cukup dalam. Hasil penelitian Suharsono dan Yosephine 1994, menyatakan bahwa terdapat korelasi positif antara persentase tutupan karang hidup dengan
kecerahan air di 27 pulau di Kepulauan Seribu. Semakin rendah transparasi air semakin kecil pula persentase tutupan karang hidup.
5. Kecepatan arus
Pergerakan arus mempengaruhi struktur komunitas dan distribuís jenis karang pada suatu daerah Jokiel dan Morrissey, 1993; McGehee, 1997. Secara
keseluruhan kondisi terumbu karang di daerah yang terbuka, presentase tutupan karangnya relatif rendah. Arus yang kuat berkorelasi dengan
meningkatnya perpindahan pecahan-pecahan karang yang mengganggu terjadinya proses pemulihan.
6. Substrat perairan
Secara biogeografi, susbstrat merupakan hal penting dalam membatasi diversitas spesies karang disamping parameter lingkungan lainnya.
Ketersediaan substrat Sangat berperan penting dalam pembangunan terumbu karang. Sebagian besar pola geografi di lautan India ditentukan oleh
kedalaman laut disebelah selatannya dan kekeruhan air yang berasal dari daratan benua Asia di sébelah utaranya. Hal yang sama diperlihatkan oleh
adanya penipisan diversitas karang di wilayah pasifik timur yang secara primer merupakan pengaruh dari substrat. Hasil penelitian Fox 2004
melaporkan bahwa substrat alami dari batu rock menghasilkan kelimpahan rekrut karang yang signifikan setelah beberapa bulan penempatan.
Matriks kesesuaian lahan untuk kawasan konservasi terumbu karang disajikan pada tabel berikut.
Tabel 3. Matriks kesesuaian lahan untuk kawasan konservasi terumbu karang
No. Parameter Kriteria Skor
Bobot Nilai
Kelas Kesesuaian
1. Penutupan karang
2
75 50 – 74,9
25 – 49,9
≤
24,9 4
3 2
1 10
40 30
20 10
Sangat Sesuai Sesuai
Sesuai Bersyarat Tdk Sesuai
2. Suhu C
1
26 – 29 23 –
26 20 –
23 20 dan 29
4 3
2 1
2 8
6 4
2 Sangat Sesuai
Sesuai Sesuai Bersyarat
Tdk Sesuai 3. Salinitas
00 1
31 – 35 28 – 31
35 28
4 3
2 1
2 8
6 4
2 Sangat Sesuai
Sesuai Sesuai Bersyarat
Tdk Sesuai 4. Kecerahan
1
80 – 100 60 - 80
40 – 60 40
4 3
2 1
2 8
6 4
2 Sangat Sesuai
Sesuai Sesuai Bersyarat
Tdk Sesuai 5. Kedalaman
m
1
10 – 15 5 – 10
1 – 5 1 dan 15
4 3
2 1
2 8
6 4
2 Sangat Sesuai
Sesuai Sesuai Bersyarat
Tdk Sesuai 6.
Kecepatan arus mdet
1
0 – 0,17 0,17 – 0,34
0,34 – 0,51 0,51
4 3
2 1
2 8
6 4
2 Sangat Sesuai
Sesuai Sesuai Bersyarat
Tdk Sesuai 7. Substrat
perairan
3
Pasir kasarberbatu Pasir halus
Pasir sedimen Sedimen
4 3
2 1
2 8
6 4
2 Sangat Sesuai
Sesuai Sesuai Bersyarat
Tdk Sesuai Sumber: 1 Nybakken 1988, 2 Gomez dan Yap 1988, 3 Sukarno et al., 1981
Berdasarkan sistem penilaian diatas, maka kawasan yang ada termasuk ke dalam kategori-kategori tersebut bila berada pada kisaran nilai:
S1 Sangat sesuai = 77 - 88
; S3 Sesuai bersyarat = 33 –
55 S2 Sesuai
= 55 – 77
; N Tidak sesuai =
25
3.3.3.2. Potensi Pengembangan Pariwisata Bahari
Adapun syarat-syarat yang diperlukan untuk kegiatan pariwisata bahari, khususnya diving antara lain: 1 persentase penutupan karang 2 kecerahan
perairan, 3 kecepatan arus, 4 kedalaman terumbu karang, 5 jenis life form, dan 6 jenis ikan karang. Adapun dasar penetapan parameter tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Kecerahan perairan