serta hasil skoring dan pembobotan, dihasilkan pengelompokan kesesuaian lahan untuk pariwisata bahari sebagai berikut:
a. Sangat Sesuai S1
Wilayah yang termasuk kategori ini dicirikan dengan tidak adanya faktor pembatas yang menghambat perlakuan yang diberikan. Berdasarkan hasil analisis,
lokasi yang termasuk sangat sesuai adalah Tanjung Merah, Paudean dan pasir Panjang, dengan skor rata-rata sekitar 750. Seluruh parameter yang ada membuat
wilayah ini sangat sesuai untuk pengembangan pariwisata bahari. Penilaian diberikan atas parameter-parameter yang mendukung seperti: kecerahan yang
tinggi, penutupan karang hidup, dan arus yang tidak kuat. Parameter-parameter penilaian kelayakan pariwisata bahari yang ada, dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu: 1 pengaruh manusia, dan 2 tidak dipengaruhi oleh manusia. Parameter yang bisa dipengaruhi oleh manusia, meliputi kecerahan perairan, dan persentase
penutupan karang, sedangkan yang tidak dapatsulit dipengaruhi oleh manusia seperti kedalaman perairan dan kecepatan arus.
b. Sesuai S2
Wilayah yang termasuk dalam kategori ini mempunyai faktor pembatas yang agak serius untuk dijadikan kawasan pariwisata bahari khususnya kegiatan
menyelam diving. Hasil perhitungan pada Tabel 13, diketahui bahwa lokasi Kasawari, Makawidey, Tandurusa, Lirang, Nusu, Kareko, Binuang, Pintu Kota,
Batuwoka, dan Mawali memperoleh rata-rata skor berkisar 560 sehingga semua lokasi tersebut termasuk kategori sesuai S2. Parameter yang paling mendukung
daerah ini sangat sesuai adalah terumbu karang yang indah yakni berkisar antara 30 – 100 Tabel 12, serta kecepatan arus rata-rata berkisar 0,154 mdet.
Parameter lainnya yang mendukung adalah kedalaman perairan, yaitu rata-rata berkisar 13,25 m. Hal ini sejalan dengan laporan Kepel 2004, bahwa kedalaman
rata-rata perairan sekitar pantai Selat Lembeh adalah 15 – 20 m. Nilai-nilai tersebut berdasarkan matriks kesesuaian untuk kegiatan wisata selam termasuk
sangat sesuai.
c. Sesuai Bersyarat S3
Daerah yang termasuk dalam kategori sesuai bersyarat mempunyai pembatas serius untuk pengembangan wisata selam. Faktor pembatasnya antara
lain penutupan karang dan kedalaman perairan tidak memenuhi kriteria untuk pariwisata bahari. Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 13, diperoleh bahwa
tidak ditemukan lokasi yang termasuk dalam kategori sesuai bersyarat S3.
d. Tidak Sesuai N