3.4.1.1 Validitas Instrumen
Validitas instrumen merupakan proses kegiatan untuk mendapatkan instrumen panelis yang dapat mengukur menilai sesuatu dengan tepat sesuai
dengan keadaan sebenarnya valid. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari
variabel yang diteliti secara tepat dan akurat. Untuk mendapatkan panelis agak terlatih yang valid, maka perlu dilakukan validitas internal dan validitas isi.
1 Validitas Internal
Validitas internal adalah kevalidan instrumen dilihat dari kondisi internal yang berupa faktor dalam diri panelis untuk memenuhi persyaratan dan dilatih
menjadi panelis sehingga dapat ditingkatkan potensi sensitivitasnya dengan latihan. Kondisi internal tersebut diantaranya kondisi kesehatan, kesediaan
panelis, dan kondisi panca indera panelis. Kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui validitas internal dari calon panelis adalah melalui wawancara.
Wawancara dapat dilakukan secara lisan atau dengan pengisian kuisioner angket yang mencakup beberapa hal yaitu pengalaman, umur, jenis kelamin, kondisi
kesehatan, jenis-jenis makanan yang disenangi ataupun yang tidak disenangi, kegemaran merokok Kartika dkk, 1988: 20.
Calon panelis yang akan digunakan di dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Teknologi Jasa dan Produksi Tata Boga Fakultas Teknik Universitas
Negeri Semarang sebanyak 38 orang. Dari wawancara akan diperoleh informasi tentang kualifikasi calon panelis yaitu calon panelis yang berpotensi untuk
pengujian, calon yang tidak berpotensi dan calon yang siap untuk melakukan
tahap penyaringan validasi isi Kartika dkk, 1988: 20. Ketentuan wawancara adalah jika calon panelis agak terlatih menjawab semua item dengan jawaban ya
minimal 70 dan ideal 100, maka dapat diterima sebagai calon panelis yang berpotensi untuk tahap seleksi berikutnya. Maka dari kualifikasi tersebut calon
panelis dapat dikatakan memiliki validitas internal. 2
Validitas Isi Validitas isi merupakan validasi atau kesahihan yang didasarkan pada
materi atau isi penilaian. Validasi isi dapat dimiliki oleh panelis jika panelis mampu menilai warna, aroma, tekstur dan rasa produk dengan baik. Untuk
mendapatkan calon panelis yang memenuhi validitas isi, calon panelis yang terjaring melalui wawancara diseleksi dengan cara dilatih secara intensif untuk
menilai stick ikan dengan kode sampel 239, sampel 375, dan sampel 483 . Validitas isi dilaksanakan dengan cara penyaringan dan latihan. Penyaringan
bertujuan untuk mengetahui validitas kesahihan ketepatan calon panelis dalam memberikan penilaian kesahihan validitas penilaian calon panelis. Data hasil
penilaian dianalisis dengan menggunakan Range Method dengan ketentuan sebagai berikut :
Jika
panelis jumlah
jumlah range
≥ 1, maka calon panelis di terima
Jika
panelis jumlah
jumlah range
≤ 1, maka calon panelis di tolak
Bambang Kartika, 1988: 24 Dari hasil analisis tersebut akan diketahui hasil perhitungan range method
diperoleh rasio jika 1, maka calon panelis memenuhi syarat, jika rasio 1, maka
calon panelis tidak memenuhi syarat. Setelah mengikuti tahap penyaringan didalam validasi ini, calon panelis yang memenuhi syarat dapat mengikuti tahap
selanjutnya yaitu tahap latihan. Pada tahap latihan panelis melakukan penilaian terhadap stick ikan sebanyak 6 kali pengujian.
3.4.1.2 Reliabilitasi Instrumen