umpan balik sesuai jawabannya. Dalam pembelajaran ini, guru berperan sebagai fasilitator Arsyad 2004.
4. Manfaat multimedia
Pengembangan dan penggunaan multimedia pembelajaran secara tepat dan baik, akan memberi manfaat yang besar bagi guru dan peserta didik. Secara
umum manfaat yang diperoleh proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar peserta didik
dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana dan kapan saja, serta sikap belajar peserta didik dapat ditingkatkan. Manfaat tersebut dapat
diperoleh karena multimedia memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut: 1 memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga tidak terlalu bersifat
verbalitas dalam bentuk kata-kata atau tulisan belaka; 2 media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat
menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang lebih langsung antara peserta didik dan lingkungan, dan peserta didik belajar sendiri-sendiri sesuai dengan
kemampuan dan minatnya; 3 media pembelajaran dapat menjadikan proses pembelajaran lebih interaktif, dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-
prinsip psikologis partisipasi peserta didik, umpan balik, dan penguatan; 4 penggunaan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap
pasif peserta didik; 5 mengatasi keterbatasan indra, ruang dan waktu, dan daya indra Sadiman et al. 2002
Efektivitas penggunaan multimedia telah dibuktikan dalam beberapa penelitian. Mardika 2010 mengungkapkan bahwa penggunaan multimedia
mempunyai dampak positif terhadap ketuntasan belajar siswa. Dari dua puluh siswa yang mengikuti uji coba kelompok besar terdapat 19 siswa 95 tuntas
belajar dengan rata-rata nilai 81,25 yang merupakan krieria ketuntasan belajar “sangat baik”. Asikin dan Pujiadi 2008 menyatakan bahwa aktivitas siswa dalam
pembelajaran matematika dengan model CPS berbantuan CD interaktif berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Sementara
itu, menurut Nata et al. 2008 implementasi kegiatan dengan alat bantu pembelajaran dengan software dan visualisasi berbasis multimedia berdampak
positif pada pembelajaran, menjadikan proses pembelajaran lebih variatif dan membantu mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan
software berbasis komputer. Jayadi 2008 membuktikan bahwa penggunaan jurnal belajar dengan macromedia flash dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran materi ekosistem dan pencemaran. Thatcher 2006 menyatakan bahwa animasi adalah media pendidikan yang efektif untuk meningkatkan
pemahaman siswa mengenai konsep-konsep dasar ilmu pengetahuan. Selain itu, dari penelitian yang dilakukan oleh Rotbain et al. 2008 diketahui bahwa:
the integration of the computer animation model in molecular genetics instruction results in better understanding when compared to the
traditional lecture format. Students in the computer animation group mentioned that the activity with the computer animation enabled them
to work individually in their own time and pace, and enabled the teachers to move between them and give them direct feedback.
Another advantage that students raised was the possibility to run the animation over and over as much as they needed, while controlling
the pace of the animation. Students also mentioned the benefit of the
computer animation’s interactivity and the immediate feedback. Senada dengan hasil penelitian sebelumnya, penelitian yang dilakukan
Haryoko 2009 pada mahasiswa teknik jaringan komputer Universitas Negeri Makassar diketahui bahwa hasil belajar mahasiswa teknik jaringan komputer
yang diajar dengan menggunakan media audio-visual memiliki skor yang jauh lebih tinggi dibanding dengan mahasiswa teknik jaringan komputer yang diajar
menggunakan pendekatan konvensional.
5. Belajar dan hasil belajar