77
b. Menerima diri g. Tujuan yang
Jelas Mengetahui tujuan
dalam hidupnya 7,8
h. Berpikir Positif Memiliki harapan dalam hidupnya
9,10
2. Percaya diri
lahir e. Komunikasi
Terampil berkomunikasi 11,12,13
f. Ketegasan
Dapat bertindak dengan caranya sendiri tetapi
tidak menutup diri dari orang lain.
14,15,16
g. Penampilan Diri
Berpenampilan apa adanya, tidak gugup.
17,18,19 h. Pengendalian
Perasaan Mampu mengendalikan
berbagai perasaan sesuai dengan kondisi diri
20,21,22
3. Percaya diri
spiritual Keyakinan individu
bahwa hidup memiliki tujuan
yang positif 23,24,25,26
3.4.2 Observasi
Selain dengan wawancara dalam pengumpulan data peneliti juga menggunakan observasi. Observasi merupakan teknik untuk merekam data
keterangan atau informasi tentang diri seseorang yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung terhadap kegiatan-kegiatan yang sedang berlangsung,
sehingga diperoleh data tingkah laku seseorang yang menampak behavior observable, apa yang dikatan, dan apa yang diperbuatnya Nurhidayah, 1998: 4.
Sedangkan Surya 1990: 51 mengatakan bahwa observasi atau pengamatan merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengatasi dan
mencatat secara sistemik gejala-gejala tingkah laku yang tampak.
78
Pedoman observasi dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk catatan anekdot anecdotal records. Catatan anekdot merupakan salah satu pengamatan
berkala terhadap peristiwa yang dianggap penting dalam suatu situasi yang melukiskan perilaku dan kepribadian seseorang dalam bentuk pernyataan singkat
dan obyektif. Peneliti menggunakan catatan anekdot ini karena catatan anekdot berguna
untuk memperoleh pemahaman tentang sebab-sebab dari suatu perilaku individu yang bersangkutan dan informasi dari catatan anekdot ini bermanfaat bagi
konselor dalam mengadakan konseling. Catatan anekdot juga mempunyai kegunaan dalam melaksanakan observasi trerhadap tingkah laku anak.
Kegunaanya untuk memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang anak sebagai individu yang kompleks, memperoleh pemahaman tentang sebab-sebab dari suatu
problema yang dihadapinya, dan dapat dijadikan dasar utuk pemecahan masalah anak.
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Pedoman Observasi Kepercayaan Diri Rendah Kelayan Panti Asuhan
Variabel Indikator Deskriptor
Kepercayaan diri rendah
Kemampuan berkomunikasi
Gugup Berbicara dengan gemetaran
Tidak melihat lawan bicara Tidak bisa mendemonstrasikan
kemampuan berbicara yang meyakinkan dan kemampuan
mendengarkan yang meyakinkan
Ketegasan Duduk tidak tenang
Pandangan mata kosong Bersikap salah tingkah
Muka pucat dan Mengeluarkan
79
keringat berlebih Penampilan diri
Tidak berani menceritakan keadaan dirinya
Cenderung pendiam
3.5 Keabsahan Data