Identifikasi kebutuhan Perumusan tujuan Perumusan butir-butir materi Perumusan alat pengukur keberhasilan

terdapat dalam kenyataan, tetapi dihasilkan oleh komputer seperti dalam perhitungan matematik. Animasi berarti gerakan image atau video, seperti gerakan orang yang sedang melakukan kegiatan, dan lain-lain. Konsep dari animasi adalah menggambarkan sulitnya menyajikan informasi dengan satu gambar atau sekumpulan gambar saja. Animasi seperti halnya film, dapat berupa frame-based atau cast-based. Audio merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Terdapat tiga macam audio, yaitu narasi, musik, dan sound effect. Video merupakan hasil pemrosesan yang diperoleh dari kamera. Interactive link diperlukan untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu. Terdapat bermacam-macam alat interaktif seperti button, menu, dan hypertext. Menurut Sadiman et al. 2002 media dikelompokkan menjadi dua jenis berdasarkan kesiapan pengadaannya, yaitu media jadi media by utilization karena sudah merupakan komoditi perdagangan dan terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai, dan media rancangan media by design karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud atau tujuan pembelajaran tertentu. Pengembangan media rancangan melalui langkah-langkah sebagai berikut: identifikasi kebutuhan, perumusan tujuan, perumusan butir-butir materi, perumusan alat pengukur keberhasilan, penulisan naskah media, tes uji coba, dan revisi sehingga dihasilkan naskah siap produksi.

a. Identifikasi kebutuhan

Dalam proses belajar mengajar yang dimaksud dengan kebutuhan adalah kesenjangan antara kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang diinginkan dengan kemampuan, keterampilan, dan sikap siswa yang dimiliki sekarang. Sebelum program dibuat, perlu diteliti dengan baik pengetahuan awal maupun pengetahuan prasyarat yang dimiliki siswa yang menjadi sasaran program.

b. Perumusan tujuan

Tujuan merupakan pernyataan yang menunjukkan perilaku yang harus dapat dilakukan siswa setelah ia mengikuti proses instruksional tertentu. Untuk dapat merumuskan tujuan dengan baik terdapat dua ketentuan: 1 Tujuan instruksional harus berorientasi kepada siswa 2 Tujuan dinyatakan dalam kata kerja yang operasional Sebuah tujuan instruksional yang lengkap mempunyai empat unsur, yaitu: audience sasaran didik, behavior perilaku yang diharapkan dapat dilakukan siswa pada akhir pembelajaran, condition kondisi dimana siswa dapat mendemonstrasikan kemampuannya, dan degree tingkat keberhasilan yang diharapkan dapat dicapai siswa.

c. Perumusan butir-butir materi

Untuk dapat mengembangkan bahan instruksional yang mendukung tercapainya tujuan, tujuan yang telah dirumuskan harus dianalisis lebih lanjut. Bila semua sub kemampuan dan keterampilan telah diidentifikasi maka akan diperoleh bahan instruksional terperinci yang mendukung tercapainya tujuan. Setelah daftar pokok-pokok bahan pembelajaran diperoleh, tugas selanjutnya adalah mengorganisasikan urutan penyajian yang logis.

d. Perumusan alat pengukur keberhasilan

Dalam setiap kegiatan instruksional, perlu dikaji tercapainya tujuan instruksional pada akhir kegiatan. Untuk keperluan tersebut diperlukan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa. Alat pengukur keberhasilan ini perlu dirancang dengan seksama dan seyogyanya dikembangkan sebelum naskah program media ditulis. Alat ini dapat berupa tes, penugasan, atau daftar cek perilaku. Alat pengukur keberhasilan harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan pokok-pokok materi pembelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Hal yang diukur atau dievaluasi adalah kemampuan, keterampilan atau sikap siswa yang dinyatakan dalam tujuan yang diharapkan dapat dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan instruksional itu.

e. Penulisan naskah media