probability, RMSEA, GFI, CFI, TLI dan CMINDF. Hasil analisis konfirmatori dari keempat variabel tersebut dapat dilihat pada hasil output berikut:
4.4.1 Analisis Konfirmatori Variabel Motivasi Belajar
Hasil analisis konfirmatori variabel motivasi yang dibangun oleh empat indikator yaitu minat terhadap pelajaran akuntansi MB1, tekun menghadapi
tugas akuntansi MB2, ulet menghadapi kesulitan belajar MB3, senang memecahkan soal akuntansi MB4 dapat dilihat pada grafik output analisis
menggunakan program AMOS 16.
Gambar 4.1 Hasil Analisis Konfirmatori Variabel Motivasi
Hasil analisis konfirmatori tersebut dapat dijelaskan dengan persamaan berikut:
M1 = 0,66M + 0,44 M2 = 0,65M + 0,43
M3 = 0,84M + 0,70
M4 = 0,86M + 0,74 Model tersebut menunjukkan hubungan antara setiap indikator pembentuk
variabel motivasi, setiap terjadi kenaikan motivasi sebesar 1 satuan akan diikuti kenaikan minat terhadap pelajaran akuntansi M1 sebesar 0,44, tekun
menghadapi tugas akuntansi M2 sebesar 0,43, ulet menghadapi kesulitan belajar M3 sebesar 0,70 dan senang memecahkan soal akuntansi M4 sebesar 0,74.
Nilai persamaan tersebut menunjukkan kuat atau lemahnya indikator-indikator yang membentuk motivasi.
Motivasi dari hasil konfirmatori diuji tingkat kesesuaian atau kebermaknaannya menggunakan evaluasi kriteria goodness-of-fit index yang
dibandingkan dengan nilai standar seperti tertera pada Tabel 4.8
Tabel 4.8 Uji Model- Goodness-of-fit test Konfirmatori Variabel
Motivasi Goodness of index
Cut-off Value Hasil model
Keterangan
Chi square 2,660
Diharapkan kecil Probability
≥ 0,05 0,265
Baik RMSEA
0,08 0,058
Baik GFI
≥ 0,90 0,987
Baik CFI
≥ 0,95 0,996
Baik TLI
≥ 0,95 0,988
Baik CMINDF
≤ 2,00 1,330
Baik Sumber : Hasil Perhitungan AMOS, 2011
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas tampak bahwa nilai chi square cukup besar 2,660 dengan probabilitas 0,265 0,05, nilai RMSEA sebesar 0,058 0,08,
nilai GFI sebesar 0,987 0,90, nilai CFI sebesar 0,996 0,95, nilai TLI sebesar 0,988 0,95 dan nilai CMINDF sebesar 1,330 2 menunjukkan bahwa uji
kesesuaian model ini menghasilkan sebuah penerimaan yang baik, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa indikator-indikator
itu merupakan dimensi acuan yang sama bagi sebuah konstruk yang disebut motivasi dapat diterima. Dengan kata lain indikator : minat terhadap pelajaran
akuntansi M1, tekun menghadapi tugas akuntansi M2, ulet menghadapi kesulitan belajar M3, senang memecahkan soal akuntansi M4 secara nyata
membentuk variabel motivasi.
4.4.2 Analisis Konfirmatori Variabel Cara Belajar