Pada Matriks internal faktor di dapat total bobot skor sebesar 3,29 dan pada matriks eksternal faktor di dapat total bobot skor sebesar 3,07. Sehingga dapat
ditentukan bahwa matriks internal dan matriks eksternal yang dimiliki oleh Share Tea Sun Plaza Medan berada pada kuadran pertama I yang artinya strategi yang
tepat untuk digunakan oleh Share Tea Sun Plaza Medan merupakan strategi Grow and Build strategi tumbuh dan membangun melalui beberapa strategi
seperti penetrasi pasar, pengembangan pasar seperti promosi, dan melakukan pengembangan produk, yang pada saat ini Share Tea Sun Plaza Medan
menetapkan dalam setahun Share Tea Sun Plaza Medan melakukan Launching produk baru sebanyak dua kali per periode, dan pada saat ini yang menjadi produk
baru dari Share Tea Sun Plaza Medan yaitu Avocado, Season Delight dan Creamy Delight.
4.2.2 Tahap Pencocokan
Tahap pencocokan merupakan sebuah tahap untuk merumuskan strategi berdasarkan hasil analisis dan identifikasi akan kondisi lingkungan internal dan
identifikasi dari lingkungan eksternal Share Tea Sun Plaza Medan yang telah terkumpul. Pada tahap pencocokan ini model yang akan digunakan dalam
perumusan strategi adalah matriks SWOT Strength, Weakness, Opportunities, Threat, dan berdasarkan kekuatan, kelemahan, dan ancaman yang diperoleh
melalui audit internal dan eksternal, dapat di formulasikan alternatif strategi yang akan diambil.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Matrixs SWOT
Strength, Weakness, Opportunities, Threat
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Kekuatan S 1.
Lokasi yang strategis.
2. Adanya pengakuan
atas merek yang sudah mengglobal.
3. Tempat yang nyaman,
bersih, menarik, serta dilengkapi dengan
design yang khas.
4. Memiliki menu
minuman bubble tea yang bervariasi dengan
dilengkapi dengan topping yang beraneka
ragam, yang berbeda dengan kompetitor
lainnya.
5. Promosi-promosi yang
selalu dilakukan dalam setiap tahun.
6. Launching produk
baru yang secara periode yaitu setahun
dapat dilakukan sebanyak dua kali
launching produk Kelemahan W
1. Seluruh bahan baku
tergantung pada Share Tea pusat yang berlokasi
diJakarta.
2. SDM karyawan yang
kurang loyal terhadap Share Tea Sun Plaza
Medan
Peluang O
1. Antusias konsumen
kepada Share Tea yang meningkat, dan
munculnya konsumen- konsumen yang baru.
2. Perkembangan pangsa
pasar yang dapat menikmati Share Tea
baik dari kalangan orang
Strategi S-O 1.
Memiliki menu minuman bubble tea
yang bervariasi dan menggunkan bahan
dasar teh yang alami dan berkualitas tinggi
dengan dilengkapi dengan topping yang
beranekaragam, yang
Strategi W-O 1.
Menyiapkan persediaan bahan baku, agar dapat
selalu menjaga kepuasan konsumen dan
mendapatkan pelanggan yang baru, yang ingin
mencoba terhadap minuman bubble tea
Share Tea W1,O1.
Universitas Sumatera Utara
tua, orang dewasa, hingga anak-anak.
3. Terjadinya perubahan
trend dengan kebiasaan minum teh, tetapi dengan
rasa yang baru dan bervariasi.
4. Menggunakan bahan
yang berdasarkan teh dengan kualitas tinggi
serta aman dikonsumsi. berbeda dengan
kompetitor lainnya S4,O4.
2. Adanya pengakuan
atas merek yang sudah mengglobal dan
terjadinya perubahan trend dengan
kebiasaan minum teh, tetapi dengan mencoba
rasa yang baru dan bervariasi S2,O3.
3. Promosi-promosi yang
selalu dilakukan dalam setiap tahun dan dapat
meyakinkan bahwa stiap orang tua, orang
dewasa, maupun anak- anak dapat menikmati
bubble tea ini dengan aman S5,O2.
Ancaman T
1. Industri minuman bubble
tea yang saat ini merupakan sektor yang
sangat kompetitif sehingga persaingan juga
semakin ketat.
2. Persamaan strategi
pemasaran dengan produk bubble tea
lainnya.
3. Adanya ancaman dari
pendatang baru.
Strategi S-T
1. Memproduksi
minuman bubble tea yang beranekaragam
akan meminimumkan persaingan dalam
industri bubble tea yang semakin ketat
S4,T1.
2. Melakukan promosi
secara rutin, akan membuat konsumen
tetap ingin mencoba dan akan membuat
strategi pemasaran yang berbeda di
bandingkan dengan kompetitor S5,O2.
3. Lokasi yang strategis
berada pada pusat perbelanjaan akan
menguarangi adanya pendatang baru dalam
tempat yang sama S1,O3.
Strategi W-T 1.
Menyediakan pasokan bahan baku yang agar
tidak kekurangan persediaan dan tidak
membuat kecewa konsumen karena
dengan pesanan yang diiginkan selalu tersedia,
akan mengurangi ketatnya persaingan yang
ada karena konsumen masih tetap terjaga dan
dapat menikmati Share Tea dengan rasa yang
diiginkan W1,O1.
Universitas Sumatera Utara
Pada Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pada tahap pencoccokan seluruh startegi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman di masukkan dalam sebuah tabel, dan
di cocokkan dengan menggunakan strategi strenght di cocokkan pada strategi opprtunities yang menghasilkan tiga strategi yaitu, memiliki menu minuman
bubble tea yang bervariasi dan menggunkan bahan dasar teh yang alami dan berkualitas tinggi dengan dilengkapi dengan topping yang beranekaragam, yang
berbeda dengan kompetitor lainnya, adanya pengakuan atas merek yang sudah mengglobal dan terjadinya perubahan trend dengan kebiasaan minum teh, tetapi
dengan mencoba rasa yang baru dan bervariasi, promosi-promosi yang selalu dilakukan dalam setiap tahun dan dapat meyakinkan bahwa stiap orang tua, orang
dewasa, maupun anak-anak dapat menikmati bubble tea ini dengan aman. Hasil dari pencocokkan antara strategi Weakness dengan Oppotunities yaitu
menyiapkan persediaan bahan baku, agar dapat selalu menjaga kepuasan konsumen dan mendapatkan pelanggan yang baru, yang ingin mencoba terhadap
minuman bubble tea Share Tea. Setelah semua strategi dicocokkan dengan peluang Opportunities maka selanjutnya strategi dicocokkan dengan ancaman
threath, dimana strategi kekuatan akan dicocokkan dengan ancaman yang akan menghasilkan strategi memproduksi minuman bubble tea yang beranekaragam
akan meminimumkan persaingan dalam industri bubble tea yang semakin ketat, Melakukan promosi secara rutin, akan membuat konsumen tetap ingin mencoba
dan akan membuat strategi pemasaran yang berbeda di bandingkan dengan kompetitor, dan lokasi yang strategis berada pada pusat perbelanjaan akan
menguarangi adanya pendatang baru pada tempat yang sama.
Universitas Sumatera Utara
Tahap pencocokkan yang terakhir adalah dengan menggabungkan kelemahan dengan ancaman yang telah dianalisis yaitu, menyediakan pasokan
bahan baku agar tidak kekurangan persediaan dan tidak membuat kecewa konsumen karena dengan pesanan yang diiginkan selalu tersedia, akan
mengurangi ketatnya persaingan yang ada karena konsumen masih tetap terjaga dan dapat menikmati Share Tea dengan rasa yang diiginkan.
Gambar 4.4 akan menunjukkan bahwa situasi yang menunjukkan kekuatan dan kelemahan dalam lingkup internal dan akan menunjukkan peluang dan
ancaman dari faktor eksternal.
Gambar 4.4 Diagram Analisis SWOT
Srengths, Weaknesses, Opportunities, Threats
Peluang Terjadinya perubahan trend
dengan kebiasaan minum teh, tetapi dengan rasa yang baru
dan bervariasi.
Ancaman Industri minuman bubble tea
yang saat ini merupakan sektor yang sangat kompetitif sehingga
persaingan juga semakin ketat Kelemahan
Seluruh bahan baku tergantung pada Share
Tea pusat yang berlokasi diJakarta dan
Share Tea Jakarta juga masih tergantung pada
Share Tea Taipei, Taiwan
Kekuatan
1. Tempat yang
nyaman, bersih, menarik, serta
dilengkapi dengan design yang khas.
2. Memiliki menu
minuman bubble tea yang bervariasi
dengan dilengkapi dengan topping yang
beraneka ragam, yang berbeda dengan
kompetitor lainnya.
3. Launching produk
baru yang secara periode yaitu
setahun dapat dilakukan sebanyak
dua kali launching produk.
Kuadran I Kuadran III
Kuadran IV Kuadran II
Universitas Sumatera Utara
Kuadran I, menunjukkan bahwa Share Tea Sun Plaza Medan memiliki kekautan yang dapat di satukan dengan peluang dimana produk minuman bubble
tea memiliki banyak variasi rasa dan topping yang membedakan dengan kompetitor lainnya, adanya pengakuan atas merek yang telah menglobal, dimana
Share Tea telah dikenal oleh masyarakat dunia karena telah banyak membuka lebih dari 180 outlet diseluruh dunia, dan sering melakukan promosi-promosi
yang membuat konsumen ingin datang, dan datang lagi. Kuadran II, menunjukkan bahwa dibalik ancaman faktor eksternal seperti
industri bubble tea yang semakin kompetitif, tetapi Share Tea Sun Plaza Medan memiliki pangsa pasar yang terdiri dari semua umur seperti, orang tua, orang
dewasa, maupun anak-anak dapat menikmati karena terbuat dari teh dengan kualitas tinggi dan menawarkan banyak variasi rasa dan pilihan topping.
Kuadran III, Share Tea Sun Plaza Medan mengalami kelemahan dalam penyediaan bahan baku, karena bahan baku terfokus pada Share Tea Jakarta,
namun Share Tea Sun Plaza Medan, selalu menyediakan persediaan bahan baku yang lebih di setiap pemesanan bahan baku dari Share Tea pusat, agar tidak
terlalu mengalami kekurangan dalam bahan baku, karena dengan selalu tersedianya menu yang diinginkan konsumen maka akan mengurangi ancaman
kehilangan konsumen. Kuadran IV, sebuah kelemahan yang disatukan dengan ancaman yaitu
dalam penyediaan bahan baku, sehingga penyediaan bahan baku selalu diperhatikan dengan serius oleh Share Tea Sun Plaza Medan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Relationship Marketing Berdasarkan Analisis SWOT Pada Share Tea