35
2.2.5 Proses Terbentuknya Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri tidak muncul begitu saja pada diri seseorang. Ada proses tertentu dalam diri seseorang sehingga terbentuklah rasa percaya diri.
Menurut Hakim 2005: 6 secara garis besar, terbentuknya kepercayaan diri yang kuat terjadi melalui proses sebagai
berikut: a.
Terbentuknya kepribadian yang baik sesuai dengan proses perkembangan yang melahirkan kelebihan-
kelebihan tertentu. b.
Pemahaman seseorang terhadap kelebihan-kelebihan yang dimilikinya dan melahirkan keyakinan kuat untuk
bisa berbuat segala sesuatu dengan memanfaatkan kelebihan-kelebihannya.
c. Pemahaman dan reaksi positif seseorang terhadap
kelemahan-kelemahan yang dimilikinya agar tidak menimbulkan rasa rendah diri atau rasa sulit
menyesuaikan diri.
d. Pengalaman di dalam menjalani berbagai aspek
kehidupan dengan menggunakan segala kelebihan yang ada pada dirinya.
Manusia adalah makhluk sosial, dengan demikian dapat dikatakan bahwa menjalani hidup setiap orang selalu membutuhkan orang lain dan hendaknya
dapat bekerja sama dengan orang lain. Untuk mampu bekerja sama dengan orang lain serta berinteraksi dengan baik maka seseorang memerlukan rasa percaya diri.
Kepercayaan diri adalah keyakinan pada diri sendiri untuk melakukan apapun sesuai dengan apa yang diharapkan untuk dapat menentukan arah dan
tujuan hidup yang tepat. Keberhasilan seseorang dalam mencapai setiap tujuan hidupnya sangat dipengaruhi oleh rasa percaya diri yang dimiliki, karena dengan
memiliki kepercayaan diri yang kuat maka seseorang akan merasa mampu dan siap melakukan apapun yang menjadi tujuan hidupnya.
36
Individu yang memiliki rasa percaya diri adalah individu yang selalu bersikap tenang didalam mengerjakan segala sesuatu, mempunyai potensi dan
kemampuan yang memadai, mampu menetralisasi ketegangan yang muncul didalam berbagai situasi, mampu menyesuaikan diri dan berkomunikasi
diberbagai situasi, memiliki kondisi mental dan fisik yang cukup menunjang penampilannya, memiliki kecerdasan yang cukup, memiliki tingkat pendidikan
formal yang cukup, memiliki keahlian atau keterampilan lain yang menunjang kehidupannya, seperti mahir mengoperasikan komputer dan menguasai bahasa
asing, memiliki kemampuan bersosialisasi, memiliki latar belakang pendidikan keluarga yang baik, memiliki pengalaman hidup yang menempa mentalnya
menjadi kuat dan tahan dalam menghadapi berbagai cobaan hidup dan selalu bereaksi positif didalam menghadapi berbagai masalah.
2.2.6 Jenis-jenis Kepercayaan Diri