hubungan yang dilakukan tanpa melalui adaptasi, karena adaptasi dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan. Menurut Ford 2003 Jurnal Manajemen, Bahan Kuliah Manajemen. Manajemen hubungan pelanggan juga mengelola informasi detail tentang pelanggan perorangan dan secara hati-hati agar dapat memaksimalkan loyalitas pelanggan. Dengan menggunakan manajemen hubungan pelanggan untuk memahami pelanggan secara lebih baik, perusahaan dapat memberikan tingkat pelayanan pelanggan yang lebih tinggi dan mengembangkan hubungan pelanggan yang lebih dalam. Mereka dapat menggunakan manajemen hubungan pelanggan untuk menunjukkan pelanggan bernilai tinggi, menargetkan mereka secara lebih efektif, menjual produk perusahaan, dan menciptakan penawaran bagi kepentingan pelanggan tertentu, dalam membangun hubungan pelanggan sangat dibutuhkan untuk merancang strategi pemasaran, yang digerakkan kepada Universitas Sumatera Utara pelanggan, membangun program pemasaran, namun arah yang paling diperhatikan yaitu, membangun hubungan pelanggan yang menguntungkan. Leonard Berry, dalam Lupiyoadi dan Hamdani2006:28, dalam pemasaran relasional, penarikan pelanggan baru hanyalah sebuah langkah awal dari proses pemasaran. Selain itu, mempertahankan pelanggan jauh lebih murah bagi perusahaan, dari pada mencari pelanggan baru. Hal ini di perkuat oleh hasil penelitian bahwa ternyata diperlukan biaya lima kali lipat untuk mendapatkan seorang konsumen baru dari pada mempertahankan seorang pelanggan. Pengertian ini memberikan tambahan sudut pandang: 1. Ada perubahan dalam cara pandang perusahaan mengenai hubungannya dengan konsumen. penekanan-penekanan bergerak pada transaksi yang menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan mempertahankan dan membangun hubungan baik dengan pelanggan. 2. Adanya sebuah pengakuan bahwa kualitas, customer service layanan konsumen, dan aktifitas pemasaran perlu dijalankan secara bersamaan. Pemasaran relasional memfokuskan pada pemaduan ketiga unsur tersebut dan memastikan terciptanya potensi kombinasi sinergi di antara unsur ini. Little dan Marandi dalam Lupiyoadi dan Hamdani 2006:21, pemasaran relasional adalah suatu alternatif strategi terhadap pendekatan bauran pemasaran tradisional yang cenderung transaksional sebagai suatu cara memperoleh keunggulan kompetitif yang berkesinambungan sustainable competitive advantage-SCA dan cara terbaik untuk mempertahankan pelanggan dalam jangka panjang. Universitas Sumatera Utara Hal ini sejalan dengan definisi Gronroos dalam Lupiyoadi dan Hamdani 2006:21, dan teori commitment-trust Morgan dan Hunt dalam Lupiyoadi dan Hamdani 2006:21. Relasi yang dimaksud mencakup hubungan dengan pemilik kepentingan yang ada mulai dari pasar pelanggan, pasar internal, refferral market, pasar pemasok, karyawan, pasar pengaruh, pemerintah, dan lain-lain. Dengan demikian, secara singkat dapat dikatakan bahwa pemasaran relasional merupakan upaya pengenalan kepada setiap pelanggan secara lebih dekat, menciptakan komunikasi dua arah dengan konsumen, dan mengelola hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan Lupiyoadi dan Hamdani 2006:21 Secara ringkas, beberapa hal yang membedakan antara pemasaran transaksional tradisional dengan pemasaran relasional dapat dilihat pada Tabel 2.1 Adrian payne dalam Lupiyoadi dan Hamdani 2006:21. Tabel 2.1 Perbedaan Pemasaran Tradisional dan Pemasaran Relasional Aspek Pemasaran Tradisional Pemasaran Relasional Fokus Fokus pada penjualan Fokus pada mempertahankan konsumen Orientasi Orientasi pada karakteristik produk Orientasi pada manfaat produk Skala waktu Skala waktu jangka pendek Skala waktu jangka panjang Komitmen pada konsumen Komitmen terbatas Komitmen tinggi Kontak Kontak dengan konsumen rendah Kontak dengan konsumen tinggi Kualitas Kualitas adalah urusan bagian operasi Kualitas adalah urusan semua departemenorang Sumber : Payne dalam Lupiyoadi dan Hamdani 2006:21 Universitas Sumatera Utara 2.2 Konsep Inti dan Tujuan Pemasaran Relasional 2.2.1 Konsep Inti Pemasaran Relasional