3. Partisipasi PT PW dalam perusahaan yang terus meningkat.
4. Meningkatnya pendapatan dan keuntungan.
2.2.5 Definisi, Fungsi, Strategi dan Bauran Pemasaran
2.2.5.1 Definisi Pemasaran Sebuah perusahaan akan memandang, bahwa pemasaran merupakan hal
yang penting yang harus diperhatikan karena di produksi untuk langsung dimanfaatkan dan dikonsumsi oleh konsumen sehingga, menurut Kotler dan
Armstrong 2008:6, pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan
melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup menciptakan hubungan pertukaran
muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan sehingga dapat didefinisikan bahwa pemasaran marketing sebagai proses dimana perusahaan menciptakan
nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.
Menurut William J. Stanton dalam Sunyoto 2012:18 pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan,
menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran tujuan perusahaan.
Menurut Basu Swastha DH dalam Sunyoto 2012:18, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi, sedangkan menjual
Universitas Sumatera Utara
adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.
Menurut Sunyoto 2012:18, jelaslah bahwa pemasaran telah didefenisikan berbagai cara oleh para penulis dan definisi tersebut tidak bersifat konstan,
melainkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan evolusi itu sendiri. Pengertian ketiga penulis diatas mengandung beberapa kesimpulan yaitu:
1. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihak- pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
2. Pemasaran adalah kegiatan perusahaan dalam membuat rencana, menentukan
harga, promosi serta mendistribusikan barang dan jasa. 3.
Pemasaran berorientasi pada langganan yang ada dan potensial. 4.
Pemasaran tidak hanya bertujuan memuaskan kepentingan langganan saja akan tetapi juga memperhatikan semua kepentingan pihak-pihak yang terlibat
di dalamnya, seperti kesejahteraan sosial karyawan, kepentingan masyarakat sekitarnya, kepentingan para pemegang saham, pencemaran lingkungan dan
lain-lain. 5.
Program pemasaran itu dimulai dengan sebuah ide tentang produk baru barang, jasa, ide pribadi atau tempat dan tidak berhenti sampai keinginan
konsumen benar-benar terpuaskan. 2.2.5.2 Fungsi Pemasaran
Menurut Sunyoto 2012:36, tujuan pemasaran adalah mengarahkan barang- barang dan jasa-jasa ke tangan konsumen. untuk ini diperlukan kegiatan-kegiatan
Universitas Sumatera Utara
tertentu. Berbagai jenis kegiatan dan proses yang diperlukan karena spesialisasinya di dalam pemasaran itu disebut fungsi-fungsi pemasaran.
Menurut Suhardi Sigit dalam Sunyoto 2012:36, fungsi-fungsi pemasaran dapat digolongkan sebagai berikut:
1. Fungsi Pertukaran
Fungsi pemasaran jenis pertukaran meliputi: Pembelian
Pembelian ialah proses atau kegitan yang mendorong untuk mencari penjualan. Kegiatan yang mendorong untuk mencari penjualan, oleh karena itu
perlu dimengerti bahwa proses atau kegiatan apa yang mengakibatkan atau mendorong untuk melakukan pembelian.
Penjualan Penjualan adalah refleksi dari pada pembelian, merupakan lawan dari pada
pembelian. Pembelian tidak akan terjadi tanpa adanya penjualan dan penjualan tidak akan terjadi tanpa ada pembelian. Di dalam pembelian dan penjualan itu
terjadi saling mendekati, melakukan tawar-menawar, berunding, membentuk harga dan penyerahan hak pemilikan.
2. Fungsi Penyedia Fisik
Fungsi pemasaran jenis penyediaan fisik meliputi: Transportasi
Transportasi adalah kegiatan atau peroses pemindahan barang dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Proses ini menciptakan kegunaan tempat place
utility.
Universitas Sumatera Utara
Pergudangan storage Fungsi pemasaran jenis ini melakukan kegiatan penyimpanan barang sejak
selesai diproduksi atau dibeli sampai saat dipakai atau dijual di masa yang akan datang. Pergudangan menciptakan kegunaan waktu time utility dan dapat terjadi
di manapun juga sepanjang arus antara produsen dan konsumen. 3.
Fungsi fasilitas Fungsi pemasaran jenis fasilitas meliputi:
Standardisasi Jika barang-barang atau jasa-jasa berpindah tempat, berpindah waktu atau
berpindah pemilik, umummnya diperlukan ketentuan-ketentuan tertentu. Standardisasi meliputi penentuan standar produk, pemeriksaan produk untuk
menentukan termasuk standar yang mana inspection dan menjeniskan barang ke dalam kelompok-kelompok standar yang telah ditentukan sorting.
Pembelanjaan financing Di dalam kegiatan pembelian, transportasi, pergudangan, standardisasi, dan
sebagiannya, diperlukan uang atau dana untuk pembiyaan. Penanggungan Resiko risk bearing
Didalam kegiatan atau proses pemasaran terdapat banyak risiko seperti risiko hilang, risiko lepas kepemilikan, lepas pengawasan, turun harga, rusak,
terbakar dan lain sebagianya. Penerangan Pasar market information
Penerangan pasar adalah fungsi pemasaran yang sangat luas, karena fungsi ini memberikan keterangan tentang situasi dagang pada umumnya, keterangan
Universitas Sumatera Utara
yang berhubungan dengan fungsi-fungsi manajemen pemasaran, dan kegiatan- kegiatan
lainnya mengenai spesialisasi-spesialisasi di dalam bidang perekonomian.
2.2.5.3 Strategi Pemasaran Kotler dan Amstrong 2008:58, strategi pemasaran marketing strategy
logika pemasaran di mana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan.
Siagian 2005:210, strategi fungsional di bidang pemasaran menjadi penentu dalam melakukan berbagai bidang fungsional lainnya. Teori pemasaran
yang sangat sederhana pun selalu menekankan bahwa dalam kegiatan pemasaran harus jelas siapa yang menjual, apa, dimana, bilamana, bagaimana, dan dalam
jumlah apa dan kepada siapa. 2.2.5.4 Bauran Pemasaran
Kotler dan Amstrong 2008:62, bauran pemasaran marketing mix adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk
menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Bauran pemasaran terdiri dari 7 kelompok yang terdiri dari:
1. Produk product merupakan ragam, kualitas, desain, fitur, nama merek,
kemsan, layanan, yang akan di tawarkan kepada konsumen melalui pasar sasaran yang telah di tetapkan oleh perusahaan.
2. Harga price merupakan daftar harga, diskon, potongan harga, yang di
berikan perusahaan kepada konsunmen di dalam pasar sasaran, dimana konsumen akan menilai apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan barang
Universitas Sumatera Utara
yang ada di pasaran, karena konsumen akan menilai bagaimana harga akan membuat konsumen menjadi selektif lagi dalam melakukan pembelian
terhadap barang yang dibutuhkannya. 3.
Tempat place merupakan saluran cakupan pemilihan lokasi yang menentukan dimana sebuah usaha yang akan didirikan memiliki tempat yang
strategis dan mudah untuk di jangkau oleh konsumen ataupun dekat dengan pasar karena, salah satu usaha yang baik adalah menempatkan lokasi yang
dekat dengan pasar sasaran, karena akan membantu konsumen dan akan membuat perusahaan mendapatkan keuntungan dari pemilihan tempat yang
benar. 4.
Promosi promotion merupakan aktiitas yang menyampaikan manfaat produk dan melakuakn pembujukan kepada pelanggan agar pelanggan dapat
mengenal sehingga akan membeli produk yang di tawarkan oleh pemasar. 5.
Orang People merupakan penyedia jasa yang mempengaruhi kualitas jasa yang diberikan, untuk mencapai kualitas diperlukan pelatihan staf sehingga
karyawan mampu memberikan kepuasan yang baik kepada konsumen. Orang dalam pemasaran jasa berkaitan erat dengan pemasaran internal, merupakan
interaksi setiap karyawan dan departemen dalam suatu perusahaan sebagai konsumen internal dan pemasok internal menurut Lupiyoadi dan Hamdani
2006:80. 6.
Bukti Fisik Physical Evidance merupakan lingkungan fisik tempat jasa yang diciptakan serta langsung berinteraksi dengan konsumen. Ada dua jenis bukti
fisik, yaitu:
Universitas Sumatera Utara
a. Bukti penting Essential Evidence merupakan keputusan-keputusan
yang dibuat oleh pemberi jasa mengenai desain dan tata letak dari sebuah gedung-gedung, ruangan, dan lain-lain.
b. Bukti pendukung Peripheral Evidence merupakan nilai tambah
yang bila berdiri sendiri tidak akan berarti apa-apa. Jadi, hanya berfungsi sebagai pelengkap saja, sekalipun demikian peranannya
sangat penting dalam proses produksi jasa menurut Lupiyoadi dan Hamdani 2006:71
7. Proses Process merupakan pemasaran jasa yang terkait dengan kualitas
yang diberikan, terutama dalam hal sistem penyampaian jasa. Terdapat pilihan-pilihan dalam unsur proses untuk menghasilkan kualitas jasa, yaitu:
a. Kemampuan membangun proses yang menghasilkan pengurangan
biaya, peningkatan produktifitas, dan kemudahan distribusi. Hal ini terkait pada unsur mengurangi keragaman yang ada.
b. Kecenderungan memperbanyak kustomisasi dan fleksibilitas dalam
produksi yang mampu manimbulkan naiknya harga. Aktifitas ini terkait dengan unsur menambah keragaman.
c. Kecenderungan menciptakan spesialisasi yang terkait dengan unsur
mengurangi kompleksitas. d.
Kemampuan melakukan penetrasi pasar dengan cara menambah pelayanan yang diberikan. Hal ini juga terkait dengan menambah
kompleksitas menurut Lupiyoadi dan Hamdani 2006:82.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.4 Bauran Pemasaran
4P 4C
Produk Solusi Pelanggan Customer solution
Harga Biaya Pelanggan Customer cost
Tempat Kenyamanan Convenience
Promosi Komunikasi Communication
Sumber: Kotler 2008:63 2.2.6 Analisis Lingkungan Perusahaan
Hunger dan wheelen 2009:113, pengamatan lingkungan adalah pemantauan, pengevaluasian dan penyebaran informaasi dari lingkungan eksternal
kepada orang-orang kunci dalam perusahaan. Pengamatan lingkungan adalah alat manajemen untuk menghindari kejutan strategis dan memastikan kesehataan
manajemen dalam jangka panjang. 2.2.6.1 Variabel-variabel Lingkungan
Dalam melakukan pengamatan lingkungan, seorang manajer strategis harus memperhatikan dan mengetahui berbagai variabel-variabel yang ada di dalam
lingkungan sosial dan lingkungan kerja. Menurut Hunger dan Wheelen 2009:113, lingkungan sosial termasuk kekuatan umum yang secara tidak
langsung berhubungan dengan aktifitas-aktifitas organisasi jangka pendek tetapi sering sekali dapat mempengaruhi keputusan jangka panjang. Keputusan jangka
panjang dalam perusahaan dapat meliputi beberapa lingkungan-lingkungan seperti:
Lingkungan Eksternal 1.
Lingkungan Ekonomi
Universitas Sumatera Utara
Dimana kekuatan ekonomi yaitu yang mengatur pertukaran material, uang, energi dan informasi yang ada, sehingga kekuatan ekonomi memiliki
kekuatan yang sangat di perhatikan dalam segi ekonomi. 2.
Lingkungan Teknologi Yang menghasilkan penemuam pemecaahan masalah yang ada melaui
kemajuan teknologi yang telah berkembang di zaman yang serba terkoneksi. 3.
Lingkungan hukum-politik Dimana kekutan ini yang mengalokasikan kekuasaan dan menyediakan
pemaksaan dan perlindungan hukum dan aturan-aturan yang telah ditetapkan untuk dipatuhi, dan ditaati.
4. Lingkungan sosiokultural
Dimana nilai-nilai, adat istiadat dan kebiasaan lingkungan menjadi sebuah perhatian yang penting yang harus dipahami oleh perusahaan, agar dapat
menjadikan kebiasaan lingkungan dan adat istiadat yang diterapkan dalam suatu lingkungan tersebut dapat menjadi keuntungan dan menjadi kekuatan
bagi perusahaan. 5.
Konsumen Konsumen merupakan aktor yang penting dalam sebuah perusahaan, karena
melalui konsumen lah produk yang diproduksi oleh perusahaan diantar, dan di konsumsi oleh konsumen.
6. Pemasok
Sebuah perusahaan akan selalu menjaga hubungan baik dengan pemasoknya, keran pemasok yang akan menyalurkan semua bahan yang
Universitas Sumatera Utara
dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga diperlukan menjaga hubungan satu sama lain dengan saling percaya satu sama lain.
7. Pesaing
Sebuah perusahaan akan menjadi sangat kuat dan merasa tidak ada yang bisa mengalahkan produknya yang sukses dipasaran, apabila sebuah
perusahaan tersebut tidak memiliki pesaing yang akan menyaingi dan akan selalu melakukan inovasi yang akan membuat perusahaan tersebut
ketinggalan dengan produk-produk yang di produksinya. Tetapi perusahaan yang baik akan melakukan persaingan yang sehat dengan pesaingnya apabila
mereka saling berinovasi dalam menciptakan produk-produk yang baru, dan dapat dikonsumsi oleh konsumen.
Lingkungan Internal Lingkungan internal merupakan lingkungan yang berada di dalam
perusahaan tersebut yang secara normalnya memiliki dampak atau implikasi secara langsung terhadap perusahaan tersebut. Lingkungan internal akan
mencakup beberapa aspek yaitu seperti: 1.
Sumber daya resources Sumberdaya memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan,
menurut Situmorang 2012:326, sumberdaya manusia sengaja dipisah karena sifatnya yang spesifik, namun sumberdaya yang mereka sumbangkan kepada
perusahaan adalah keterampilan, pengetahuan dan kemampuan dalam mengambil keputusan.
Universitas Sumatera Utara
2. Kapabilitas capability
Menurut Situmorang 2012:327, kapabilitas adalah suatu kumpulan sumberdaya yang menampilkan suatu tugas atau aktifitas tertentu secara
integratif. Menentukan kapabilitas suatu perusahaan didasarkan dua pendekatan yaitu pendekatan fungsional dan pendekatan rantai nilai value
chain. 3.
Kompetisi Inti core competence Kompetensi inti merupakan sekumpulan keterampilan dan teknologi yang
memungkinkan suatu perusahaan menyediakan manfaat tertentu kepada pelanggan, sehingga dalam kompetisi inti perusahaan akan memproritaskan
pelanggan dalam produk-produk yang di produksi dan dipasarkan oleh perusahaan.
Dari beberapa kekuatan dan aspek-aspek yang diperhatikan dalam lingkungan perusahaan, menurut Hasan 2003:56, analisis terhadap aspek
lingkungan sangat penting untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan pada perusahaan, mengabaikan pengaruh berarti kehancuran. Bahwa lingkungan
memiliki peran yang penting untuk selalu di perhatikan dan dianalisis apakah, yang dilakukan sesuai dengan lingkungan sekitar, dimana di dalam kegiatan
pemasaran dipengaruhi oleh berbagai aspek lingkungan yang terdiri dari faktor- faktor teknologi, sumber daya finansial, kemampuan pemanufakturan, serta
kekuatan pemasaran.
Universitas Sumatera Utara
2.2.7 Teknik-Teknik Analisis Lingkungan