calon panelis tidak memenuhi syarat. Setelah mengikuti tahap penyaringan didalam validasi ini, calon panelis yang memenuhi syarat dapat mengikuti tahap
selanjutnya yaitu tahap latihan. Pada tahap latihan panelis melakukan penilaian terhadap stick ikan sebanyak 6 kali pengujian.
3.4.1.2 Reliabilitasi Instrumen
Reliabilitas instrumen menunjukkan pengertian bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
sudah baik Arikunto, 2006: 178. Reliabilitasi instrumen merupakan proses kegiatan melalui evaluasi kemampuan untuk mendapatkan instrumen panelis
yang reliabel, yaitu panelis yang memiliki konsistensi tinggi dalam memberikan penilaian yang tetap sama walaupun penilaian dilakukan beberapa kali dalam
waktu yang berbeda. Untuk mendapatkan panelis yang reliabel, setelah tahap latihan selesai berakhir dilakukan tahap evaluasi kemampuan dari masing-
masing calon panelis. Tujuan dari tahap latihan ini adalah untuk meningkatkan reliabilitas atau keandalan panelis agar dapat memberikan penilaian terhadap
sampel penilaian secara ajeg atau reliabel. Pada tahap evaluasi kemampuan calon panelis melakukan penilaian terhadap stick ikan dengan kualitas yang bervariasi.
Syarat panelis agak terlatih yang reliabel adalah apabila nilai masuk di dalam range ≥ 60 berarti dapat diandalkan menjadi panelis agak terlatih. Sedangkan
calon panelis yang nilai masuk di dalam range ≤ 60 maka calon panelis tidak dapat diandalkan menjadi panelis agak terlatih. Panelis diberikan latihan sebanyak
enam kali dalam waktu yang berbeda. Dari tahap latihan secara individu akan diketahui apakah calon panelis memenuhi syarat berdasarkan hasil latihan yang
dilakukan. Panelis yang lolos uji validitas dan uji realiabel adalah sebanyak 17 orang. Calon panelis yang memenuhi syarat sebagai panelis yang reliabel berhak
untuk menjadi panelis dalam pengujian yang sesungguhnya. Sedangkan calon panelis yang tidak memenuhi syarat sebagai panelis yang reliabel dapat
dipersiapkan untuk latihan lanjutan atau alternatif lain dengan mencari calon- calon baru untuk dipakai sebagai calon panelis dengan proses mulai dari tahap
wawancara sampai pada tahap evaluasi kemampuan Kartika dkk, 1988: 26.
3.4.2 Panelis Tidak Terlatih