67 2010: 76. Namun apabila data sudah diketahui tidak terdistribusi normal maka
tidak perlu dilanjut dengan menggunakan uji homogenitas. Penulis menggunakan bantuan SPSS versi 22 untuk menguji data yang
diperoleh homogen atau tidak dengan cara menggunakan menu Analyze –
Compare Means – Independent sample T test. Setelah itu, kita lihat nilai
signifikansi dari kolom Leven’S Test for Equality of Variences. Jika nilai
signifikansinya 0,05 maka dapat dikatakan bahwa datanya adalah homogen Priyatno 2010: 35.
3.7.2.4 Uji Kesamaan Rata-Rata
Uji kesamaan rata-rata dilakukan dilakukan sebelum diberikan treatment terhadap kelas eksperimen dan kontrol. Data yang digunakan untuk uji rata-rata
merupakan data hasil UTS semester genap siswa kelas eksperimen dan kontrol. Uji kesamaan rata-rata bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi awal siswa
kelas eksperimen dan kontrol sama atau tidak. Uji ini dilakukan dengan uji one sample t-test menggunakan bantuan
program SPSS versi 22. Menu yang digunakan pada program SPSS versi 22 yaitu analyza
– compare mean – one sample t-test. Analisis terhadap hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel output one sample t-test pada kolom t dan sig. 2-tailed.
Penarikan kesimpulan Ho diterima atau tidak dengan membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
, dan perbandingan nilai signifikansi dengan 0,05. Ho diterima apabila – t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
atau nilai sigifikansi 0,05. Ho ditolak jika - t
hitung
t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
dan jika nilai signifikansi 0,05 Priyatno 2010: 31.
68
3.7.2.4 Analisis Akhir Pengujian Hipotesis
3.7.2.4.1 Uji Perbedaan Data yang dinyatakan terdistribusi normal uji hipotesis dilanjutkan dengan
uji statistik parametrik. Menurut Sugiyono 2013: 228 uji statistik parametrik antara lain menggunakan t-test untuk satu sampel, korelasi dan regresi, analisis
varian, dan t-test untuk dua sampel. Uji hipotesis yang akan dilakukan dengan uji statistik parametrik dengan menggunakan uji independent sample t test. Uji ini
bertujuan untuk mencari ada tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel yang tidak berhubunga Priyatno 2010: 32.
Pengujian hipotesis menggunakan independent sample t test dibantu dengan SPSS versi 22 yang menggunakan menu analyze - compare means -
independent sample t test. Apabila data diketahui homogen maka menu yang digunakan adalah Equal Variances Assumed, namun jika data diketahui tidak
homogen maka menu yang digunakan adalah Equal Variances not Assumed. Analisis terhadap hasil uji ini dengan melihat nilai t dalam kolom t test for
equality of means. Ho ditolak apabila nilai t
hitung
t
table
atau signifikansinya 0,05. Sedangkan Ho diterima jika -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
table
atau signifikansinya 0,05 Priyatno 2010: 36.
3.7.2.4.2 Uji U Mann Whitney Uji U Mann Whitney dilakukan bila data diketahui tidak terdistribusi
normal. Menurut Sugiyono 2006: 148 apabila data berbentuk interval pengujian dapat dilakukan dengan t-test, namun bila uji asumsi t-test tidak terpenuhi seperti
data yang harus terdistribusi normal maka dapat menggunkan uji U Mann Whitney.
69 Pada penelitian ini penulis dalam melakukan Uji U Mann Whitney
menggunakan bantuan program SPSS versi 22 dengan menggunakan menu Analyze
– Nonparametrics Tests – 2 Independent Samples. Analisis hasil uji U Mann Whitney dengan cara melihat nilai kolom Asymp. Sig. 2-tailed. Ho
diterima apabila nilai P value sig 0,05. Begitu pula sebaliknya, Ho ditolak apabila P value sig
≤ 0,05 Sunjoyo dkk 2013: 114. 3.7.2.4.3 Uji Kefektifan
Uji keefektifan dilakukan untuk menguji hipotesis tiga dan empat. Hipotesis tiga dan empat merupakan hipotesis komparatif dengan kata kunci Ho
tidak lebih efektif dan Ha lebih efektif maka analisis terhadap hipotesis ini menggunakan uji pihak kanan. Menurut Sugiyono 2013: 219 uji pihak kanan
digunakan jika hipotesis nol berbunyi lebih kecil atau sama dengan ≤ dan
hipotesis aternatifnya berbunyi lebih besar . Pengujian dua pihak membuat nilai α dibagi menjadi dua dan diletakkan
pada pihak kiri dan kanan. Berbeda dengan uji salah satu pihak, nilai α hanya terletak pada satu pihak saja. Nilai α tersebut bisa terdapat pada pihak kanan atau
pihak kiri dan t araf kesalahannya adalah α Sugiyono 2013: 220. Uji keefektifan
pada hipotesis tiga dan empat menggunakan rumus polled varian. Rumus tersebut yaitu:
2 1
1 2
1 1
1 2
1 2
2 2
2 1
1 2
1
n n
n n
s n
s n
x x
t
Keterangan: t = t
hitung
yang selanjutnya dikonsultasikan dengan t
tabel
X
1
= rata-rata kelas eksperimen
70 X
2
= rata-rata kelas kontrol n
1
= sampel kelas eksperimen n
2
= sampel kelas kontrol S
1
= varians kelas eksperimen S
2
= varians kelas kontrol Sugiyono 2013: 259
Analisis terhadap hasil pengujian yaitu jika t
hitung
lebih kecil atau sama dengan t
tabel
maka Ho diterima Sugiyono 2013: 261.
109
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan