Karakteristik Perkembangan Siswa SD

22 Dari penjelasan ahli di atas, hasil belajar adalah perilaku yang ditunjukkan oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Perilaku yang ditunjukkan dapat berupa pola-pola sikap ataupun ketrampilan. Dimana pola-pola sikap tersebut dibagi menjadi lima seperti yang disampaikan oleh Supridjono berdasarkan pemikiran yang disampaikan oleh Gagne.

2.1.7 Karakteristik Perkembangan Siswa SD

Pentingnya mengetahui karakteristik siswa berguna agar guru tepat dalam memberikan respon terhadap perilaku yang dimunculkan oleh siswanya. Siswa SD masuk dalam rentang usia 6-12 tahun. Berdasarkan rentang umur tersebut siswa SD masuk pada fase anak-anak tengah dan akhir. Seperti yang disampaikan Santrok dan Yussen t.t dalam Susanto 2012: 71 fase anak-anak tengah dan akhir berlangsung pada anak sejak kira-kira enam sampai sebelas tahun. Pada usia anak SD tahap perkembangannya masuk dalam oprasional konkret. Hal tersebut merujuk pada yang disampaikan Piaget t.t mengenai perkembangan kognitif anak SD dalam Taufiq dkk 2013: 2.8 anak usia 7-11 tahun berada dalam tahap operasional konkret. Pada tahap ini anak sudah mampu untuk melakukan klasifikasi, konservasi, dan mengurutkan. Anak juga sudah mengerti operasi logis. Namun pemikiran anak masih pada tahap ini masih bergantung pada hal-hal yang konkret. Sehingga penyelesaian pada suatu masalah masih perlu disertai dengan hal-hal yang konkret atau nyata. Selanjutnya menurut Rifa‟i dan Anni 2011: 68 para pendidik dan ahli psikologi memberikan label pada akhir masa kanak-kanak. Label yang diberikan agar pada tahap anak-anak akhir mereka memperoleh dasar-dasar pengetahuan 23 dan keterampilan tertentu sebagai dasar kemampuannya dalam menyesuaikan diri pada masa dewasanya. Perilaku berprestasi pada masa kanak-kanak mempunyai hubungan yang tinggi dengan perilaku berprestasi pada masa dewasa. Label yang digunakan ahli psikologi pada usia SD adalah usia dimana mereka senang berkelompok, perhatian utamanya tertuju pada keinginan diterima teman sebaya sebagai anggota kelompok terutama kelompok yang bergengsi dalam pandangan teman-temannya, dan usia dimana mereka melakukan penyesuain diri sesuai standar yang disetujui kelompok. Berdasarkan penjelasan mengenai karakteristik siswa SD di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa SD berada pada fase perkembangan anak-anak tengah dan akhir. Perkembangan intelektual mereka berada pada tahap oprasional konkret dan pada periode ini guru handaknya mampu memberikan dasar-dasar pengetahuan dan ketrampilan untuk menunjang keberhasilan siswa dimasa dewasa. Kecenderungan siswa SD yang senang berkelompok dapat diarahkan pada hal yang positif. Guru dapat merancang pembelajaran dengan merancang pembelajaran secara berkelompok.

2.1.8 Model Pembelajaran Konvensional

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PROBLEM POSING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 WONOPRINGGO KABUPATEN PEKALONGAN

0 33 267

KEEFEKTIFAN MODEL NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DEBONG KIDUL KOTA TEGAL

0 16 287

KEEFEKTIFAN PENERAPAN METODETALKING STICK TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 01 SANGKANJOYO KABUPATEN PEKALONGAN

27 132 302

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI KALIGANGSA KULON 01 KABUPATEN BREBES

0 8 245

Keefektifan Model Numbered Heads Together dalam Pembelajaran Materi Pantun terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Candinegara Kabupaten Banyumas

0 7 231

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 101783 SAENTIS.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA.

0 0 38

Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Kooperatif Tipe Number Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Siswa Kelas IV SD N Wonosari 03 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF NUMBER HEADS TOGETHER DI SD

0 1 12