1. Pengembangan multimedia interaktif
Pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah suatu proses mengembangkan media sebagai salah satu sumber belajar pada materi pakan
buatan untuk SMK Jurusan Agribisnis Perikanan. Multimedia berasal dari dua kata utama yaitu multi dan media. Multi berarti banyak, dan media dalam arti
umum berarti alat untuk menyampaikan informasi. Multimedia merupakan gabungan beberapa media seperti teks, grafis atau animasi grafik, movie, video
dan audio Winarno 2009. Dalam penelitian ini akan dikembangkan multimedia interaktif materi
pakan buatan menggunakan program Macromedia Flash. Di dalam multimedia interaktif yang dikembangkan, materi pembelajaran disusun secara sistematis,
mencakup penjelasan macam-macam bahan baku dan proses pembuatannya, perhitungan formulasi pakan dan perhitungan kebutuhan bahan baku, prosedur
pembuatan pakan, pengemasan pakan, serta penyimpanan pakan. Penjelasan materi disertai dengan gambar dan video yang mempermudah peserta didik untuk
memahami materi. Pada multimedia interaktif juga disertakan soal-soal untuk menguji pemahaman peserta didik.
2. Materi pakan buatan
Pakan buatan adalah pakan yang sengaja disiapkan dan dibuat, terdiri dari ramuan beberapa bahan baku yang kemudian diproses lebih lanjut sehingga
bentuknya berubah dari bentuk aslinya. Pakan buatan disebut juga sebagai compounded feed, prepared diet, dan lebih umum dikenal sebagai pakan feed
Mudjiman 2008. Materi Pakan Buatan adalah salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran produktif di SMK Jurusan Agribisnis Perikanan kelas XI
semester genap. Materi ini mengkaji tentang pemilihan bahan baku, penyusunan formulasi pakan, perhitungan kebutuhan bahan baku, prosedur pembuatan pakan,
pengemasan pakan, dan penyimpanan pakan.
3. Efektivitas
Efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti dapat membawa hasil, berhasil guna, ada efeknya, pengaruhnya, akibatnya, atau kesannya KBBI 2003.
Dalam penelitian ini, penggunaan multimedia interaktif materi pakan buatan dikatakan efektif apabila hasil belajar peserta didik yang diukur setelah proses
pembelajaran menggunakan multimedia interaktif mencapai ≥ 80 dengan
ketuntasan klasikal menc apai ≥ 85.
D. Tujuan Penelitian