Sickle, 1997 menyatakan bahwa multidimensional scaling dapat

tersebut. Dimensi sosial ekonomi juga menggambarkan kejadian-kejadian yang berpengaruh pada permintaan dan penawaran serta hubungan antara pelaku ekonomi. Memahami dimensi sosial ekonomi adalah sesuatu yang sangat penting dalam kaitannya dengan pengelolaan terumbu karang. Hal ini karena disamping sebagai kegiatan yang berbasis sumberdaya alam natural resourcebased activity, terumbu karang merupakan kegiatan ekonomi yang berbasis pasar market-based activity . Oleh karena itu, perumusan suatu tatanan pengelolaan terumbu karang patut pula memperhatikan dimensi sosial ekonomi yang berkaitan atau yang merupakan ciri sumberdaya tersebut.

2.4. Multidimensional Scaling

Tujuan pendekatan multidimensional scaling yang akan digunakan disini adalah untuk melihat keragaan performance pengelolaan terumbu karang di tinjau dari dimensi ekologi, teknologi, sosial ekonomi, dan kelembagaan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengevaluasi akuntabilitas dan keberlanjutan pengelolaan terumbu karang. Analisis multidimensional scaling digunakan untuk mempresentasikan similaritas disimilaritas antar pasangan individu dan karaktervariabel Young et al,

1987. Sickle, 1997 menyatakan bahwa multidimensional scaling dapat

mempresentasikan metode ordinasi secara efektif. Multidimensional scaling adalah metode ordinasi dengan basis jarak antar obyekpoint dalam dua dimensi atau tiga dimensi. Alder et al, 2001 menyatakan bahwa teknik ordinasi dengan mengkonvigurasikan jarak antar titik dalam t-dimensi yang mengacu pada jarak Euclidean antar titik. Dalil Pythagoras dapat digunakan untuk menghitung jarak euclidean antara dua titik. Dalam ruang dua dimensi jarak euclidean dirumuskan sebagai berikut : 2 2 1 2 2 1 y y x x d − + − = ………………………………………………..1 Sedangkan dalam n-dimensi jarak euclidean dirumuskan sebagai berikut : ... 2 2 1 2 2 1 2 2 1 + − + − + − = z z y y x x d ………………………….……2 Dalam evaluasi kondisi sumberdaya pesisir, masing-masing kategori yang terdiri dari beberapa atribut di skor. Skor secara umum di rangking antara 0 sampai 5. Hasil skor dimasukan ke dalam tabel matrik dengan I baris yang mempresentasikan pengelolaan terumbu karang dan J kolom yang mempresentasikan skor atribut. Data didalam matrik tersebut adalah data interval yang menunjukan skoring baik dan buruk. Skor data tersebut kemudian dinormalkan untuk meminimalkan stress Davison dan Skay, 1991. Analisis multidimensional scaling merupakan salah satu metode multivariate yang dapat menangani data yang non-metrik. Metode ini juga dikenal sebagai salah satu metode ordinasi dalam ruang dimensi yang diperkecil ordination in reduced space. Ordinasi sendiri merupakan proses yang berupa plotting titik obyek posisi di sepanjang sumbu-sumbu yang disusun menurut hubungan tertentu ordered relationship atau dalam sebuah sistem grafik yang terdiri dari dua atau lebih sumbu Legendre dan Legendre, 1983. Melalui metode ordinasi, keragaman dispersion multidimensi dapat diproyeksikan di dalam bidang yang lebih sederhana dan mudah dipahami. Metode ordinasi juga memungkinkan peneliti memperoleh banyak informasi kuantitatif dari nilai proyeksi yang dihasilkan. Pendekatan multidimensional telah banyak digunakan untuk analisis ekologis, seperti yang dilakukan oleh Alder et al 2001 untuk mengevaluasi kondisi perikanan tangkap dengan berbagai tipe variabel yang berbasis jarak. Pendekatan ini juga telah dikembangkan untuk analisis lingkungan dimana salah satu metode yang digunakan adalah metode multidimensional scaling Nikjkamp et al ., 1980 dalam Susilo 2003. Legendre dan Legendre 1983 menyatakan bahwa semua metode ordinasi di dalam ruang yang diperkecil disebut secara umum sebagai metode analisis faktor mengingat semuanya didasarkan pada ekstraksi eigenvector atau vektor ciri dari matriks asosiasi. Metode ordinasi dalam ruang yang diperkecil selain multidimensional scaling antara lain adalah Analisis Komponen Utama Principal Component Analysis , analisis Koordinat Utama Principal Coordinate Analysis, dan Analisis Korespondensi Correspondence Analysis.

2.5. Nilai E